Motor Brebet Usai Isi Pertalite
Cerita Kholil Terpaksa Dorong Motor 1 Km Sampai Bengkel Gara-gara Mogok Usai Diisi Pertalite
Cerita Kholil, warga Tuban yang terpaksa mendorong motor sejauh 1 Km sampai bengkel gara-gara motor mogok usai isi Pertalite.
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Kholil, warga Tuban ceritakan momen saat motornya tiba-tiba mogok usai diisi Pertalite.
- Ia bahkan terpaksa izin tidak masuk kerja pada Senin (27/10/2025), karena motornya tak bisa dipakai berangkat kerja.
- Di bengkel yang Kholil datangi, ternyata ada sekitar empat motor lain yang mengalami gejala serupa dengan motornya.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kholil (35), warga Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur, mengalami kejadian tak menyenangkan usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah pusat Kabupaten Tuban.
Motor yang setiap hari ia gunakan untuk bekerja dari Kecamatan Widang ke Kabupaten Tuban, tiba-tiba mogok dan terpaksa harus didorong sejauh sekitar satu kilometer menuju bengkel.
Peristiwa itu ia alami pada Sabtu (25/10/2025).
Kholil menuturkan, sore itu usai pulang kerja dirinya sempat mampir ke SPBU langganannya untuk mengisi bahan bakar.
“Saya isi Pertalite seperti biasa, nggak banyak, cuma cukup buat pulang. Terus motor tidak saya pakai, tapi waktu Senin (27/10/2025) mau berangkat kerja, motor terasa berat dan nyendat-nyendat,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Kholil mengaku sempat memaksakan diri tetap melanjutkan perjalanan.
Namun, ketika sampai di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, motor yang dikendarainya tiba-tiba kehilangan tenaga dan tak bisa berjalan normal.
“Akhirnya saya berhenti, coba nyalakan lagi tapi nggak bisa. Padahal motor tersebut awalnya dalam kondisi normal karena baru saja saya servis rutin. Terpaksa saya dorong motor sampai bengkel, kira-kira satu kilometeran,” imbuhnya.
Akibat kejadian itu, Kholil pun terpaksa izin tidak masuk kerja pada Senin (27/10/2025), karena motornya tak bisa dipakai berangkat.
Sayangnya, saat itu sebagian besar bengkel di sekitar lokasi masih tutup karena pagi hari.
Ia pun menunggu hingga salah satu bengkel buka untuk memeriksakan kondisi motornya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, mekanik menduga penyebab kerusakan berasal dari bahan bakar.
Bahkan, ditemukan beberapa komponen yang kotor dan rusak yang diduga akibat bahan bakar tersebut.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Bahas Etanol di Tengah Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet Usai Isi Pertalite
"Tangki dikuras, dibersihkan, busi diganti, sama sarangan di pompa bensin juga ganti karena kotor. Kata montirnya itu gara-gara dari Pertalite-nya,” beber Kholil.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Pertalite yang ada di tangki motornya memiliki bau yang berbeda dari biasanya.
Padahal, SPBU tempat ia membeli BBM itu merupakan lokasi langganannya selama ini dan baru kali ini motornya mengalami kendala.
Untuk memperbaiki motornya, Kholil harus merogoh kocek sekitar Rp 95.000.
Di bengkel yang sama, ternyata ada sekitar empat motor lain yang mengalami gejala serupa.
“Alhamdulillah motor saya nggak terlalu parah. Ada yang parah sampai bongkar injeksi,” tambahnya.
Kholil mengaku selama ini rutin menggunakan Pertalite karena harganya lebih terjangkau dibanding Pertamax.
Namun setelah kejadian itu, ia sementara waktu memilih beralih ke Pertamax sesuai saran mekanik.
“Kalau saya pribadi, ya nunggu dulu. Kalau nanti Pertalite-nya sudah bagus lagi, mungkin saya pakai lagi. Soalnya selisih harga Pertamax lumayan,” ungkapnya.
Ia juga mengaku belum mengajukan keluhan ke posko pengaduan Pertamina karena tidak menyimpan struk pembelian saat pengisian.
Meski begitu, ia berharap ada tindak lanjut dari pihak Pertamina terkait kualitas BBM Pertalite di lapangan.
"Saya nggak bisa klaim karena nggak minta struk waktu beli. Tapi harapannya, Pertamina segera menindaklanjuti keluhan masyarakat,” katanya.
Kini, motor milik Kholil sudah kembali normal setelah tangkinya dikuras dan diisi dengan Pertamax.
Namun karena adanya selisih harga yang cukup tinggi, ia berencana akan kembali menggunakan Pertalite jika kondisi sudah membaik.
Untuk Pertalite yang diduga menyebabkan motornya mogok, Kholil masih menyimpan sisa bahan bakar tersebut di rumah sebagai bukti.
“Masih saya simpan di rumah. Semoga ke depan nggak ada lagi yang ngalami hal kayak saya,” tutupnya.
Tak hanya pada motor, pengguna mobil di Tuban juga mengeluhkan soal mesin kendaraan yang 'brebet' bahkan mogok usai diisi Pertalite.
Sebelumnya, H (51), warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, keluhkan kualitas BBM jenis Pertalite yang diduga menyebabkan mobilnya alami kerusakan, Senin (27/10/2025).
Gangguan pada mesin terjadi usai kendaraan melakukan pengisian BBM.
Ia merasakan perubahan pada kualitas bahan bakar sejak awal pekan lalu.
“Saya merasa ada yang beda sejak hari Selasa (21/10/2025) atau Rabu (22/10/2025) kemarin. BBM-nya warnanya agak berubah dan baunya lebih menyengat dari biasanya,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Awalnya H merasa jika perubahan pada kualitas BBM ini tak akan mempengaruhi mesin mobilnya, namun pada hari Kamis (23/10/2025), kendala pada mesin mulai dirasakan.
Mobil yang biasa digunakan untuk bekerja dan mengantar barang, tiba-tiba 'mbrebet' dan kehilangan tenaga.
“Kamis pagi mobil mulai 'mbrebet' waktu mau kirim barang ke Rembang, Jawa Tengah. Akhirnya saya batalkan perjalanan dan langsung ke bengkel. Setelah dicek ternyata penyebabnya bahan bakar,” imbuhnya.
Tak berhenti di situ, kejadian serupa kembali dialami pada hari Jumat (24/10/2025) saat ia mencoba mengirim barang lagi.
Kali ini mobilnya bahkan sampai mogok di perjalanan.
Dan saat kembali dibawa ke bengkel, penyebabnya juga sama yaitu pada BBM-nya.
"Sampai Jenu sudah 'mbrebet' lagi, digas malah mati,” bebernya.
Akibat kejadian itu, H harus mengeluarkan biaya perbaikan mencapai Rp 1,2 juta.
Menanggapi keluhan warga Tuban terkait dugaan masalah pada BBM jenis Pertalite, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sejumlah SPBU di wilayah Tuban.
Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan pihaknya telah menerapkan prosedur pengawasan mutu yang ketat di setiap tahapan distribusi.
"Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat. Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pengujian laboratorium sebelum disalurkan,” ujar Ahad.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina telah mengambil sampel Pertalite dari tiga SPBU di Tuban yang ramai diperbincangkan di media sosial untuk diuji di laboratorium.
“Uji laboratorium sudah dilakukan, kami harap hasilnya segera keluar agar masyarakat mendapat kepastian,” imbuhnya.
Pertamina juga memastikan pasokan BBM ke seluruh SPBU di Tuban tetap aman dan lancar, sehingga kebutuhan energi masyarakat tidak terganggu.
“Kami imbau masyarakat yang mengalami kendala pada kendaraan setelah pengisian BBM agar melapor ke SPBU tempat pengisian terakhir, atau melalui Call Center Pertamina 135,” pungkasnya.
Ahad Rahedi mengatakan, posko pengaduan masyarakat akan dibuka hingga 2 November 2025.
Posko aduan di Kabupaten Tuban, terletak di SPBU 5462305 Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, dan buka setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB.
Selain datang ke posko langsung, warga juga bisa melaporkan kejadian ini melalui Pertamina Call Center 135 untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur.
“Sampai dengan hari ini, untuk wilayah Kabupaten Tuban tercatat sudah ada 44 laporan masyarakat yang kami terima,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
SaksiKata
Multiangle
eksklusif
motor brebet usai isi Pertalite
meaningful
Kecamatan Widang
Desa Compreng
ViralLokal
TribunJatim.com
berita Tuban terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Bahlil Lahadalia Bahas Etanol di Tengah Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet Usai Isi Pertalite | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Bahlil-Lahadalia-sebut-pemerintah-menurunkan-tim-khusus-atasi-masalah-motor-brebet-karena-pertalite.jpg)  | 
|---|
| Emak-emak di Surabaya Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Ada 5 Persyaratan Ajukan Klaim | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/warga-mendatangi-SPBU-Kebonsari-Surabaya-untuk-membuat-pelaporan-keluhan-motor-brebet.jpg)  | 
|---|
| Bengkel di Malang Kebanjiran Konsumen Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Mekanik Bongkar Penanganan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-bengkel-perbaikan-motor-di-Bengkel-Sam-Dadi-Jaya-Motor-Jalan-Simpang-Gajayana-malang.jpg)  | 
|---|
| Bahlil Lahadalia Buka Suara Terkait Kasus Dugaan BBM Bermasalah di Jatim, Turunkan Tim Khusus | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Menteri-Energi-dan-Sumber-Daya-Mineral-Bahlil-Lahadalia-sebut-pemerintah-menurunkan-tim-khusus.jpg)  | 
|---|

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kholil-menunjukkan-motornya-yang-mogok-usai-mengisi-Pertalite-Motor-Brebet-Usai-Isi-Pertalite.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kondisi-Bus-Harapan-Jaya-ringsek-usai-terlibat-kecelakaan-di-depan-SPBU.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pemain-Persela-Lamongan-menjalani-Official-Training-jelang-hadapi-PSIS-Semarang-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kholil-menunjukkan-motornya-yang-mogok-usai-mengisi-Pertalite-Motor-Brebet-Usai-Isi-Pertalite.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/konferensi-pers-ajang-Bupati-Tuban-Cup-Boxing-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Polres-Ponorogo-dan-Pemkab-Ponorogo-saat-cek-kualitas-BBM-di-SPBU-Trunjoyo.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Forum-Pimpinan-Kecamatan-Forpimca-Ngebel-saat-mengecek-pohon-roboh-serta-talud-ambrol.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.