Alasan Eks Wakapolri Berterima Kasih ke Prabowo Sudah Copot Dito Ariotedjo dari Menpora: Merugikan

TRIBUNJATIM.COM - Pencopotan Dito Ariotedjo dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) diumumkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025) sore.

Selain Dito, empat menteri lain juga terkena reshuffle, yakni Menteri Keuangan, Menteri Perlindungan Migran Indonesia, Menteri Koperasi, dan Menko Polkam.

Keputusan Presiden Prabowo Subianto mencopot Dito Ariotedjo langsung menuai respons.

Baca juga: Alasan KPU Loloskan Litao Pembunuh Buronan Jadi Caleg & Duduki Kursi DPRD: Bukan Kewenangan Kami

Mantan Wakapolri periode 2013–2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, bahkan secara terbuka menyampaikan terima kasih kepada Presiden.

"Terima kasih Pak Prabowo sudah mencopot Dito Ariotedjo," ujar Oegroseno dalam unggahan Instagram resminya, Senin.

Ia menilai, Permenpora yang di terbitkan Dito Ariotedjo merugikan masyarakat olahraga di Indonesia.

"Permenpora yang ia terbitkan merugikan masyarakat olahraga di Indonesia," imbuhnya, melansir Tribun Jakarta.

Oegroseno, yang kini menjabat Ketua Umum PP Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), menilai langkah Prabowo sudah tepat.

Ia juga menyoroti khusus Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang diteken Dito hanya dua hari sebelum pelantikan Kabinet Merah Putih.

Aturan tersebut dinilai menciptakan ketidakharmonisan dalam pembinaan atlet di berbagai cabang olahraga.

Sementara itu, sebelum pengumuman resmi, Dito Ariotedjo sudah sempat mengunggah pesan perpisahan lewat IG Story.

"Terima kasih untuk semua yang sudah jalan bersama berusaha membuat perubahan di Pemuda dan Olahraga. Semoga dilanjutkan penerus selanjutnya," tulis Dito.

Di internal Kemenpora, kabar reshuffle disebut mengejutkan.

Seorang staf mengungkap Dito sempat datang ke kantor pada pagi hari sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

"Iya tadi pagi sudah ke sini, terus keluar lagi," kata seorang staf kepada Tribunnews.com.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, bahkan baru mengetahui kabar reshuffle tersebut dari media.

Sementara sejumlah pegawai Kemenpora tetap fokus menyiapkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 yang digelar Selasa (9/9/2025), di Cibubur, Jakarta Timur.

Dito Ariotedjo dikenal sebagai menteri muda yang sempat mencuri perhatian publik karena karier politiknya yang melesat.

Namun, namanya juga beberapa kali terseret kontroversi.

Salah satunya saat MotoGP Mandalika 2024.

Dito Ariotedjo dikritik karena mengajak pembalap Jorge Martin berswafoto di podium resmi, momen yang dinilai tak etis hingga disebut norak oleh publik.

Dito Ariotedjo kemudian meminta maaf dan menjelaskan bahwa selfie itu dilakukan saat sesi foto resmi.

Baca juga: Usai Pagar Laut Kini Muncul Tanggul Beton Setinggi 2 Meter, Nelayan Mengeluh Penghasilan Berkurang

Kini yang menjadi sorotan adalah sosok yang bakal menggantikan posisi Dito Ariotedjo.

Posisi strategis ini dinilai memiliki peran penting dalam mengawal kebijakan pembinaan olahraga nasional.

Sejumlah nama mulai mengemuka sebagai kandidat kuat pengganti, terdapat tiga tokoh yang dinilai memiliki rekam jejak oke.

Sosok-sosok yang masuk dalam kandidat ini dianggap memiliki kapasitas, serta kedekatan politik dengan pemerintahan saat ini.

Selain itu, terdapat sosok yang disebut berada di barisan terdepan karena setia mendukung Prabowo.

Namun, siapapun yang akan dipilih, tantangan besar menanti.

Sebab, Menpora baru pengganti Dito Ariotedjo bakal menghadapi tantangan besar.

Mulai dari konsolidasi kepemudaan, peningkatan prestasi olahraga, hingga bisa menyelesaikan ketidaksepahaman dengan KONI Pusat.

Baca juga: Tangis Bayi 8 Bulan Lihat Keluarganya Dibunuh Gegara Uang Rp750 Ribu, Ikut Ditenggelamkan Pelaku

Berikut tiga daftar terkuat sosok yang jadi Menpora baru:

Puteri Komarudin

Sosok yang paling ramai dibicarakan dan diisukan sebagai calon kuat pengganti adalah Puteri Anetta Komarudin.

Politisi muda dari Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI mewakili Jawa Barat VII itu disebut kandidat terkuak mengisi posisi tersebut.

Namanya mencuat selain karena kedekatan partainya, juga karena rekam jejaknya dalam bidang legislasi dan keuangan.

Puteri Komarudin merupakan anak Perempuan dari politisi senior Ade Komarudin.

Sosoknya merupakan alumni University of Melbourne.

Ia juga merupakan mantan pegawai OJK dan masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia kategori Finance & Venture Capital.

Raffi Ahmad

Kandidat kedua yang terdepan mengisi posisi Menpora RI adalah Raffi Ahmad.

Ia dikenal sebagai pendukung setia Prabowo Subianto.

Sosok Raffi Ahmad konsisten menunjukkan dukungan kepada Prabowo Subianto sejak masa kampanye.

Dalam beberapa momen, termasuk saat masa kampanye Pilpres 2024, Raffi kerap hadir dalam acara, memberikan pernyataan positif, hingga memanfaatkan pengaruhnya di media sosial untuk mendukung Prabowo.

Saat masa kampanye, Raffi sempat hadir dalam beberapa kegiatan politik yang melibatkan Prabowo dan menyampaikan dukungan secara terbuka.

Di media sosial, ia juga kerap memberikan gesture atau unggahan yang menunjukkan keberpihakannya.

Kedekatan pribadi Raffi dengan lingkaran Prabowo turut memperkuat citranya sebagai salah satu pendukung setia.

Di pemerintahan Prabowo Subianto, Raffi Ahmad bertugas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Taufik Hidayat

Nama terakhir adalah Taufik Hidayat.

Sosok yang kini menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) mempunyai peluang besar mengisi kekosongan posisi tersebut.

Faktor lain yang bisa membuat Taufik Hidayat layak menjadi Menpora karena posisinya saat ini menguntungkan.

Ia tinggal melanjutkan kinerja hingga memperbaiki segala kekurangan yang ada.

Taufik Hidayat tak perlu lagi beradaptasi dengan jabatan barunya sebagai Menpora, andai dipilih nanti.

Sebelum ditunjuk jadi Wamenpora, legenda bulu tangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade 2004 di Athena itu pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menpora era Zainudin Amali.

Taufik juga menyatakan bahwa ia akan melanjutkan arahan Presiden dan program yang sudah dijalankan Dito, sambil menunggu pelantikan Menpora baru.

Ia tidak mengonfirmasi siapa penggantinya, termasuk spekulasi Puteri Komarudin.