Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kabinet Merah Putih Bersih dari Relawan Jokowi, Projo Masih Yakin Tak Dibuang Presiden Prabowo

Dua relawan Jokowi, Budi Arie Setiadi dan Immanuel Ebenezer didepak. Projo masih optimis jika Presiden Prabowo Subianto tak membuang mereka.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribunnews
RELAWAN JOKOWI - Mantan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi dan Mantan Wamenaker, Immanuel Ebenezer alias Noel. Keduanya adalah sosok relawan Jokowi yang didepak dari Kabinet Merah Putih. 

TRIBUNJATIM.COM - Terdepaknya dua relawan Jokowi di Kabinet Merah Putih, tak membuat relawan Pro Jokowi alias Projo patah arang.

Dua relawan yang dimaksud adalah Budi Arie Setiadi dan Immanuel Ebenezer alias Noel.

Projo masih optimis jika Presiden Prabowo Subianto tak membuang mereka.

Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik.

Baca juga: Sosok Budi Arie, Menteri Koperasi Orang Dekat Jokowi yang Direshuffle Presiden Prabowo

Projo adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7, Jokowi dan dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar serta memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, Projo menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketika Prabowo resmi terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029, relawan Jokowi yang tercatat menjabat di Kabinet Merah Putih ada dua, yakni Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi dan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Namun, pada 2025 ini, kedua relawan Jokowi itu terdepak dari Kabinet Prabowo-Gibran. Noel terseret kasus dugaan korupsi dan Budi Arie terkena reshuffle oleh Prabowo.

Dengan dicopotnya Budi Arie dan Noel, maka relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sudah tidak ada lagi.

DITUDING - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ketika ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025) malam. Ia mengungkap alasan penambahan jumlah Kopdes Merah Putih. Budi Arie Setiadi tegas membantah soal keterlibatannya dalam kasus judi online dan dugaan penerimaan jatah 50 persen dari hasil perlindungan situs judol. Budi Arie ngaku ngakak disebut terima jatah 50 persen.
DITUDING - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ketika ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025) malam. Ia mengungkap alasan penambahan jumlah Kopdes Merah Putih. Budi Arie Setiadi tegas membantah soal keterlibatannya dalam kasus judi online dan dugaan penerimaan jatah 50 persen dari hasil perlindungan situs judol. Budi Arie ngaku ngakak disebut terima jatah 50 persen. (Endrapta Pramudhiaz)

Terkait hal ini, Freddy menegaskan bahwa hubungan Projo dan Prabowo baik-baik saja, mengingat sejarah antara Projo dan Prabowo sendiri.

Freddy bahkan berkeyakinan bahwa Prabowo tidak akan membuang relawan Jokowi.

"Melihat gaya kepemimpinan Pak Prabowo ya. Kemudian sejarah ya, sejarah antara Projo, bagaimana Projo hubungannya dengan Pak Prabowo, bagaimana Budi Arie hubungannya dengan Pak Prabowo. Gerindra tahu persis itu," ungkap Freddy, Kamis (11/9/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

"Pak Prabowo, saya yakin tidak akan mungkin ya tanda kutip membuang Projo, relawan Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran," tambahnya.

Meskipun di dalam tubuh kabinet sekarang tidak ada relawan Jokowi, Freddy mengatakan masih ada banyak cara untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.

"Itu kan hanya simbol misalnya di pemerintahan (jabatan relawan Jokowi), tetapi kan banyak cara-cara mendukung ikut mengawal pemerintahan ini banyak. Banyaklah cara mendukung bisa juga menjadi mata, telinga, masyarakat, bisa juga di dalam."

"Di dalam ini kan juga tidak harus garis depan yang harus nampak selalu di media bahkan di pemerintahan jadi menteri kan enggak harus seperti itu," papar Freddy.

Mengenai reshuffle yang dilakukan Prabowo belakangan ini dan menyebabkan Budi Arie sudah tidak menjabat di kabinet lagi, Freddy menghargai keputusan tersebut.

"Tapi it's ok lah, memang ini kita hargai hak prerogatif presiden ya, beliau paling tahu ditempatkan di mana ini orang-orang kepercayaannya," katanya.

TERSANGKA PEMERASAN - KPK menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam konstruksi perkara, Wamenaker yang biasa dipanggil Noel ini diduga menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar dan satu unit sepeda motor.
TERSANGKA PEMERASAN - KPK menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam konstruksi perkara, Wamenaker yang biasa dipanggil Noel ini diduga menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar dan satu unit sepeda motor. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Freddy juga menjelaskan bahwa kedua relawan Jokowi yang sudah tidak menjabat lagi di kabinet tersebut karena alasan yang berbeda, bukan terkena reshuffle semua.

Noel terdepak dari kabinet karena dia ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pemerasan sertifikasi K3 di lingkup Kementerian Ketenagakerjaan pada periode 2019 hingga 2025, kemudian dia langsung dicopot oleh Prabowo dari jabatan wakil menteri.

Sementara itu, Budi Arie diganti karena momentum reshuffle. Eks Menkominfo era Jokowi itu terkena reshuffle bersama dengan empat menteri lainnya.

"Kemudian juga saya harus klarifikasi di sini kan sering dikatakan Noel karena relawan Jokowi, Budi Arie relawan Jokowi. Ini ini kan dua hal yang sangat sangat beda."

"Kalau Noel kan jelas kasus, jadi beliau terlempar dari kabinet itu bukan karena reshuffle, tapi karena memang kasus ya. Nah, sedangkan Budi Arie kan memang momentum reshuffle," jelas Freddy.

Menurut Freddy, Prabowo saat ini memang sedang membutuhkan adanya keseimbangan politik baru, sehingga melakukan reshuffle di kabinet.

"Jadi kalau kami melihat memang Presiden Prabowo melihat ini butuh keseimbangan politik baru ya, jadi yang harus ditempatkan ya mana orang yang harus di sini, mana orang yang harus di sana."

"Nah, itu presiden yang paling tahu gitu. Sesimpel itu sih kami melihatnya, presiden butuh keseimbangan politik baru," ucapnya.

Daftar Menteri dan Wakil Menteri Terbaru Usai Reshuffle Kabinet

Sebagai informasi, dalam reshuffle ini, Prabowo juga melantik menteri baru yakni Menteri Haji dan Umrah yang berubah nomenklatur dari BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Menteri Haji: Moch Irfan Yusuf
Wakil Menteri Haji: Dahnil Anzar Simanjuntak

Berikut adalah daftar lengkap nama menteri dan wakil menteri terbaru usai reshuffle Kabinet Merah Putih, pada Senin (8/9/2025):

Menteri Kabinet Merah Putih

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Dijabat menteri ad-interim

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar

Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan

Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi

Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

Menteri Luar Negeri: Sugiono

Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

Menteri Agama: Nasaruddin Umar

Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas

Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto

Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto

Menteri Kebudayaan: Fadli Zon

Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin

Menteri Sosial: Saifullah Yusuf

Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli

Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Mukhtarudin

Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

Menteri Perdagangan: Budi Santoso

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia

Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto

Menteri Transmigrasi: Iftitah Sulaiman Suryanagara

Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi

Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid

Menteri Pertanian: Amran Sulaiman

Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni

Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini

Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani

Menteri Koperasi: Ferry Juliantono

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurrahman

Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi

Menteri Pemuda dan Olahraga: Belum resmi diumumkan

Menteri Haji dan Umrah: Moch Irfan Yusuf

Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus

Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan

Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suhariyanto; Juri Ardiantoro

Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto; Ribka Haluk

Wakil Menteri Luar Negeri: Anis Matta; Arrmanatha Christiawan Nasir; Arif Havas Oegroseno

Wakil Menteri Pertahanan: Donny Ermawan

Wakil Menteri Agama: Muhammad Syafi'i

Wakil Menteri Hukum: Eddy Hiariej

Wakil Menteri Hak Asasi Manusia: Mugiyanto

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim

Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono; Suahasil Nazara; Anggito Abimanyu

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Atip Latipulhayat; Fajar Riza Ul Haq

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan; Stella Christie

Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha

Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono

Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono

Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Christina Aryani, Dzulfikar Ahmad Tawalla

Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza

Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Yuliot Tanjung

Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Riza Patria

Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi

Wakil Menteri Perhubungan: Suntana

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo; Nezar Patria

Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono

Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar Siddiq

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional: Ossy Dermawan

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Febrian Alphyanto Ruddyard

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Purwadi Arianto

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Kartika Wirjoatmodjo; Aminuddin Ma'ruf; Dony Oskaria

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Isyana Bagoes Oka

Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Diaz Hendropriyono

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Todotua Pasaribu

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Helvi Yuni Moraza

Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Puspa

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irene Umar

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat

Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved