Berita Viral
3 Hal yang Harus Dimiliki Menteri Baru Presiden Prabowo Menurut Mahfud MD: Punya Enggak?
Mahfud MD menekankan, siapapun tokoh tersebut, mereka harus memenuhi tiga kriteria ini untuk menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.
TRIBUNJATIM.COM - Mahfud MD menyebut 3 hal yang seharusnya dimiliki menteri pengganti yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, setidaknya tiga hal ini dimiliki.
Ia menyayangkan jika tiba-tiba ada sosok yang tidak kompeten masuk di lingkaran kabinet.
Ucapan Mahfud MD itu menanggapi soal reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo di Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Sri Mulyani Ternyata Dapat Kabar Reshuffle saat Masih Kerja, Ditelepon Kantor Prabowo: Satu Jam
Pada Senin (8/9/2025) kemarin, Presiden Prabowo resmi mereshuffle lima menterinya di Kabinet Merah Putih.
Kelima menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani; Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi; serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Untuk posisi Menkeu, Presiden Prabowo memilih Purbaya Yudhi Sadewa. Kemudian posisi Menteri P2MI digantikan oleh Mukhtarudin. Terakhir, Menteri Koperasi digantikan oleh Ferry Juliantoro.
Sementara posisi Menko Polkam sementara dijabat oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan khusus Menpora hingga kini Prabowo masih belum mengungkap sosok penggantinya.
Dari dua posisi menteri yang masih belum diungkap penggantinya itu, Mahfud mengaku tak masalah jika posisi itu diisi oleh tokoh partai.
Namun Mahfud menekankan, siapapun tokoh tersebut, mereka harus memenuhi tiga kriteria ini untuk menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.
Kriteria pertama, orang yang dipilih harus benar-benar kompeten di bidangnya.
"Pertama, kalau politisnya memang dia (menteri pengganti) bisa memperkuat secara politik. Sehingga kalau memang diperlukan tokoh partai asal ada yang memenuhi kriteria tiga saja sebenarnya kan."
"Apa itu kriterianya? satu kompetensi dia kompeten di bidangnya. Jangan orang tidak ngerti ini kok tiba-tiba diletakkan di situ," kata Mahfud dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official, Senin (8/9/2025).
Kriteria kedua, tokoh tersebut harus memiliki integritas.
Ketiga, sosok yang dipilih harus orang yang bersangkutan di bidangnya dan memiliki rekam jejak.
"Yang kedua, integritas. Lalu yang ketiga, orang yang bersangkutan di bidang itu. Punya enggak jejak yang seperti itu?" terang Mahfud.
Istana Ungkap Alasan Prabowo Reshuffle 5 Menteri
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan mengapa Presiden Prabowo mendadak melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Senin (8/9/2025) sore.
Ia menyebutkan, reshuffle dilakukan berdasarkan masukan dan evaluasi yang diterima Prabowo.
Evaluasi menteri di Kabinet Merah Putih ini disebut telah dilakukan terus-menerus oleh Prabowo.
"Atas berbagai perkembangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden."
"Maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Prasetyo, di Istana, Jakarta, Senin.
Terkait posisi dua menteri yang kosong yakni Menko Polkam dan Menpora, Prasetyo Hadi masih belum bisa mengungkapkan siapa penggantinya.
Karena Prabowo masih belum menunjuk secara definitif sosok pengganti Menko Polkam.
Sehingga untuk sementara Prabowo menunjuk Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim.
“Pertama berkenaan dengan posisi Menko Polkam untuk sementara waktu memang bapak presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan di menko polkam sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim. Tunggu nanti diumumkan," terang Prasetyo Hadi.
Kemudian untuk posisi Menpora, posisi ini masih kosong karena pejabat yang bersangkutan sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti prosesi pelantikan.
“Kedua, berkenaan dengan menpora jadi pengganti menpora kebetulan posisi sedang di luar kota. Sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
Sri Mulyani Ternyata Dapat Kabar Reshuffle saat Masih Kerja, Ditelepon Kantor Prabowo: Satu Jam |
![]() |
---|
Kurang Bayar Rp 3000, Pembeli Malah Hancurkan Gerobak Pedagang Ketoprak hingga Tersisa Puing-puing |
![]() |
---|
Imbas Curi Rp 10 Miliar, Anggun Sopir Bank Bikin Istri Jadi Tulang Punggung, Anak Kena Getahnya |
![]() |
---|
Serahkan Pencuri Motor ke Kantor Polisi, Warga Malah Disuruh Oknum Lepas Pelaku: Percuma Lho |
![]() |
---|
Kisah Warga Klepu 15 Hari Kabur ke Hutan karena Tak Tahan Kerja di Kamboja, Ditolong Warga Pedalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.