Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Senyum Syaiful Santri Korban Ponpes Al Khoziny Ingin Punya Kaki Palsu, Ayah Ikhlas: Dia Takut Minder
Senyum kecil muncul di wajah Syaiful Rossy Abdillah, satu di antara santri yang menjadi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Senyum kecil muncul di wajah Syaiful Rossy Abdillah, satu di antara santri yang menjadi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.
Syaiful menceritakan kondisinya setelah selamat dari bangunan musala pondok pesantren yang ambruk pada Senin (29/9/2025).
Saat ditemui di RSUD Notopuro Sidoarjo, Syaiful mengakui bahwa kaki kanannya hancur karena tertimpa cor-coran saat peristiwa terjadi.
Akibatnya, kakinya itu harus diamputasi.
Karena itu, Syaiful pun kini ingin memiliki kaki palsu.
"Saya ingin punya kaki baru," ucapnya sembari berbaring di ranjang rumah sakit, Senin (7/10/2025).
Dalam video yang diunggah YouTube TribunJatim Official, tampak Syaiful tetap tersenyum dan mengaku ingin tetap melanjutkan pendidikan di pondok.
"Lanjut mondok kalau sudah sembuh," lanjutnya.
Baca juga: Firasat Aneh Keluarga Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny: Video Lama Tiba-tiba Di-like
Di kesempatan yang sama, Syaiful menceritakan detik-detik ambruknya musala tiga lantai ketika ia salat hingga akhirnya diselamatkan.
"Rakaat kedua langsung jatuh semua (bangunan ambruk), kaki saya ketiban cor-coran,"
"Pasrah, istrighfar aja. Dalam pikiran udah 'mati mati," ceritanya.
Hingga di hari ketiga, ia mendengar petugas yang akhrinya menyelamatkannya.
"Tiga hari ada yang tanya, 'ada orang?', 'ada pak sini pak'," ucapnya.
“Kaki saya terjepit, jadi dibongkar baru bisa keluar,” lanjutnya.
Baca juga: Berakhir Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Tewas, 104 Selamat
Di sisi lain, ayah Syaiful, Idrus sempat tak percaya anaknya masih selamat.
Ia sudah pasrah dan merasa anaknya meninggal dunia.
Namun, kabar baik datang saat ia berdoa dengan sang istri.
"Saya percaya nggak percaya. Alhamdulillah," katanya.
Idrus pun membenarkan bahwa anaknya ingin punya kaki palsu.
"Anak saya mau minta kaki palsu, soalnya takut minder, setiap hari itu yang dia minta," katanya.
Baca juga: Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup, Gubernur Khofifah: Berikutnya Fokus Identifikasi
Idrus pun juga tak akan menuntut pihak pondok pesantren.
Ia juga mengizinkan anaknya kembali melanjutkan pendidikan di sana.
"Nggak menuntut ponpes, saya yakin itu takdir Allah. Ikhlas," tutupnya.
Lihat video lengkapnya di sini:
Update Terbaru
Anggota Polda Jatim bakal menyelidiki penyebab ambruknya bangunan bertingkat Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, yang menewaskan puluhan orang santri, namun setelah proses evakuasi dinyatakan rampung sepenuhnya.
Hal tersebut disampaikan Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast saat ditemui awak media di Mapolda Jatim, pada Selasa (7/10/2025).
Bahwa rencana penyelidikan atas insiden tersebut sempat disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, pada beberapa kesempatan.
Bahwa proses penegakkan hukum tersebut pasti akan dilakukan oleh pihak Kepolisian manakala aspek Kemanusiaan yakni proses evakuasi pencarian dan penanganan terhadap korban tertimbun runtuhan benar-benar dinyatakan rampung sepenuhnya.
Artinya, manakala memang di area lokasi runtuhan bangunan tersebut, berhasil dibongkar dan diketahui sudah tidak lagi ada korban yang terjebak. Dan, tentunya, sudah tidak lagi ada pihan keluarga yang mengaku masih kehilangan anaknya.
Maka, lanjut Jules, proses penyelidikan guna mengungkap penyebab ambruknya bangunan tersebut, bakal dilakukan
"Namun saat ini perlu saya tegaskan bahwa fokus kami masih dalam upaya pencarian, kemudian evakuasi terhadap korban-korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," ujar mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.
Baca juga: 67 Korban Tewas, Polda Jatim Buka Suara Soal Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Jules menegaskan, manakala proses penyelidikan tersebut bakal dimulai, maka proses olah TKP menjadi suatu hal yang pasti dilakukan oleh penyidik Kepolisian.
Namun, bukan diartikan bahwa TKP merupakan suatu tempat yang tidak terjamah sama sekali oleh seseorang atau individu.
Tak masalah, jika TKP tersebut terjamah oleh seseorang, apalagi konteksnya Tim SAR gabungan yang sedang mencari dan menyelamat para korban.
Artinya, kendati TKP itu sudah terjamah oleh beberapa orang pihak, seperti petugas SAR yang menyelamatkan para korban. Atau orang-orang yang bermukim di dekat lokasi kejadian.
Penyidik Kepolisian masih memungkinkan untuk melakukan penggalian data yang dibutuhkan dalam rangka penanganan penegakkan hukum atas insiden tersebut.
"Nah, terkait dengan upaya penyelidikan, upaya penyidikan ya. Apakah nantinya akan diawali dengan TKP itu itu sudah pasti, ya. Pasti kita akan melangkah dari TKP," katanya.
"Namun TKP yang ada tentu bukannya TKP sebagaimana tindak pidana yang lain, ya. Oh, harus ada bukti yang memang benar-benar tidak terjamah atau terkontaminasi oleh hal lain. Nah, ini tentu berbeda ya," tambahnya.
Namun, terlepas dari itu semua, Jules kembali menegaskan, penyidik akan benar-benar memulai proses penyelidikan atas insiden teras, manakala proses pencarian terhadap korban yang dilakukan Tim SAR Gabungan telah dinyatakan rampung.
"Nah, kami masih menunggu hal tersebut informasi dari Basarnas bahwa terkait dengan pembersihan sisa material ataupun bangunan yang roboh ini benar-benar clear. dan sudah tidak dilakukan lagi upaya lain," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Syaiful Rossy Abdillah
korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
RSUD Notopuro Sidoarjo
ingin memiliki kaki palsu
meaningful
Multiangle
SaksiKata
ViralLokal
TribunJatim.com
Tribun Jatim
67 Korban Tewas, Polda Jatim Buka Suara Soal Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup, Gubernur Khofifah: Berikutnya Fokus Identifikasi |
![]() |
---|
Berakhir Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Tewas, 104 Selamat |
![]() |
---|
Anaknya Diamputasi, Idrus Tak akan Tuntut Ponpes Al Khoziny Sidoarjo atas Ambruknya Bangunan: Ikhlas |
![]() |
---|
Isak Tangis Pecah Sambut Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Asal Bangkalan, Ayah: Bukan Kehendak Kiai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.