SPPG di Tambakberas Jombang Diresmikan, KH Hasib Tegaskan Peran Pesantren dalam Penguatan Ekonomi

Poin Penting:

• Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Yayasan Hasbullah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, diresmikan.
• Peresmian ini menjadi langkah awal implementasi kerja sama kedua pihak dalam menghadirkan 1.000 titik dapur SPPG di seluruh Indonesia. 
• Hebitren dinilai strategis sebagai inisiator sekaligus kolaborator karena memiliki potensi lahan yang bisa dikembangkan menjadi pertanian, perikanan, dan peternakan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sinergi antara Badan Pangan Nasional (BGN) dengan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) resmi dimulai melalui peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Yayasan Hasbullah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (18/9/2025). 

Acara yang dipusatkan di SMK Kreatif Hasbullah, Tambakberas, Jombang itu dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai unsur, mulai dari pengasuh pesantren, pemerintah, lembaga keuangan hingga organisasi masyarakat.

Peresmian ini menjadi langkah awal implementasi kerja sama kedua pihak dalam menghadirkan 1.000 titik dapur SPPG di seluruh Indonesia. 

Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Jombang sekaligus Ketua Umum Hebitren, Dr KH M Hasib Wahab Hasbullah, menegaskan, pesantren memiliki peran besar dalam penguatan ekonomi umat. 

“Kerja sama ini diharapkan menjadi motor bagi keterlibatan pesantren di berbagai daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

Sementara itu, Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran, menekankan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah menjadi bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045. 

“BGN memastikan kualitas pangan yang disalurkan memenuhi standar gizi. Selain menyehatkan generasi penerus, program ini juga menumbuhkan efek ekonomi yang melibatkan petani, peternak, hingga UMKM lokal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, BGN telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog untuk penyediaan bahan pangan pokok, serta koperasi desa di bawah Kementerian Koperasi RI untuk bahan pangan lain. 

Hebitren, lanjutnya, dinilai strategis sebagai inisiator sekaligus kolaborator karena memiliki potensi lahan yang bisa dikembangkan menjadi pertanian, perikanan, dan peternakan.

Baca juga: Viral Surat Pernyataan Orang Tua Dilarang Menggugat Jika Anaknya Keracunan MBG, BGN Bereaksi

Sementara itu, Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Yason Taufik Akbar, menjelaskanm BI sejak lama mendorong penguatan ekonomi pesantren melalui pembentukan BMT dan koperasi syariah. 

“Pesantren adalah mitra penting dalam inklusi keuangan syariah. Dukungan BI lebih pada penguatan kapasitas dan literasi, agar pengelolaan dapur SPPG dapat berjalan profesional,” jelasnya.

Acara grand launching SPPG ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pembangunan 1.000 dapur pesantren antara BGN dan Hebitren.

Setelah itu, kegiatan ditutup dengan ramah tamah yang berlangsung hangat.

"Peresmian ini menegaskan peran pesantren tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat," kata KH M Hasib Wahab Hasbullah. 

Dengan adanya SPPG, diharapkan terbangun ekosistem pangan yang sehat, berkelanjutan, dan mampu menopang cita-cita Indonesia Emas 2045.