Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Polda Jatim Kumpulkan DNA Keluarga Korban Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Petugas kepolisian dari Bid Dokkes Polda Jatim mulai melakukan pengumpulan sampel DNA dari keluarga korban

Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Zaimul Haq
PENGAMBILAN DNA - Petugas dari Biddokkes Polda Jatim mengambil sampel DNA keluarga korban bangunan yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Tim melakukan pengambilan sampel buccal swab dari 63 keluarga yang melaporkan anggota keluarganya belum ditemukan. Sampel tersebut nantinya dijadikan data pembanding dalam proses identifikasi. 

Poin penting:

  • Polda Jatim mulai mengumpulkan sampel DNA dari keluarga korban yang belum ditemukan akibat reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada 2 Oktober 2025.
  • Pengambilan sampel dilakukan melalui swab mukosa mulut dari keluarga terdekat, seperti orang tua atau saudara kandung, untuk keperluan pencocokan identifikasi jenazah.
  • Tim DVI Polda Jatim juga membentuk WhatsApp Group khusus untuk keluarga korban, guna memperlancar komunikasi dan penyampaian informasi terkait proses identifikasi.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Petugas kepolisian dari Bid Dokkes Polda Jatim mulai melakukan pengumpulan sampel DNA dari keluarga korban yang masih belum ditemukan di dalam reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Hari ini tanggal 2 Oktober 2025, kami mulai kumpulkan DNA dari keluarga dekat yang melaporkan ke posko Ante Mortem Polda Jatim," ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M Khusnan, Kamis (2/10/2025). 

Di lokasi posko Ante Mortem, Bid Dokkes Polda Jatim juga membuka WhatsApp Group bagi keluarga korban. Tujuannya melalui WAG ini segala komunikasi dan informasi terkait perkembangan data identifikasi korban reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny dapat efektif.

Baca juga: Santri Akui Ikut Ngecor Bangunan Ponpes Al Khoziny yang Kini Ambruk, Ketua RT Ungkap Tak Ada Molen

Baca juga: Tak Ada Tanda Kehidupan, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Pakai Alat Berat, Bau Anyir Mulai Tercium

Khusnan menyampaikan pengumpulan sampel DNA dilakukan dengan pengambilan swab mukosa mulut. Pengambilan sampel lapisan selaput lendir (mukosa) dari bagian dalam mulut, seperti dinding pipi, untuk pemeriksaan DNA atau pencocokan data identifikasi korban dalam pemeriksaan terhadap jenazah yang nantinya ditemukan dalam proses evakuasi.

"Pengambilan sampel DNA korban kita ambil dari keluarga terdekat. Orang tua atau saudara kandung. Dengan menggunakan DNA dari keluarga kandung, tim DVI dapat membuat profil DNA pembanding untuk dicocokkan dengan sampel dari jenazah yang susah teridentifikasi," lanjutnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved