Disdik Bangkalan Imbau Tolak Menu MBG Tak Layak, SPPG Bantah Lauk Basi: Hanya Sausnya Sedikit Masam
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, H Moh Yakub memberikan kritikan keras atas kualitas Makanan Gratis Bergizi (MBG)
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, H Moh Yakub memberikan kritikan keras atas kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga terjadi penarikan oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Selasa (16/9/2025).
Yakub mengimbau kepada semua kepala sekolah agar tidak menerima makanan yang tidak layak bagi siswa. Hal itu ditegaskan Yakub dengan harapan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Setelah dapat laporan dari sekolah, kami sampaikan kepada para kepala sekolah untuk tidak menerima makanan yang tidak layak bagi anak-anak. Kami imbau juga kepada SPPG untuk perhatikan pengawasannya,” tegas Yakub.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kroscek ke sekolah-sekolah penerima manfaat seperti di SDN Mlajah 1 dan SDN Mlajah 2 berkaitan menu MBG yang tidak layak untuk dimakan pada Selasa. Sehingga pada saat itu juga, semuanya dikembalikan ke pihak SPPG.
“Ketika sebelum dikirim ke sekolah, (SPPG) mengecek kembali, Saya juga perintahkan ke semua kepala sekolah, ketika makanan diterima agar periksa ulang, kalau layak maka berikan kepada siswa,” terangnya.
Apa yang telah terjadi, lanjutnya, bisa menjadi pembelajaran bagi SPPG, pihak disdik, maupun semua sekolah penerima manfaat MBG untuk lebih ekstra dalam proses pengawasannya. Sehingga kejadian MBG yang ditarik karena basi tidak kembali terjadi.
“Ini sebenarnya program luar biasa dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, tujuannya sangat baik dan kita harus mendukungnya. Selain SD Mlajah 1 dan 2, ada juga SDIT,” pungkas Yakub.
Baca juga: Menu MBG di SMAN 3 Bangkalan Bau Diduga Basi, Siswa Pilih Beli Makanan di Kantin Sekolah
Kepala SPPG Martajasah, Kusuma mengakui bahwa MBG pada Selasa itu memang ada laporan praduga bahwasanya menu lauk utamanya basi. Pihaknya langsung melakukan investigasi dan mitigasi kepada sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Hasil yang ditemukan untuk beberapa sampel yang dicoba, ternyata pada daging rolade saus tiram tidak basi. Hanya saus tiramnya sedikit masam,” ungkap Kusuma saat ditemui di depan SPPG Martajasah.
Meski demikian, langkah pertama yang dilakukan pihak SPPG Martajasah adalah meminta maaf kepada pihak sekolah-sekolah penerima manfaat.
Kusuma juga menyampaikan terima kasih atas saran dan kritikan yang telah diberikan dan pada hari itu juga, MBG yang sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah ditarik untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
“Bau dari saus tiram dan daging karena daging tidak digoreng, hanya dikukus. Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya dan tim, agar meningkatkan pengawasan dan quality control terhadap pelayanan masyarakat, Untuk hari itu (Selasa) tidak ada distribusi, kami tarik. Kompensasinya akan kami sediakan di lain hari dengan menu yang lebih baik,” jelasnya.
SPPG Martajasah menangani total MBG sejumlah 3869 porsi untuk enam sekolah di Kota Bangkalan, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 3, SDN Mlajah 1-2, dan SDIT.
“Hari itu (Selasa), total 3275 siswa (porsi). Kalau secara total ada 3869 porso, hanya saja ada 2 SMK yang kebetulan beberapa siswanya ada yang magang. sehingga yang kami siapkan sejumlah 3275 porsi,” pungkas Kusuma.
Terseret Korupsi Proyek Dam Kali Bentak, Mantan Kepala DPUPR Kabupaten Blitar Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Dorong Daya Beli Masyarakat Lewat Penebalan Stimulus |
![]() |
---|
Dilintasi Kendaraan Melebihi Tonase, Jalan di Bondowoso Cepat Rusak |
![]() |
---|
410 Pekerja Migran Jombang Pilih Kerja Diluar Negeri, 3 Kali Lipat Didominasi Perempuan |
![]() |
---|
Menu MBG di SMAN 3 Bangkalan Bau Diduga Basi, Siswa Pilih Beli Makanan di Kantin Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.