Lapas Kelas I Malang Cetak Rekor Skrining TBC Terbanyak se-Jawa Timur, 2.454 Warga Binaan Diperiksa
Pelaksanaan Active Case Finding (ACF) atau lebih dikenal dengan skrining Tuberkulosis (TBC) di Lapas Kelas I Malang telah resmi berakhir.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Lapas Kelas I Malang menyelesaikan skrining TBC (Active Case Finding) selama 11 hari dengan capaian 2.454 warga binaan, tertinggi se-Jawa Timur.
- Pemeriksaan dilakukan di Klinik Pratama Paricara dan meliputi skrining gejala, wawancara, serta rontgen dada dengan dukungan mobil rontgen dari Tirta Medical Center.
- Delapan warga binaan terdeteksi positif TBC dan akan menjalani pengobatan serta pemantauan selama enam bulan ke depan hingga dinyatakan sembuh.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelaksanaan Active Case Finding (ACF) atau lebih dikenal dengan skrining Tuberkulosis (TBC) di Lapas Kelas I Malang telah resmi berakhir.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 11 hari itu berakhir dengan capaian luar biasa, yaitu 2.454 warga binaan terdiri dari 428 tahanan dan 2.026 napi mengikuti skrining tersebut.
Lewat capaian itu, menempatkan Lapas Kelas I Malang sebagai unit pemasyarakatan dengan peserta skrining terbanyak di Jawa Timur. Kegiatan skrining dipusatkan di Klinik Pratama Paricara Lapas Kelas I Malang dan berlangsung bertahap.
Kepala Lapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji mengatakan, pemeriksaan TBC meliputi skrining gejala, wawancara kesehatan hingga rontgen dada.
"Untuk rontgen dadanya, memakai dukungan mobil rontgen dari Tirta Medical Center. Dalam pelaksanaannya, kami juga didampingi Kanwil Ditjenpas Jatim dan Dinas Kesehatan Kota Malang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (23/9/2025).
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Dan jumlah tersebut masih berpotensi bertambah seiring pemeriksaan sampel dahak yang masih diperiksa di laboratorium.
Baca juga: 3.331 Bibit Pohon Kelapa Ditanam Di SAE Ngajum Lapas Kelas I Malang
"Kami haturkan banyak terima kasih kepada para tenaga kesehatan, baik internal maupun eksternal. Tanpa keterlibatan mereka, capaian ini tentu tidak akan terwujud," tambahnya.
Dirinya menerangkan, layanan kesehatan akan tetap berlanjut bagi warga binaan yang terdeteksi positif TBC. Karena dari hasil pemeriksaan, didapati ada delapan warga binaan dinyatakan positif TBC.
Dengan jumlah skrining tertinggi se-Jawa Timur, capaian Lapas Kelas I Malang menjadi bukti nyata keberhasilan kerja sama antara pemasyarakatan, pemerintah daerah, dan mitra kesehatan.
Ke depannya, Lapas Kelas I Malang juga akan menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan bebas TBC.
"Pemantauan dan pengobatan tetap dilakukan hingga enam bulan ke depan. Apabila hasil akhirnya negatif, maka mereka dinyatakan lulus pengobatan," pungkasnya.
SPBU Swasta di Kota Malang Tak Terdampak Kelangkaan, Tapi BBM RON 95 Masih Kosong |
![]() |
---|
Razia Balap Liar di Kota Malang Panen Tangkapan Motor |
![]() |
---|
Niat Liburan ke Pantai, Elf Rombongan Keluarga Kecelakaan di Turen Malang, 17 Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Napi Narkoba Asal Malaysia Selesaikan Masa Tahanan di Lapas Perempuan Malang |
![]() |
---|
Merebus Air lalu Ditinggal Istirahat, Dapur Rumah Warga Malang Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.