Berita Viral
Liput Keracunan MBG, Wartawan Dicekik Petugas SPPG, BGN: Kunjungan Tidak Boleh Sembarangan
Sejumlah wartawan diduga dianiaya saat meliput SPPG yang makanannya menyebabkan sejumlah siswa keracunan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Polisi sebelumnya menyebut ada 20 siswa yang muntah-muntah usai menyantap menu MBG pagi hari.
Menu MBG saat itu terdiri dari mi goreng, telur dadar, capcai, wortel, dan buah stroberi.
Polisi menemukan mi goreng yang berbau tak sedap dan bertekstur lembek, diduga menjadi pemicu keracunan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak SPPG Gedong 2 terkait insiden kekerasan terhadap wartawan.
Sementara Kapolsek memastikan laporan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.
Polisi kini menyelidiki dugaan kekerasan terhadap wartawan tersebut.
Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, membenarkan laporan tersebut.
"Betul, ini barusan merapat ke Polsek buat laporan. Sudah diantar untuk visum. Laporan kita tindak lanjuti," ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Percakapan Petugas dengan Yusuf & Haikal dari Dalam Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Santri Beri Sinyal
Secara terpisah, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menerangkan, wartawan harus mematuhi prosedur yang ada saat melakukan kunjungan ke SPPG.
Dalam pesan WA yang diterima, Hida menegaskan, kunjungan ke SPPG tidak boleh sembarangan dilakukan dan harus sepengetahuan BGN.
Prosedur ini harus dilakukan agar kunjungan ke SPPG dapat berjalan dengan tertib.
Kunjungan seperti peliputan, pendokumentasian kondisi SPPG, penelitian, wawancara dengan pihak SPPG, hingga alasan sederhana seperti ingin menyaksikan proses di dalam SPPG, bahkan sidak dari pemerintah pusat, harus didahului dengan bersurat resmi ke BGN.
"Tentu kami terbuka, namun tetap selektif dalam menerima kunjungan. Hal ini dikarenakan proses di dalam SPPG tidak boleh terganggu oleh aktivitas dari luar," ujar Hida di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Pihaknya beralasan, kunjungan yang dilakukan mendadak dapat mengganggu kinerja relawan dapur, memengaruhi faktor higienis dan keamanan pangan, serta kurangnya kesiapan pihak SPPG dalam penerimaan tamu.
BGN berharap agar prosedur dalam proses pelaksanaan MBG dapat dipahami oleh semua kalangan, termasuk keterbatasan akses dalam mengunjungi SPPG.

SDN Gedong 01
Jakarta Timur
Kecamatan Pasar Rebo
AKP I Wayan Wijaya
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tampar Santri Penghafal Quran, Profesor Pimpinan Pondok Pesantren Kini Jadi Tersangka Kekerasan Anak |
![]() |
---|
Apa Itu Taubat Nasuha? Disarankan Dokter Tifa untuk Dilakukan Jokowi: Syarat Sembuh |
![]() |
---|
Advokat Panik Anaknya Muntah 3 Kali usai Santap Puding MBG di Sekolah, 20 Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Beli Ponsel Rp4,5 Juta, Bocah Grobogan Tipu Kurir 'Paket Kosong', Nangis saat Ketahuan Bohong |
![]() |
---|
Awal Mula Konflik Yai Mim eks Dosen UIN Malang dan Tetangganya, Sahara Bantah Parkir di Tanah Wakaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.