Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

WBP Lapas Kelas IIA Kediri Ikuti Program Pembinaan Penanaman Terong di Lahan SAE

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kediri ikuti program pembinaan penanaman terong di lahan Sistem Asimilasi Edukasi (SAE).

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Lapas Kediri
PENANAMAN TERONG - Lima Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kediri mengikuti penanaman terong di lahan Sistem Asimilasi Edukasi (SAE) pada Rabu (3/9/2025). Mereka mendapat pengawasan petugas selama melakukan kegiatan penanaman. 

Poin Penting:

  • Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kediri ikuti program pembinaan penanaman terong di lahan Sistem Asimilasi Edukasi (SAE).
  • Petugas bersama WBP terlebih dahulu mengolah lahan secara intensif, membersihkan gulma, dan membentuk bedengan dengan pola rapi sesuai standar budi daya hortikultura.
  • Pelibatan warga binaan dalam setiap tahap akan menumbuhkan rasa tanggung jawab sekaligus kebersamaan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri terus berinovasi dalam program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pada Rabu (3/9/2025), lima orang WBP yang mendapat pengawasan petugas mulai melakukan kegiatan penanaman terong di lahan Sistem Asimilasi Edukasi (SAE).

Proses ini merupakan kelanjutan dari persiapan yang sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Petugas bersama WBP terlebih dahulu mengolah lahan secara intensif, membersihkan gulma, dan membentuk bedengan dengan pola rapi sesuai standar budi daya hortikultura.

Tidak hanya itu, lahan juga diperkaya dengan pupuk kandang matang.

Kehadiran pupuk organik ini diharapkan mampu meningkatkan kesuburan tanah sekaligus menjaga keseimbangan unsur hara.

"Kami mengutamakan metode yang ramah lingkungan agar warga binaan juga memahami pentingnya menjaga alam," ungkap Kalapas Kediri, Solichin.

Tahap berikutnya adalah persemaian benih.

Benih terong disemai dalam plastik kecil hingga tumbuh sehat dengan empat hingga lima helai daun sejati.

Bibit yang kokoh dan bebas penyakit kemudian dipilih sebagai calon tanaman untuk dipindahkan ke lahan terbuka.

Momentum pindah tanam akhirnya dilaksanakan pada Rabu (3/9/2025).

Bibit ditanam sesuai jarak yang telah ditentukan dengan penataan barisan rapi agar memperoleh sinar matahari merata serta memudahkan proses perawatan ke depan.

Solichin menegaskan, kegiatan pertanian ini tidak hanya sekadar menghasilkan panen.

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Jalani Skrining TBC, 13 WBP akan Ikuti Pemeriksaan Dahak

"Kami ingin para WBP mendapatkan pengalaman nyata mengelola pertanian. Keterampilan seperti ini bisa menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Solichin menambahkan, pelibatan lima warga binaan dalam setiap tahap akan menumbuhkan rasa tanggung jawab sekaligus kebersamaan.

"Program ini kami rancang agar mereka belajar disiplin, bekerja sama, dan memiliki rasa percaya diri," imbuhnya.

Lapas Kediri juga berkomitmen menjadikan pertanian SAE sebagai wadah pembinaan berkelanjutan.

Program ini diproyeksikan tidak hanya membentuk mental dan kepribadian, tetapi juga melatih kemandirian agar WBP siap berkontribusi positif setelah menjalani masa pidana.

"Harapan kami sederhana, hasil panen bisa optimal dan warga binaan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat. Prinsipnya, setiap tetes keringat mereka adalah investasi keterampilan untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Solichin.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved