Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Lokal

Telanjur Bawa Tumpeng, Warga Jember Kecewa Penerbangan Perdana ke Jakarta Batal 3 Kali: Zonk

Kekecewaan melanda sejumlah warga Kabupaten Jember, Jawa Timur akibat penerbangan Fly Jaya rute Jakarta-Jember batal tiga kali.

KOMPAS.com/Mega Silvia
TIDAK ADA PENERBANGAN - Sejumlah warga Jember membawa tumpeng dan melakukan pertunjukkan seni Can Macanan Kadduk sebagai aksi protes batalnya kembali penerbangan Jember-Jakarta di Bandara Notohadinegoro, Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kekecewaan melanda sejumlah warga Kabupaten Jember, Jawa Timur akibat penerbangan Fly Jaya rute Jakarta-Jember batal sebanyak tiga kali.

Padahal, warga telanjur bawa tumpeng hingga kesenian khas Jember, Can Macanan Kadduk.

Warga merasa diprank karena setelah datang ke Bandara Notohadinegoro ternyata tak ada penerbangan apa pun pada Kamis (18/9/2025).

Warga pun protes dan melakukan penaburan bunga mawar tepat di depan pintu keberangkatan penumpang.

Baca juga: Warga Perumahan di Jember Ramai-ramai Menjual Rumah, Geram Jalan Utama Terlalu Sempit dan Terisolir

Bawa tumpeng wujud syukur

Jumantoro, warga Kecamatan Arjasa, Jember, mengaku sengaja datang ke bandara sejak pagi membawa tumpeng sebagai wujud syukur atas penerbangan perdana itu, tapi ternyata rencana penerbangan perdana itu batal.

"Saya sudah tiga kali ke bandara ini, tanggal 5 saya mau beli tiket zonk, tanggal 10 saya mau beli tiket langsung terbang alhamdulillah juga zonk," ungkapnya kepada awak media.

Ia berpikir tak akan gagal lagi untuk merasakan penerbangan perdana dari Jember, tapi perkiraannya salah karena penerbangan gagal lagi.

"Tapi ternyata teman-teman yang dari desa yang ingin melihat pesawat dengan membawa kesenian juga dikecewakan," katanya.

Baca juga: Ibu Hamil Korban Kecelakaan Maut Bus Pegawai RS Bina Sehat Jember Meninggal Dunia, Sempat Siuman

Warga minta Pemkab tak berbohong lagi

Jumantoro yang juga seorang petani itu meminta agar Pemkab tak hanya pandai beretorika tanpa perencanaan yang matang.

"Rakyat jangan dibohongi teruslah. Seorang pemimpin harus betul-betul menyiapkan, kalau tidak siap, jangan ngomong-ngomong doang," harapnya kepada Bupati Jember.

Ia menceritakan, pada 12 September lalu akan membeli tiket pesawat, namun oleh penjaga loket di Bandara Notohadinegoro pembayarannya ditolak dan hanya diberikan kertas bertuliskan nomor telepon.

Pihak Fly Jaya, tambahnya, kemudian mengirimkan pesan belum ada persetujuan penerbangan di Bandara Notohadinegoro.

Nur Hadi, warga Kecamatan Jenggawah juga menyampaikan hal serupa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved