Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Adit Guru SD Baru Lolos PPPK dan Siap Dilantik Bulan ini, Kini Justru Masuk Penjara

Seorang guru SD ditangkap polisi padahal bulan ini bakal dilantik sebagai PPPK Guru.

KOMPAS.COM/Dok. Polres Inhu
GURU JUAL SABU - Seorang guru sekolah dasar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau yang baru lolos (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ditangkap polisi. Pelaku adalah Aditya Kurniawan alias Adit (30), Rabu (1/10/2025). 

Beda nasib PPPK lainnya

Berbeda dengan guru Adit yang lolos PPPK namun tak bisa dilantik karena jual sabu dan harus dipenjara, seorang PPPK ini mendatangi makam setelah dilantik jadi PPPK.

Ahmad Fauzi (46), seorang warga Kota Pekanbaru, Riau, tak menyangka akhirnya menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN).

Fauzi mengikuti pelantikan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bersama 5.884 orang lainnya di Stadion Utama Riau Kota Pekanbaru, Senin (29/9/2025).

"Alhamdulillah, sudah dilantik dan terima SK PPPK," ucap Fauzi saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Selasa (30/9/2025).

Kepala rumah tangga dua orang anak ini sebelumnya bekerja sebagai honorer di bagian umum di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Pekanbaru.

Ia menjadi honorer sejak 2009. Setelah 16 tahun mengabdi, akhirnya merasakan menjadi seorang ASN.

Fauzi mengungkapkan rasa bangganya karena kesabaran selama ini membuahkan hasil.

"Alhamdulillah, saya sangat bangga dan terharu. Pas dilantik saya sujud syukur," kata Fauzi.

Setelah dilantik menjadi PPPK, Fauzi langsung video call dengan ayahnya.

Baca juga: Sosok Kepsek dan Guru Karaoke saat Jam Pelajaran, Minta Maaf Pakai TV Bantuan Presiden: Uji Coba

Ia menyampaikan kepada sang ayah bahwa dirinya akhirnya berhasil menjadi ASN.

"Ayah tak bisa datang. Ibu sudah meninggal, tetapi keluarga yang lain ada datang, kemarin saya undang," sebutnya.

Selesai pelantikan, Fauzi langsung datang ke rumah ayahnya untuk memperlihatkan SK.

"Saya temui bapak bawa SK. Bapak ucapkan selamat sudah berhasil jadi ASN. Beliau bilang selama ini selalu mendoakan saya dan shalat tahajud tiap malam agar menjadi sukses. Bapak juga berpesan supaya bekerja lebih baik lagi," kata Fauzi.

Di satu sisi, Fauzi merasa sedih karena sang ibu tak bisa lagi melihat keberhasilan anaknya.

Namun, ia akan datang ke makam ibundanya di Jalan Delima, Pekanbaru, untuk menyampaikan kabar baik itu.

"Saya nanti mau ke makam ibu. Mau lapor ke ibu sudah jadi ASN," sebut Fauzi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved