Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto

Pengalaman Jagal Hewan Dipakai Alvi Mutilasi Pacar, Akhiri 5 Tahun Kebersamaan dengan Sadis: Maaf

Latar belakang Alvi Maulana yang mutilasi pacarnya jadi sorotan, ternyata pernah jadi tukang jagal hewan.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUN JATIM/AHMAD ZAIMUL HAQ - Dok Polres Mojokerto
AKHIR SADIS - Alvi Maulana (24) akui perbuatan kejamnya terhadap TAS (25) gadis asal Lamongan. Sadis mutilasi pacar setelah 5 tahun bersama, pengalaman jagal hewan dipakai untuk perbuatan yang salah. 

TRIBUNJATIM.COM - Geger temuan potongan tubuh manusia di jurang tepi Jalan Raya Cangar-Pacet, tepatnya sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi 1, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025).

Korban diketahui bernama Tiara Angelina Saraswati atau TAS (25) asal Lamongan, Jawa Timur

Nahas, Tiara menjadi korban mutilasi kekasihnya bernama Alvi Maulana (24).

Padahal Tiara dan Alvi Maulana berpacaran selama kurang lebih 4-5 tahun. 

Mereka pertama kali bertemu saat masih sama-sama kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Alvi menempuh pendidikan Prodi Matematika, sedangkan korban TAS merupakan mahasiswi Prodi Manajemen di kampus yang sama.

Namun kini hubungan Alvi dan Tiara berakhir duka. 

Tega Alvi menghabisi nyawa Tiara dan memotong tubuh korban menjadi puluhan bagian. 

Alvi mengaku sebenarnya ingin putus dengan Tiara tapi susah. 

Fatal, Alvi memilih mengakhiri hubungannya dan Tiara dengan cara keji. 

Alasan Alvi menghabisi Tiara terkuak dalam press release di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).

Menurut pengakuan Alvi, ia memendam amarah sejak lama dengan korban hingga tega melakukan perbuatan keji tersebut.

"Pemicunya (pembunuhan dan mutilasi), saat saya dikunci dari dalam (kos) satu jam," ungkap Alvi.

Baca juga: 4 Alat Digunakan Alvi Maulana Bunuh dan Mutilasi Pacar, Pelaku Pendam Emosi Sejak Lama

Ia menyebut, dirinya nekat membunuh dan memutilasi korban juga dipicu permasalahan lain, mulai asmara dan ekonomi.

Korban menuntut tersangka secara ekonomi untuk membeli barang dan memenuhi gaya hidup glamor.

Keduanya sering bertengkar karena masalah sepele, yang menjadi pemicu permasalahan runyam. 

Tersangka sulit berpisah dengan korban yang dipacari lebih dari 4-5 tahun.

"Banyak masalah, anaknya (korban) sering temperamental soal masalah kecil. (Putus) tapi susah," ucap pria asal Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara tersebut.

Tersangka juga sempat mengutarakan meminta maaf atas perbuatannya kepada keluarga korban saat konferensi pers di Polres Mojokerto.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya naik darah emosi kemudian nge-blank (pikiran kosong). Saya sangat menyesal," pungkas Alvi.

Baca juga: 5 Fakta 65 Potongan Tubuh Manusia di Mojokerto, Korban Dimutilasi Pacar, Alvi Maulana: Saya Emosi

Kasus mutilasi ini awalnya terkuak karena temuan Suliswanto (30) warga Dusun Pacet Selatan. 

Ia menemukan potongan kaki saat mencari rumput untuk pakan ternak di sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (6/9/2025).

Suliswanto bersama warga setempat akhirnya melaporkannya temuan potongan tibuh manusia ini ke Polsek Pacet, Polres Mojokerto.

"Tadi mencari rumput di bawah situ, terus saya menemukan (potongan kecil) daging, jarak sekitar dua meter ke arah timur ada potongan kaki," kata Suliswanto di lokasi kejadian.

Ia mengaku, sepekan sebelumnya dirinya juga menemukan potongan kecil daging di jurang tepi samping warung Jalur Pacet-Cangar sekitar 150-200 meter dari lokasi penemuan potongan kaki tersebut.

Dia mengabaikan lantaran mengira potongan daging itu berasal dari hewan liar di sekitar hutan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

SOSOK KORBAN - (kanan) Rumah orang tua korban mutlasi di Made tertutup, Minggu (7/9/2025) (kiri) Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim, dan relawan saat mengevakuasi potongan tubuh manusia korban mutilasi yang ditemukan di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Mojokerto.
SOSOK KORBAN - (kanan) Rumah orang tua korban mutlasi di Made tertutup, Minggu (7/9/2025) (kiri) Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim, dan relawan saat mengevakuasi potongan tubuh manusia korban mutilasi yang ditemukan di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Mojokerto. (TRIBUNJATIM.COM/M ROMADONI dan HANIF MANSHURI)

"Seminggu lalu, ada potongan kecil daging ada rambut sedikit perkiraan saya cuma daging hewan biasa, gak tahunya hari ini saya temukan potongan kaki," pungkas Suliswanto.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama saat dikonfirmasi membenarkan, korban mutilasi di Pacet-Cangar sudah diketahui.

Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban, yang ditemukan Satreskrim Polres Mojokerto dengan Tim K9 Polri di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

"Temuan potongan tubuh manusia di Pacet, Mojokerto dengan ditemukannya potongan pergelangan tangan korban oleh tim K9 Polri, kami berhasil mengidentifikasi identitas korban," kata Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Siapa aslinya Alvi Maulana pun ramai jadi perbincangan publik. 

Sebab perbuatannya menghabisi nyawa Tiara, sangat sadis. 

Bahkan ia memotong tubuh kekasihnya menjadi 65 bagian.

Kabarnya, Alvi adalah pengemudi ojek online (ojol). 

Baca juga: Fakta Baru Mutilasi di Mojokerto, Alvi Punya Keahlian Jagal hingga Simpan Tulang Tengkorak di Kos

Hal ini disampaikan ketua RT di Lidah Wetan, Surabaya, tempat kos Alvi dan Tiara.

"KTP dan surat-surat belum saya terima. Infonya pemilik kos sudah berusaha minta tapi belum dikasih. Kalau infonya mereka nikah siri, tapi gak tahu kebenarannya. Alvi ini sama tetangga sama penghuni kos tertutup, cuma tahu sehari-hari kerja driver ojek online (ojol)," ujar Ketua RT setempat, Hari. 

Namun sebelum kerja sebagai ojol, Alvi ternyata pernah jadi tukang jagal hewan.

Tukang jagal adalah orang yang pekerjaannya menyembelih dan memotong hewan ternak seperti sapi, kambing, atau kerbau

“Bahwasanya yang bersangkutan pernah bekerja sebagai tukang jagal, jagal hewan,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Senin (8/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ihram menyampaikan, pelaku bekerja sebagai tukang jagal tidak penuh waktu, melainkan pada momen-momen tertentu ketika jasanya dibutuhkan.

“Jadi, dia pernah bekerja sebagai tukang jagal hewan pada suatu ketika dalam momen kegiatan, di mana dibutuhkan jagal hewan tersebut dan dia pernah bekerja tersebut,” ujarnya. 

Sudah ditangkap 

TAMPANG PELAKU MUTILASI - Tampang Alvi Maulana (24) tega membunuh dan memutilasi TAS (25) warga Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tak lain adalah kekasihnya. Potongan jasad korban dibuang di Jalan Raya Cangar-Pacet, Mojokerto.
TAMPANG PELAKU MUTILASI - Tampang Alvi Maulana (24) tega membunuh dan memutilasi TAS (25) warga Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tak lain adalah kekasihnya. Potongan jasad korban dibuang di Jalan Raya Cangar-Pacet, Mojokerto. (KOLASE TribunJatim.com/Tony Hermawan - Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni)

Alvi Maulana (24) asal Dusun/ Desa Aek Paing, Kecamatan Rantu Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara sudah ditangkap. 

Ia ditangkap saat berada di kamar kos Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, pada Minggu (7/9/2025) sekira pukul 01.00 WIB dini.

Kini Alvi Maulana menjadi tersangka atas kasus mutilasi Tiara, kekasihnya.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan, penangkap bermula dari terungkapnya identitas korban yang telah diketahui, Sabtu (6/9) sekitar pukul 19.00 WIB.

Pihaknya melakukan penyelidikan, hasilnya mendapat informasi keberadaan pelaku di sebuah kos Lakarsantri.

Fauzy bersama Tim Resmob IPDA Sukron Makmun, bergerak cepat melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.

"Kita berhasil mengamankan Pelaku (Mutilasi). Pelaku ditangkap seorang diri di kamar kos Surabaya barat, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya," kata Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Dari penangkapan itu, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pisau dapur, pisau daging, sejenis gunting taman dan palu yang digunakan pelaku melakukan kejahatan sadis termasuk sarana yang digunakan pelaku membuang potongan tubuh korban ke Pacet.

Pelaku seorang diri secara keji melakukan pembunuhan dan memutilasi korban.

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved