Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun

Ferry Irwandi memaki dan menyudutkan Ahmad Sahroni dalam aksi demo yang menewaskan driver ojol Affan Kurniawan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/irwandiferry
KECAMAN - Potret Ferry Irwandi dan Ahmad Sahroni diambil dari Instagram pada Sabtu (30/8/2025). Ferry Irwandi menilai Ahmad Sahroni pengecut seandainya benar kabur ke Singapura di tengah demonstrasi besar-besaran. 

TRIBUNJATIM.COM - Ahmad Sahroni tengah jadi sasaran empuk lantaran ucapannya ke publik yang menyebut demonstran tolol hingga kata brengsek.

Ahmad Sahroni yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, memberikan pernyataan pada 22 Agustus 2025, saat kunjungan kerja (kunker) di Polda Sumatera Utara.

"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Komisi XI DPR Diduga Kunker ke Australia di Tengah Demonstrasi Besar-besaran, Ikut Marathon & Wisata

Pada 26 Agustus 2025, Sahroni langsung memberi klarifikasi terkait kata tolol yang dia lontarkan.

"Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada," ungkap Sahroni.

"Tapi untuk spesifik yang gue sampaikan bahwa bahasa tolol itu bukan pada obyek, yang misalnya, 'itu masyarakat yang mengatakan bubar DPR adalah tolol'. Enggak ada itu bahasa gue," imbuhnya.

Selain kata itu, Sahroni juga menyebut demonstran yang masih di bawah umur bersikap brengsek.

"Saya dukung Polda Metro menangkap mereka-mereka yang anarkis, sekalipun di bawah umur," ungkap Sahroni.

"Itu bayangin, di bawah umur aja begitu brengseknya bersikap. Ini enggak bisa dibiarkan," lanjut dia.

"Saya dukung Kapolda Metro dan jajaran menangkap mereka-mereka yang anarkis," tegasnya.

Pernyataan itu pun disorot oleh aktivis sekaligus pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Sejak awal, Ferry Irwandi yang merupakan aktivis politik, memang kerap buka suara terkait kondisi Indonesia.

Kejadian nahas yang menewaskan Affan Kurniawan makin membuat Ferry Irwandi geram.

Secara terang-terangan content creator berusia 33 tahun tersebut memaki anggota DPR, khususnya Ahmad Sahroni.

Ferry Irwandi memaki dan menyudutkan Ahmad Sahroni dalam aksi demo yang menewaskan driver ojol Affan Kurniawan.

Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Ahmad Sahroni saat ditemui di kawasan Insumo Kediri Convention Center, Minggu (17/11/2024).
Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, saat ditemui di kawasan Insumo Kediri Convention Center, Minggu (17/11/2024). (TribunJatim.com/Luthfi Husnika)

Ia menyebutkan, massa yang turun sejatinya bertujuan mengkritik DPR yang mendapat tunjangan mencapai ratusan juta.

Ferry Irwandi pun memaki balik Ahmad Sahroni dengan sebutan brengsek.

Bahkan, ia mengaku siap dipenjara jika dengan memaki Ahmad Sahroni harus mendekam di jeruji besi.

"@ahmadsahroni88 anda yang brengsek

Tidak semua orang takut dengan uang, ketenaran, dan power yang anda punya.

Kalau mengatakan anda brengsek buat saya harus dipenjara, maka akan saya jalani," tulis @irwanferry pada Jumat (29/8/2025).

Pria yang kerap wira-wiri di podcast artis tersebut mengaku siap dipertemukan dengan Ahmad Sahroni dalam situasi apapun, baik di ruang sidang hingga meja pengadilan.

"Siapapun orang yang kenal dengan saya dan orang ini, tolong pertemukan, mau di meja podcast atau pengadilan

Mulut anda benar-benar sampah," tulis Ferry Irwandi dalam foto terlampir.

Baca juga: Unggahan Syifa Nurirfah Diduga Istri Polisi Salahkan Affan Kurniawan Disorot: Bukannya Lo Minggir!

Selain itu, Ferry Irwandi mengungkapkan alasan memaki Ahmad Sahroni dalam kejadian duka kepergian Affan Kurniawan.

Menurutnya, Ahmad Sahroni merupakan pemicu dari kekacauan yang terjadi di Indonesia saat ini.

"Ingat @ahmadsahroni88 mulut sampah anda punya andil yang besar dari semua rangkaian buruk dan duka ini. nyawa yang melayang, korban yang terluka dan keluarga yang ditinggalkan.

Saya tidak peduli seberapa powerful anda, seberapa kaya anda dan seberapa banyak orang yang anda sudah penjara. Anda adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini.

Camkan itu baik-baik," tulis @irwandiferry.

Setelah menantang dan memaki Ahmad Sahroni di media sosial, Ferry Irwandi mengaku mendapatkan potret terbaru sang anggota dewan.

Anggota dewan dari Fraksi NasDem tersebut diduga hendak bepergian ke luar negeri.

"Sahroni kabur ni ke SG," tulis pesan dalam tangkap layar yang dibagikan @irwandiferry pada Jumat (29/8/2025) malam.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025). (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

Meski masih dugaan, Ferry Irwandi tetap mengecam Ahmad Sahroni.

Ferry Irwandi menyebut Ahmad Sahroni sebagai pengecut.

"Kalau ini benar, maka orang ini sama pengecut dan rendahnya dengan katak bhizzer.

Mau kabur sejauh apapun, warga sipil akan selalu ada dimanapun.

Hadapi kausalitas yang anda sudah lahirkan bukan kabur. 

Sekali lagi jika ini benar, Kami tidak sudi diwakili pengecut bermental culun seperti anda," tulis @irwandiferry.

Baca juga: Siapa Sosok Ibu Kerudung Pink Hadapi Polisi saat Demo DPR? Ceria Ditanyai Anak: Tidak dari Mana-mana

Demo yang baru-baru ini dilakukan oleh masyarakat memang menyuarakan keresahan dan kekecewaan terhadap anggota dewan DPR RI.

Anggota DPR RI terus mendapat sorotan publik dari berbagai latar belakang.

Aksi demo yang dilakukan di Senayan dipicu usai munculnya kebijakan baru terkait tunjangan rumah yang akan diberikan ke anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulannya.

Sejumlah komentar dari para anggota DPR RI juga dinilai tidak rasional hingga kritik publik seolah hanya dipandang sebelah mata.

Tak hanya itu, bahkan anggota DPR RI terekam kamera berjoget ria di kantor setelah agenda rapat dan mendapat sorotan tajam dari netizen.

Setelah dikecam publik dan kelakuan mereka jadi sorotan, para anggota dewan ini mulai menghilang satu persatu.

Bahkan, ada juga imbauan khusus agar mereka bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Kondisi tersebut diungkap oleh salah satu anggota DPR, Pasha Ungu, baru-baru ini.

ISI GRUP WA - Pimpinan DPR antara lain, Ketua DPR Puan Maharani (tengah), Wakil Ketua Lodewijk F Paulus dan Rachmat Gobel saat memimpin rapat paripurna ke-20 Masa Persidangan Kelima tahun sidang 2023-2024, Kamis (4/7/2024). Kini terungkap akhirnya isi chat grup WA anggota DPR RI saat situasi sedang panas.
ISI Pimpinan DPR antara lain Ketua DPR Puan Maharani (tengah), Wakil Ketua Lodewijk F Paulus, dan Rachmat Gobel saat memimpin rapat paripurna ke-20 Masa Persidangan Kelima tahun sidang 2023-2024, Kamis (4/7/2024). Kini akhirnya terungkap isi chat grup WA anggota DPR RI saat situasi sedang panas. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Selaku anggota DPR sekaligus seorang artis, ia mengungkap situasi grup chat saat terjadi demo dan situasi publik mulai memanas.

Dilansir pada Kamis (28/8/2025) melalui podcast milik Denny Sumargo, Pasha Ungu tampak mengungkap situasi di grup chat anggota DPR.

"Ini jujur, kejadian ini di grup WA DPR sudah chaos, rame," ungkap Pasha Ungu dalam podcast tersebut.

Pasha Ungu juga mengungkap situasi menjadi semakin chaos setelah publik berdemo di depan Gedung DPR sejak tanggal 25 Agustus 2025.

Senayan dan para anggota DPR mulai ramai membahas alur keluar-masuk gedung agar tetap aman dari amukan massa.

"Semua harus saling menjaga, hati-hati ada demo. Bahkan, sudah ada kira-kira demo di sini, nanti keluarnya lewat mana itu sudah dibicarakan untuk keamanan bukan karena takut," tegas Pasha Ungu mengungkap hal itu.

Pasha Ungu juga mengungkap, ia mengambil hikmah atas kejadian ini dimana para anggota dewan seharusnya lebih memperhatikan ucapan dan tindakannya agar tidak memicu kemarahan dan kritik pedas dari publik.

"Ini sebagai catatan buat kita, teguran buat kita DPR sebagai figur publik memang harus lebih awas membeirkan statement, bicara apalagi yanng ada kaitannya dengan kepentingan publik. Jadi memang harus hati-hati," ungkap Pasha Ungu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved