Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Hidupnya Masih Kurang

Baru dilantik menjadi menteri keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa memberi tanggapan soal gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU
MENTERI KEUANGAN BARU - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Ia memberi tanggapan soal gerakan 17+8 tuntutan rakyat yang digaungkan belakangan ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Baru dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa memberi tanggapan soal gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang digaungkan dalam sejumlah aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

Pemicu gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat adalah protes terhadap kenaikan tunjangan DPR RI dan sikap anggota Dewan dalam merespons kritik publik.

Tuntutan tersebut diberi tenggat hingga 5 September 2025 dengan mengusung tema “Transparansi, Reformasi, Empati."

Sejumlah poin penting di dalamnya terkait sektor ekonomi, yakni:

  • Pemerintah diminta memastikan upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, hingga mitra ojek online.
  • Mengambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal.
  • Melindungi buruh kontrak dari ketidakpastian kerja.
  • Membuka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan sistem outsourcing.

Menurut Purbaya, gerakan itu bukanlah representasi keseluruhan masyarakat.

Menurutnya, aspirasi tersebut hanya datang dari sebagian kecil warga yang merasa belum puas dengan kondisi ekonomi saat ini.

"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ujar Purbaya saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Purbaya optimistis gelombang protes masyarakat akan mereda seiring dengan perbaikan perekonomian nasional.

Untuk itu dirinya berkomitmen bekerja keras sebagai Menkeu baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat.

Baca juga: Dilantik Jadi Menkeu, Purbaya Sempat Mengira Ditipu saat Dihubungi Istana Gantikan Sri Mulyani

Meski begitu, ia menegaskan target pertumbuhan tinggi sebesar 8 persen seperti dicanangkan

"Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," tambahnya.

Dilansir dari Tribunnews, Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya adalah Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet atau merombak Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025).

Reshuffle kabinet adalah suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya.

Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan yang baru.

Baca juga: Pengaruh Sosok Sri Mulyani untuk Rupiah, Kini Menteri Keuangan Diganti Purbaya Yudhi Sadewa

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved