Berita Viral
Alasan Banyak Orang Jawa Dulu Awalan Namanya Su, Presiden RI ada yang Pakai, Kini Jarang Digunakan
Awalan nama itu bahkan sudah dipakai oleh Presiden Republik Indonesia yakni Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.
TRIBUNJATIM.COM - Alasan banyak orang Jawa yang menggunakan awalan nama Soe atau Su, namun kini sudah jarang dipakai.
Awalan nama itu bahkan sudah dipakai oleh Presiden Republik Indonesia yakni Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Banyak masyarakat Indonesia juga yang memakai nama itu seperti Susilo, Sumitro hingga Sumarni yang menjadi nama familiar.
Nama itu menjadi nama yang populer digunakan pada zamannya.
Baca juga: Lokasi Penyimpanan Naskah Proklamasi Asli Tulisan Tangan Soekarno, Dulu Nyaris Terbuang
Lantas, mengapa masyarakat Jawa dahulu banyak yang menggunakan nama dengan awalan "Su" atau "Soe"?
Arti kata 'Su' dalam bahasa Jawa
Dosen sejarah Universitas Sebelas Maret, Susanto mengatakan, kata "Su" memiliki arti baik dan indah.
"Yang saya tahu 'Su' dalam bahasa Jawa berarti baik atau indah," kata Susanto ketika dihubungi Kompas.com pada Rabu (10/9/2025).
Menurutnya orang Jawa pada zaman dahulu memberikan nama sebagai doa dan harapan kepada sang pemilik nama.
Sejalan dengan hal tersebut, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Airlangga, Purnawan Basundoro juga menuturkan, "Su" dalam bahasa Jawa memiliki arti baik.
"Hanya berbeda ejaan saja. 'Soe' itu ejaan van Ophoeijsen," jelas Purnawan ketika dihubungi secara terpisah, Kamis.
Alasan nama berawalan 'Su' jarang digunakan lagi
Namun, penggunaan nama berawalan 'Su' kini jarang digunakan kembali, terutama pada anak-anak yang lahir pada generasi saat ini.
Purnawan menjelaskan, perubahan persepsi dan budaya telah menjadi salah satu faktor dari jarangnya penggunaan nama tersebut.
"Kalau terkait nama, hal itu terkait dengan perubahan persepsi dan budaya masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut karena nama berawalan 'Su' sudah tidak dianggap indah atau berestetika.
"Apalagi di televisi dan media lain bermunculan nama-nama yang dianggap modern dan lebih bagus, sehingga nama lama ditinggalkan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Mahasiswi Kaget HP & Uang Tunai Raib setelah Didatangi Pria Ngaku Polisi: Tiba-tiba Hilang |
![]() |
---|
Usai Larang Anak Main Media Sosial, Instagram Menkeu Purbaya Mendadak Lenyap, Dihapus? |
![]() |
---|
Rekan Kerja selama 25 Tahun Syok Purbaya Kini Jadi Menkeu, Khawatir Ekonomi Indonesia: Jualan Bohong |
![]() |
---|
Pesan Tegas Purbaya ke Yudo Sadewa usai Sang Anak Sindir Sri Mulyani Agen CIA: Saya Sudah Larang |
![]() |
---|
Fakta Satpam Masjid Istiqlal Tegur Pengunjung Tidur Pakai Toa, Pengurus: Peringatan Ketiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.