Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa SMK di Ngawi Diduga Keracunan MBG

Puluhan Siswa SMKN 1 Sine Ngawi yang Diduga Keracunan MBG masih Dirawat di Puskesmas

Puluhan siswa SMKN 1 Sine Ngawi yang diduga alami keracunan menu MBG masih dirawat di puskesmas, 1 orang diperbolehkan pulang.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
DIRAWAT - Siswa-siswi SMKN 1 Sine Ngawi menjalani perawatan di Puskesmas Ngrambe Ngawi, setelah mengalami keluhan mual dan muntah, Rabu (1/10/2025). Ada dugaan mereka mengalami keracunan usai konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Poin Penting:

  • Siswa-siswi SMKN 1 Sine Ngawi yang diduga mengalami keracunan mendapatkan perawatan di Puskesmas Sine dan Puskesmas Ngrambe.
  • Jumlah pasien yang dirawat di Puskesmas Sine mencapai 35 orang. 
  • Dokter Puskesmas Ngrambe, Dokter Andi, mengatakan, dari 19 siswa yang masuk, satu di antaranya sudah pulang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Tenaga kesehatan di dua puskesmas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bekerja keras menangani para siswa-siswi SMKN 1 Sine Ngawi yang mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, hingga sakit perut, setelah diduga menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dua puskesmas itu antara lain Puskesmas Sine dan Puskesmas Ngrambe.

Jumlah pasien yang dirawat di Puskesmas Sine mencapai 35 orang. 

Dokter Puskesmas Ngrambe, Dokter Andi, mengatakan, dari 19 siswa yang masuk, satu di antaranya sudah pulang.

Sehingga tersisa 18 orang yang masih dirawat. 

“Kondisinya semakin membaik. Insyaallah bisa segera pulang,” ujar Andi, Rabu (1/10/2025).

Dirinya juga memastikan seluruh pasien masih bisa ditangani di fasilitas kesehatan setempat. 

“Sejauh ini belum ada yang dirujuk ke rumah sakit. Mudah-mudahan memang tidak perlu,” ujar Dokter Andi.

Kepala Puskesmas Ngrambe, Mudo Trimaryogi, menjelaskan, para siswa-siswi mulai merasakan gejala keracunan tidak lama setelah mengikuti upacara di sekolah. 

“Rata-rata keluhan awalnya mual, pusing, hingga sakit perut. Bahkan ada yang sempat pulang, tapi kemudian gejalanya muncul lagi dan akhirnya kembali ke puskesmas,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan gangguan dari kesehatan massal tersebut.

Baca juga: Puluhan Siswa di Ngawi Diduga Keracunan MBG, Polisi Kirim Sampel Makanan ke Labfor

“Kalau dibilang keracunan, kami belum bisa, karena perlu pemeriksaan penunjang. Informasinya, makanan dikonsumsi sejak Selasa (30/9/2025) kemarin,” pungkasnya.

Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar seketika berubah menjadi insiden menegangkan, Rabu (1/10/2025) pagi.

Para siswa-siswi SMKN 1 Sine Ngawi di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat setelah mengalami gejala mual, pusing, hingga sesak napas.

Setibanya di puskesmas, para pelajar langsung mendapat penanganan medis.

Sejumlah orang tua ikut panik lantaran kondisi anak mereka mengkhawatirkan.

Menurut salah satu murid, MEL, mengaku mengalami mual dan muntah serta pusing.

Ia menuturkan, gejala baru dirasakan ketika jam belajar.

Ia menduga, gejala yang dikeluhkan diduga akibat menyantap menu MBG yang diterima pada Selasa (30/9/2025) kemarin.

"Kalau menu hari ini belum kami terima. Menu kemarin ayam lada hitam, sayur brokoli, tempe goreng, dan anggur tiga buah," ujar MEL.

Kepala SMKN 1 Sine, Agus Setyabudi menuturkan, kejadian bermula ketika selesai mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila.

“Anak-anak masuk kelas. Kemudian ada satu, dua anak ke belakang. Kemudian makin lama makin banyak. Bahkan ada yang jatuh, sesak, dan akhirnya dibawa ke puskesmas, baik di Sine, maupun Ngrambe,” tutur Agus.

Sempat dibawa ke UKS, anak-anak akhirnya dilarikan ke puskesmas demi mendapatkan penanganan lebih lanjut, baik Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, maupun klinik kesehatan lainnya.

“Kami belum tahu, apakah penyebabnya karena MBG atau bukan. Jumlah pastinya kami belum tahu,” katanya. 

“Doakan saja ini tidak ada masalah, semua bisa selesai. Belum tahu persis nanti Dinas Kesehatan juga baru periksa lab,” imbuhnya.

Soal MBG dihentikan atau tidak, Agus menyebut, untuk sementara tidak dibagikan, dan rencananya akan dikembalikan lagi, agar tidak basi.

“Ada guru yang sebelumnya juga sempat membawa pulang, mungkin dicicipi, mengalami sakit,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved