Arena Sabung Ayam di Gedeg Mojokerto Dibakar, 5 Orang yang Diamankan di TKP masih Diperiksa

Poin Penting:

• Polisi membongkar bangunan semipermanen yang dijadikan arena judi sabung ayam di dekat areal persawahan Mojokerto.
• Polisi kemudian memusnahkannya.
• Lima pelaku yang ditangkap di TKP arena judi sabung ayam kini masih diperiksa untuk dimintai keterangan di Polres Mojokerto Kota.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Arena judi sabung ayam yang meresahkan masyarakat di Dusun Tumpak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akhirnya dimusnahkan.

Petugas gabungan membongkar bangunan semipermanen dari kayu dan bambu, dengan penutup terpal yang dijadikan arena judi sabung ayam di dekat areal persawahan.

Arena judi, termasuk peralatan sabung ayam di antaranya, bangunan semipermanen dari kayu dan bambu, kurungan bambu, jam dinding, terpal dan lainnya dibakar di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Arena judi sabung ayam tersebut dimusnahkan agar tidak meresahkan masyarakat setempat," kata Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Jinarwan, Senin (22/9/2025).

Ia menjelaskan, dari keterangan warga setempat, aktivitas judi sabung ayam berada di sekitar areal persawahan.

Warga resah lantaran melihat banyaknya orang tidak dikenal masuk ke kawasan persawahan.

"(Judi sabung ayam) Berlangsung agak lama kurang lebih 2-3 minggu, masyarakat resah banyak orang tidak dikenal masuk di persawahan lalu melaporkan ke polisi," ucap Ipda Jinarwan.

Menurutnya, lima orang yang ditangkap di TKP arena judi sabung ayam kini masih diperiksa untuk dimintai keterangan di Polres Mojokerto Kota.

Barang bukti yang diamankan adalah 18 ekor ayam aduan dan 47 unit sepeda motor yang ditinggalkan di TKP sabung ayam.

Baca juga: Panik Digerebek, Puluhan Penjudi Sabung Ayam di Mojokerto Kabur Tinggalkan Motor

"Lima pelaku ditangkap, masih terus dilakukan penyidikan," pungkasnya.

Jinarwan menambahkan, Polres Mojokerto Kota mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan informasi jika terjadi tindak pidana, maupun kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

"Warga diharap melaporkan informasi mengenai tindak pidana, maupun kegiatan yang berpotensi mengganggu Kamtibmas," tukasnya.