Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Geger 5 Jenazah 1 Keluarga Ditemukan Dikubur Bawah Pohon di Dalam Rumah, Ada Pikap Misterius

Mereka adalah suami dan istri, dua anak yang salah satunya masih bayi, serta ayah mertua.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Eki Yulianto - TikTok/hamdan_dadan02
SATU KELUARGA TEWAS - Warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan lima jenazah yang masih satu keluarga di dalam rumah pada Senin (1/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digegerkan dengan kejadian yang mengerikan.

Pasalnya, ditemukan lima jasad satu keluarga ditemukan tewas dan dikubur di halaman belakang sebuah rumah.

Suasana di tempat tinggal warga pada Senin, 1 September 2025, malam tiba-tiba mencekam.

Baca juga: Sedang Live Jualan, Affiliator TikTok Keluhkan Siaran Tiba-tiba Mati: Merugikan UMKM

Mereka terkubur di bawah pohon nangka.

Lima jenazah tersebut merupakan satu keluarga dari tiga generasi.

Mereka adalah suami dan istri, dua anak yang salah satunya masih bayi, serta ayah mertua.

Kasus penemuan jasad di Indramayu ini bermula dari laporan warga yang melihat hal mencurigakan di sekitar rumah korban.

Pada Sabtu dini hari, dua mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah yang kini dipasangi garis polisi.

Meski saat itu tidak ada yang curiga, peristiwa janggal tersebut kini diduga kuat berkaitan dengan kematian misterius satu keluarga ini.

Jasad-jasad yang terdiri dari pasangan suami istri, ayah mertua, anak perempuan, dan seorang bayi, ditemukan dikubur di bawah pohon nangka.

Melansir Tribun Jabar, penemuan tragis ini segera membuat suasana di Kelurahan Paoman mencekam.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga larut malam.

Jasad kelima korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk diautopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian.

Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan adanya temuan ini.

Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif ataupun pelaku.

Tangkapan layar dari unggahan akun TikTok @hamdan_dadan02 pada Selasa (2/9/2025), Warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan lima jenazah yang masih satu keluarga di dalam rumah pada Senin (1/9/2025).
Tangkapan layar dari unggahan akun TikTok @hamdan_dadan02 pada Selasa (2/9/2025). Warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan lima jenazah yang masih satu keluarga di dalam rumah pada Senin (1/9/2025). (TikTok/hamdan_dadan02)

"Benar, kami menerima laporan penemuan lima anggota keluarga meninggal dunia. Saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025) pagi.

"Datanya belum ada. Penyidik masih mendalami."

Hingga kini, warga Paoman berharap agar polisi dapat segera mengungkap misteri di balik tragedi yang menimpa satu keluarga malang ini, sehingga keadilan dapat terwujud dan ketenangan kembali hadir di lingkungan mereka.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @hamdan_dadan02, terlihat petugas dari kepolisian berada di teras rumah korban, di Kelurahan Paoman, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, Senin.

Sementara itu, puluhan warga berkumpul di luar pagar untuk melihat proses evakuasi.

Dalam video lain, jenazah sudah dibungkus dengan kantong oranye dan diangkat masuk ke dalam ambulans.

"Ya Allah," ucap warga yang melihat jenazah dibawa masuk ke dalam ambulans.

"Lima atau enam," timpal seorang pria.

"Belum tau jelas motivnya apa, yg gk nyangka itu ternyata jenazah yg ditemukan 1 keluarga.
Lemes banget liat kejadian begini," tulis pengunggah.

Baca juga: Kesaksian Driver Ojol Jadi Korban Kekerasan Aparat Meski Tak Ikut Demo, Ditarik & Dipukul usai Salat

Dilansir dari sejumlah sumber, korban dikenal sebagai pensiunan salah satu bank daerah.

Kelimanya ditemukan tewas dan dikubur di dalam rumah.

Diduga para korban menjadi perampokan sadis.

Penemuan bermula saat keponakan korban yang berinisial T tak bisa menghubungi keluarga sejak Sabtu (30/8/2025).

T lalu meminta bantuan tetangga dan tukang bangunan untuk mencongkel pintu yang terkunci.

Setelah masuk, saksi menemukan gundukan tanah mencurigakan di gudang belakang rumah.

Ketika digali, ternyata ada bagian kaki manusia.

Warga berkerumun di depan rumah tempat penemuan lima jenazah satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 1 September 2025 malam.
Warga berkerumun di depan rumah tempat penemuan lima jenazah satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 1 September 2025 malam. (Tribun Jabar/Eki Yulianto)

Di tempat lain, warga Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat suami dan istri, Minggu (10/8/2025).

Puluhan warga tampak mengelilingi dua tubuh yang sudah terbujur kaku di atas pecahan batu di dekat jembatan Kali Rambut desa setempat.

Penemuan dua mayat tersebut menyisakan misteri yang belum terpecahkan karena beberapa kejanggalan.

Diketahui, keduanya adalah pasangan suami istri bernama Muhammad Rosikhi (37) dan istri bernama Nur Azizah Turokhmah (34), warga Desa Datar, Kecamatan Warungpring.

Satreskrim Polres Pemalang langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan dari warga.

Baca juga: Anggota DPRD Diduga Malah Asyik Dugem Rangkul Wanita saat Rakyat Demo, Bakal Diperiksa

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pemalang menghadapi teka-teki dalam mengungkap penyebab kematian pasangan suami istri.

Penyelidikan menjadi rumit karena hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua korban, sehingga memunculkan berbagai pertanyaan.

"Menurut keterangan salah satu saksi, malam sebelumnya (Sabtu, 9 Agustus 2025), pasangan tersebut sempat mampir di sebuah warung dekat jembatan untuk minum kopi," ujar Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, dalam rilis yang diterima Tribun Jateng.

Namun keesokan paginya, warga yang melintas menemukan jasad keduanya dalam posisi tertidur yang tidak wajar di atas pecahan batu.

Setelah dicek, ternyata pasangan tersebut sudah tak bernyawa.

Poin utama yang menjadi fokus misteri ini adalah hasil pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Warungpring.

Tim medis menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh kedua korban.

Temuan ini memaksa polisi untuk menggali lebih dalam kemungkinan penyebab kematian di luar tindak pidana penganiayaan.

DUKUN RACUNI PASUTRI - Jasad pasangan suami istri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (10/8/2025), di Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, di atas pecahan batu di dekat jembatan Kali Rambut desa setempat. Sosok Ibin dukun pengganda uang yang membunuh pasutri warga Pemalang menggunakan racun potas, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (20/8/2025).
Jasad pasangan suami istri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (10/8/2025), di Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, di atas pecahan batu di dekat jembatan Kali Rambut desa setempat. Sosok Ibin dukun pengganda uang yang membunuh pasutri warga Pemalang menggunakan racun potas, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (20/8/2025). (Dok Humas Polres Pemalang - TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah keduanya dievakuasi ke RSUD dr M Ashari Pemalang.

AKP Johan Widodo mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang bekerja intensif untuk mengumpulkan semua petunjuk yang ada untuk mengungkap penyebab kematian.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

"Kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian," ucap AKP Johan.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan, guna mengungkap penyebab pasti kematian kedua korban.

Hingga hasil pemeriksaan medis lebih lanjut keluar, pihak kepolisian belum dapat memberikan kesimpulan apapun.

"Penyelidikan masih berlangsung. Kami belum bisa menyimpulkan motif atau penyebab kematian sampai hasil pemeriksaan medis dan keterangan saksi-saksi selesai kami kumpulkan," tutup AKP Johan.

Baca juga: Dansat Brimob Klarifikasi & Minta Maaf usai Salah Tangkap Anggota TNI saat Aksi Perusakan Pos Polisi

Kini pelaku pembunuhan pasangan suami istri bernama Muhammad Rosikhi dan Nur Azizah Turokhmah tersebut telah ditangkap Polda Jawa Tengah, Rabu (20/8/2025).

Pelaku adalah seorang residivis yang mengaku bisa menggandakan uang, Ibin (63).

Penangkapan pelaku diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio.

Ia menjelaskan, korban dibunuh dengan cara diberi minuman kopi yang sudah dicampur racun potasium sianida.

Dwi mengungkapkan, tersangka menjalankan modus dengan mengaku bisa menggandakan uang.

Korban diminta mengikuti ritual di tempat sepi pada tengah malam.

"Selain ritual, korban juga diminta meminum kopi yang sudah dicampur racun potas," ujar Dwi di kantornya, Rabu, dilansir dari Kompas.com.

Sebelum peristiwa pembunuhan, korban beberapa kali menagih uang yang dijanjikan bisa digandakan oleh tersangka.

Karena kehabisan akal untuk membohongi korban, tersangka lalu mengajak mereka melakukan ritual terakhir yang berujung pada kematian.

"Beberapa kali melakukan ritual dan korban menagih kok uangnya tak bisa kembali," kata Dwi.

"Kemudian saat ritual terakhir itulah korban diracun," ungkapnya.

Menurut polisi, korban mengalami kerugian sekitar Rp2 juta akibat penipuan tersebut.

"Korban mengalami kerugian Rp2 jutaan itu yang ditagih," lanjutnya.

Efek racun potas membuat korban meninggal dunia kurang dari tiga jam setelah menenggak kopi beracun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved