Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awal Kisah Cinta Mbah Sarjono Nikahi Janda Beda 16 Tahun, 3 Bulan Kenalan Lewat HP

Seorang lansia 67 tahun menikah dengan wanita berstatus janda setelah tiga bulan kenalan melalui handphone.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
NIKAH BEDA 16 TAHUN - Ilustrasi pernikahan di Indonesia. Seorang lansia 67 tahun menikah dengan wanita berstatus janda setelah tiga bulan kenalan melalui handphone, Rabu (3/9/2025).  

TRIBUNJATIM.COM - Seorang lansia 67 tahun menikah dengan wanita berstatus janda setelah tiga bulan kenalan melalui handphone.

Keduanya menikah beda usia sekiar 16 tahun.

Lansia bernama Sarjono ini sudah lama mengincar nomor handphone pujaan hatinya tersebut.

Sarjono menikahi Sukatri (51).

Keduanya menikah melalui program Baznas Mantu 2025 di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (3/9/2025). 

Setidaknya ada 13 pasangan pengantin menikah melalui program Baznas Mantu, termasuk Sarjono dan Sukatri.

Para pengantin berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten. 

Ketua Baznas Kabupaten Klaten, Muchlis Hudaf mengatakan, ada peningkatan jumlah peserta pengantin dari tahun sebelumnya. 

"Alhamdulillah telah melaksanakan pernikahan, dengan mendaftarkan di antara mereka adalah 13 pasang," kata Muchlis, dikutip dari Tribun Solo.

"Kalau tahun sebelumnya ada 8 pasang."

"Sebenarnya per kecamatan 1, berarti ada 26."

"Tetapi nampaknya tidak mudah," ujar Muchlis.

Para pengantin yang ikut program ini, terdapat berbagai jenjang usia. 

"Dengan usia yang paling paling tua adalah 67 tahun."

"Tentu mereka sudah beranak cucu."

"Ada yang baru saja menikah, ada yang sudah sekian lama mereka berumah tangga, tapi belum menikah," ucap dia.

Sementara untuk peserta pengantin paling muda berusia 19 tahun. 

Prosesi akad nikah sebelumnya telah dilakukan di KUA masing-masing kecamatan.

Sedangkan ada 2 pasangan yang baru melakukan akad nikah dalam kesempatan ini. 

Baca juga: Bripda Farhan Ngaku Amnesia & Tak Tahu Jalan usai Tak Hadiri Akad Nikah, Sukmawati Cek Google Maps

Kenalan via HP

Muchlis mengatakan, Baznas turut berbahagia karena dapat membantu para pengantin tersebut.

Salah satu peserta ialah Sarjono (67).

Dia menjadi mempelai pria dengan mempelai wanita yakni Sukatri (51).

Keduanya berasal dari Kecamatan Manisrenggo. 

Sarjono senang karena bisa menikah dengan pujaan hati yang sama-sama bekerja sebagai buruh. 

Dia telah mengenal Sukatri sejak 3 bulan terakhir. 

"Sudah 3 bulan kenal."

"Kenalnya melalui HP," ujarnya. 

NIKAH GRATIS - Peserta pengantin melakukan akad nikah dalam resepsi Baznas Mantu di Gedung Sunan Pandanaran Kabupaten Klaten, Rabu (3/9/2025). Salah satunya adalah kakek 67 tahun yang menikahi janda tambatan hatinya.
NIKAH GRATIS - Peserta pengantin melakukan akad nikah dalam resepsi Baznas Mantu di Gedung Sunan Pandanaran Kabupaten Klaten, Rabu (3/9/2025). Salah satunya adalah kakek 67 tahun yang menikahi janda tambatan hatinya. (TRIBUN SOLO/Zharfan Muhana)

Sarjono sebelumnya telah melihat Sukatri, lalu berusaha mencari nomor telepon sang pujaan. 

"Awalnya cuman tahu, terus saya minta-minta nomornya yaitu ke satu orang."

"Saya tanyain langsung dikasih."

"Saya berkenalan langsung," kata Sarjono

Dirinya telah hidup sendiri selama setahun, sejak istri meninggal.

Sementara Sukatri telah sendiri selama 2 tahun. 

Sarjono sebelumnya telah memiliki 1 anak dan 1 cucu.

Sedangkan Sukatri memiliki 2 anak. 

Dirinya juga sebelumnya telah banyak meluangkan waktu mengobrol dengan Sukatri. 

Dia berharap, dengan pernikahan keduanya ini dapat menjadi teman hidup. 

Baca juga: Balasan Bripda Tri usai Hilang di Hari Akad Nikah Bikin Kecewa, Calon Istri Tegas Lapor Propam

Awalnya Cuma Nikah Siri

Pengantin yang lain ialah Mohammad Sarji Santosa (47) dan Mimin Fatimah (42)  asal Kecamatan Klaten Tengah. 

Sarji mengatakan, keduanya telah bersama lama. 

"Sudah bersama, anak saya sudah berumur kelas 4 SD."

"Memang sebelumnya hanya nikah secara agama (siri)," ucap Sarji. 

Melalui progam Baznas Klaten kali ini, ia mengaku senang. 

"Senang bisa menikah resmi."

"Bisa foto bareng Bupati Klaten," jelasnya. 

Dalam resepsi ini, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, Kepala Kemenag Anif Sholikhin, serta jajaran turut hadir ikut berbahagia. 

Sebagai informasi, Baznas Mantu sudah empat kali digelar. 

Acara ini adalah agenda rutin Baznas.

Semua biaya ditanggung Baznas Kabupaten Klaten, mulai dari subsidi mahar berupa uang Rp500.000 serta peralatan salat.

Baznas juga memberikan uang transport peserta mendatangi lokasi syukuran, selain uang saku Rp300.000.

Baca juga: Pantas Simpatri Sampai Diajak Nikah Pacarnya, Kebiasaan Pakai Cadar Diakui: Mandi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved