Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Syamsul Syok Bawa Uang Rp 9 Juta saat Jaga Ortu di ICU Mendadak Hanya Tersisa Rp 10 Ribu

Syamsul mendadak kaget bukan kepalang saat mengetahui uang jutaan rupiah di dalam tasnya disisakan hanya Rp 10 ribu oleh maling.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.
KASUS PENCURIAN - Kasus pencurian uang tunai Rp 9 juta milik keluarga pasien rumah sakit umum daerah (RSUD) Tenriawaru masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian. Jumat, (29/8/2025). Keluarga pasien syok hanya disisakan uang Rp 10 ribu dari Rp 9 juta. 

TRIBUNJATIM.COM - Tak tanggung-tanggung, maling yang mengambil uang seorang keluarga pasien di RSUD Tenriawaru, Bone Sulawesi Selatan itu hanya menyisakan Rp 10 ribu.

Kurang lebih sebanyak Rp 9 juta uang keluarga pasien di RSUD Tenriawaru hilang digondol entah kemana.

Kasus pencurian uang sebesar Rp 9 juta milik keluarga pasien di RSUD Tenriawaru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, hingga kini belum terungkap.

Aksi pencurian terjadi di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan menimpa Syamsul, yang sedang menjaga orangtuanya pasca operasi.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/8/2025) dini hari.

Syamsul baru menyadari uangnya hilang keesokan paginya saat hendak membeli sarapan.

Saat membuka tasnya, ia kaget karena uang yang tersisa hanya Rp 10.000.

“Kami sudah cek CCTV dan mencurigai seorang pria, tapi kasusnya ini kami serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian,” ujar Junaedi, Kepala Bagian Administrasi, Kepegawaian, Hukum, dan Humas RSUD Tenriawaru Bone, kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

Dari hasil rekaman kamera pengawas (CCTV), pihak rumah sakit mencurigai seorang pria yang terekam mondar-mandir di area ICU pada dini hari.

Pria tersebut mengenakan masker dan tampak mencurigakan. Namun, identitasnya belum terungkap.

Baca juga: Siapa Sosok Pengemudi Mobil Rantis Brimob yang Lindas Ojol Affan? Ini Daftar 7 Polisi yang Diamankan

Kepolisian Resor (Polres) Bone menyatakan masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini.

“Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku segera terungkap,” kata AKP Alvin Aji Kurniawan, Kasat Reskrim Polres Bone, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (28/8/2025).

Insiden pencurian menimpa Syamsul saat berjaga di ruang ICU, mendampingi orangtuanya yang baru selesai menjalani operasi. Ia mengaku menyimpan uangnya di dalam tas.

Saat pagi hari, ia hendak membeli sarapan, namun menemukan uang di dalam tasnya hanya tersisa Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 9 juta.

Baca juga: Ujung Hidup Affan dari Antar Order Berakhir Dilindas Rantis, Tersisa Air Mata Ayah dan Teriakan Ibu

Kelakuan unik maling lainnya terungkap.

Ternyata begini penampakan motor yang dijual cuma laku di bawah seratus ribu rupiah.

Dua pria asal Gondang, Kabupaten Sragen, nekat mencuri sebuah sepeda motor, tapi mereka justru hanya menikmati hasil curian sebesar Rp40 ribu per orang.

Motor hasil curian itu dipreteli, bodi dijual, dan laku tak lebih dari Rp80 ribu.

Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Ps. Kanit Reskrim Polsek Gondang, Aiptu Tugiyarto, menjelaskan aksi pencurian itu dilakukan MS bersama rekannya GR yang kini masih buron.

“Barangnya sudah dijual laku Rp80.000, yang dijual onderdil sepeda motor, dari Rp80.000 dibagi dua, jadi masing-masing pelaku mendapat Rp40.000,” terang Tugiyarto kepada TribunSolo.com, Senin (18/8/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (19/8/2025).

Ironisnya, sepeda motor yang dicuri itu dalam kondisi ban bocor.

Namun MS tetap nekat mengendarainya dari Gondang hingga Pilangsari.

“Sepeda motor tersebut dalam kondisi ban kempes alias ban bocor, kemudian diambil, dinyalakan, dipaksa dinaiki, dari Gondangsampai ke Pilangsari,” jelasnya.

Sesampainya di Pilangsari, motor itu baru ditambal, lalu dibawa pulang ke rumah MS untuk dipreteli.

Bodi motor dilepas dan dijual murah, sementara sisa motor digunakan pelaku untuk sarana mengamen.

Baca juga: 2 Dekade Tak Bertemu Keluarga, Mardiuita Nangis Akhirnya Bisa Injak Timor Leste Meski Semua Berubah

“Jadi, pelaku ini pekerjaannya sehari-hari adalah pengamen, pengamen jalannya, kemudian sepeda motor itu dibawa terus akhirnya sampai Kebumen,” tambah Tugiyarto.

Namun sepeda motor tanpa pelat nomor itu akhirnya diamankan polisi lalu lintas setelah ditilang di jalan.

Dari situlah jejak pelaku terungkap.

Polisi memastikan MS baru pertama kali beraksi, meski cara dan hasilnya bikin geleng-geleng kepala.

“Pelaku kita jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” pungkas Tugiyarto.

Kronologi

Ban sepeda motor dalam kondisi bocor pun tak menyurutkan niat jahat orang untuk mencuri.

Hal tersebut baru saja dialami Purwati (41) warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Sepeda motor miliknya yang terparkir di teras rumah raib dicuri orang, meskipun dalam kondisi ban kempes

Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Ps. Kanit Reskrim Polsek Gondang, Aiptu Tugiyarto mengatakan sepeda motor milik korban tersebut telah berada di teras rumah selama 2 hari.

"Pada saat itu, sepeda motor milik korban terparkir di teras rumah selama kurang lebih 2 hari, karena apa diparkir disitu, karena sepeda motor tersebut dalam kondisi bannya bocor," katanya kepada TribunSolo.com.

Lanjutnya, ketika pukul 23.00 WIB, sepeda motor tersebut dipastikan masih berada di teras rumah.

Ilustrasi maling - Kasus maling jemuran diungkap korbannya sendiri yang kaget pelaku pakai baju anaknya di Kupang, NTT, Selasa (28/1/2025)
Ilustrasi maling - Kasus maling jemuran diungkap korbannya sendiri yang kaget pelaku pakai baju anaknya di Kupang, NTT, Selasa (28/1/2025) (Pexels/David Duky)

Namun, ketika korban bangun hendak menunaikan salat subuh, diketahui sepeda motor tersebut sudah hilang.

"Korban pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB, mau salat subuh, melihat sepeda motornya sudah tidak ada di teras," jelasnya.

"Kemudian, siang harinya membuat laporan di Polsek Gondang," tambahnya singkat.

Korban sangat sedih

Purwati merasa sedih sepeda motor tersebut hilang, lantaran sepeda motor itu peninggalan mendiang suaminya.

Selain itu, sehari-hari, sepeda motor tersebut juga dikendarai anak pertamanya untuk sekolah.

"Selama hilang, anak bonceng sama teman," ujar Purwati.

Ia menerangkan sebelum hilang, sepeda motor tersebut hendak dibawa ke bengkel oleh anaknya.

"Sorenya itu mau ditambal sama anak, ternyata bengkelnya tutup, terus lupa, kuncinya tidak dicabut," jelasnya.

"Tahu-tahu saya bangun, sepeda motorku sudah tidak ada, saya bangunin anak pertama, bertanya kemana sepeda motornya, dijawab juga tidak tahu," tambahnya.

Purwati menambahkan sepeda motor tersebut terparkir di teras rumah, yang berada di belakang toko.

"Sehingga tidak terlihat kalau dari jalan, biasanya memang parkir di teras, karena masih tertutup sama konter," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved