Banjir di Kediri
Sungai Bendokrosok Meluap, Banjir Rendam 62 KK di Banyakan Kediri, BPBD: Normalisasi
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kediri pada Minggu (16/11/2025) sore mengakibatkan banjir luapan di Dusun Putat Desa Manyaran
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Lokasi Kejadian: Dusun Putat, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
- Penyebab: Luapan Sungai Bendokrosok akibat debit hujan tinggi dan penyempitan/pendangkalan sungai.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kediri pada Minggu (16/11/2025) sore mengakibatkan banjir luapan di Dusun Putat Desa Manyaran Kecamatan Banyakan.
Hingga malam hari, air setinggi 10 hingga 60 sentimeter masih menggenangi jalan desa dan sebagian rumah warga.
Luapan air terjadi setelah Sungai Bendokrosok tidak mampu menampung debit air hujan yang turun dengan durasi panjang. Air sungai kemudian merembet ke area persawahan dan masuk ke permukiman akibat penyempitan dan pendangkalan aliran sungai.
Baca juga: ISSI Kabupaten Kediri Gelar Kejurkab, Ajang Pembibitan Atlet Sepeda Menuju Porprov Jatim 2027
62 KK Terdampak, Tidak Ada Korban Jiwa
"Ketinggian air bervariasi dari mata kaki hingga di atas lutut," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, Senin (17/11/2025).
BPBD Kediri menerima laporan banjir pada pukul 19.00 WIB. Tim segera diberangkatkan ke lokasi dan tiba sekitar pukul 19.30 WIB untuk melakukan penanganan awal dan pendataan dampak kejadian.
Sesampainya di lokasi, petugas mendapati sejumlah rumah warga telah dimasuki air.
Beberapa warga tampak mulai membersihkan genangan di dalam rumah mereka, sementara sebagian lainnya mengevakuasi barang-barang agar tidak semakin terendam.
Dari hasil pendataan awal, terdapat total 62 KK terdampak banjir yang tersebar di beberapa RT. Di RT 01/RW 01 terdapat 31 KK, di RT 02/RW 01 sebanyak 15 KK, di RT 03/RW 01 tercatat 14 KK, serta tambahan 2 KK dari RT 01/RW 02.
Meski merendam persawahan, jalan desa, dan puluhan rumah, BPBD memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
"Korban jiwa dan luka nihil," tegasnya.
Banjir mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada pukul 22.30 WIB. Meski demikian, petugas BPBD masih terus melakukan monitoring di lokasi guna memastikan seluruh warga aman dan tidak ada kebutuhan darurat yang terlewat.
Djoko menyampaikan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, Polri, Tagana, BBWS, pengairan, dan perangkat RW setempat untuk menangani dampak banjir dan menyusun langkah pencegahan ke depan.
Baca juga: Vinanda Prameswati Buka Lomba Mewarnai PAUD dan TK di Kediri, Ajak Anak Cinta Lingkungan
Hasil assessment merekomendasikan perlunya normalisasi Sungai Bendokrosok serta pembangunan tanggul di sisi utara sungai guna mencegah banjir serupa terulang di kemudian hari.
Hingga Senin dini hari, banjir di wilayah Manyaran terpantau sudah surut dan tidak lagi menggenangi rumah warga. Meski demikian, beberapa titik jalan masih menyisakan genangan tipis.
| Pantas BUMDes Benjot Tak Pernah Gelar Kegiatan, Kades Syok Saldo Rp 200 Juta di Rekening Lenyap |
|
|---|
| Sering Dikomentari Pakai Batik Itu-itu Saja, Menkeu Purbaya Kini Pamer Batik Baru: Gaya Sedikit |
|
|---|
| Awal Mula Warga Malang Bunuh Wanita Panggilan karena Tak Mau Bayar Rp 4,5 Juta, Gagal Melarikan Diri |
|
|---|
| Harusnya Berangkat April, Ribuan Jemaah Haji Jatim 2026 Pilih Tunda Keberangkatan |
|
|---|
| Puluhan Rider BMX Adu Trik di Piala Walikota Surabaya 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Suasana-banjir-luapan-di-Dusun-Putat-Desa-Manyaran-Kecamatan-Banyakan.jpg)