Doa dari Jauh untuk Affan, Ratusan Driver Ojol di Jombang Gelar Salat Ghaib bersama Kiai dan Polisi

Poin Penting:

• Ratusan driver ojek online (ojol) bersama para kiai dan jajaran kepolisian menggelar salat ghaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal saat aksi unjuk rasa di depan DPR RI Jakarta.
• Salat ghaib itu dipimpin langsung oleh KH Nur Hadi, yang akrab disapa Mbah Bolong.
• Mbah Bolong berdoa agar arwah almarhum Affan diterima di sisi Allah SWT. Ia juga mengingatkan jemaah untuk selalu sabar menghadapi ujian. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Suasana haru menyelimuti halaman Mapolres Jombang pada Jumat (29/8/2025) malam.

Ratusan driver ojek online (ojol) bersama para kiai dan jajaran kepolisian berkumpul untuk melaksanakan salat ghaib dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal saat aksi unjuk rasa di depan DPR RI sehari sebelumnya.

Salat ghaib itu dipimpin langsung oleh KH Nur Hadi, yang akrab disapa Mbah Bolong.

Dia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Falahul Muhibbin di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Kehadirannya memberi suasana khidmat karena para jemaah mengikuti dengan penuh kekhusyukan.

Acara ini diawali dengan salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan salat ghaib serta doa bersama. 

Para driver ojol yang sebelumnya menggelar long march dari Pendopo Kabupaten Jombang menuju Mapolres Jombang terlihat meneteskan air mata, mengenang rekannya yang gugur dalam aksi.

Dalam doa yang dipanjatkan, Mbah Bolong berdoa agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Ia juga mengingatkan jemaah untuk selalu sabar menghadapi ujian. 

“Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Mbah Bolong.

Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid, juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang menimpa Affan.

Ia menuturkan, menjaga persatuan dan suasana damai di Jombang adalah kewajiban semua pihak. 

“Kita harus bersama-sama menjaga kondusivitas di daerah ini, agar tidak ada gejolak yang bisa memecah belah masyarakat. Pemerintah daerah turut berduka dan ikut merasakan kehilangan ini. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” tambah pria yang akrab disapa Gus Salman ini. 

Baca juga: PMII Probolinggo Kecam Keras Insiden Mobil Rantis Lindas Ojol Affan Kurniawan

Para driver ojol mengaku, salat ghaib ini menjadi wujud solidaritas sekaligus doa terakhir untuk rekannya.