Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

7 Tahun Mbah Ngadiyem Tinggal di Gubuk Reyot Sambil Rawat Adik, Atap Bocor, Lantai Masih Tanah

Inilah kisah kakak adik lanjut usia tinggal di gubuk reyot di Banyumas, Jawa Tengah. Atap bocor dan lantainya masih tanah.

Dok. Istimewa/Tribun Banyumas
GUBUK REYOT - Sepasang kakak-beradik lansia, Ngadiyem dan Tukimin saat berada di rumah gubugnya, Rabu (1/10/2025). Mereka hidup di gubug anyaman bambu yang sudah keropos, lantainya tanah yang dingin dan lembap, dan atap seng tua yang berlubang di banyak sisi. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah kakak adik lanjut usia tinggal di gubuk reyot di Desa Bangsa, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Mereka adalah Ngadiyem dan Tukimin yang sudah tujuh tahun menempati gubuk reyot tersebut.

Dindingnya dari anyaman bambu yang sudah keropos.

Sementara lantainya tanah yang dingin dan lembap, dan atap seng tua yang berlubang di banyak sisi. 

Setiap kali hujan turun, air bocor dari segala arah, membuat lantai tanah itu becek seperti lumpur ladang.

Dari sudut dapur, tak ada aroma masakan yang mengepul. 

Hanya bau kayu bakar basah yang tak kunjung menyala, menyebar pelan ke seluruh ruangan. 

Di sinilah, sepasang kakak-beradik lansia, Ngadiyem dan Tukimin, menjalani sisa usia mereka dalam diam.

Sudah tujuh tahun gubug ini menjadi satu-satunya tempat berteduh mereka. 

Bertahun-tahun pula tak ada yang berubah. 

Baca juga: Mbah Sriyono Pejuang Veteran Kini Jualan Keripik Keliling Demi Bertahan Hidup di Usia 110 Tahun

Hidup tanpa pekerjaan dan jaminan

Ngadiyem, yang tubuhnya makin membungkuk oleh waktu, masih setia merawat sang adik, Tukimin, yang kini hanya bisa terbaring lemah di atas dipan kayu sederhana, menatap langit-langit seng yang berlubang.

"Kadang hujan deras, kami hanya bisa diam, air masuk ke mana-mana," bisik Ngadiyem pelan saat dijumpai tetangga yang datang menengok, dikutip dari Tribun Banyumas pada Rabu (2/10/2025).

Mereka hidup tanpa pekerjaan, tanpa penghasilan, dan tanpa jaminan apalagi tunjangan seperti yang didapat anggota dewan.

Bahkan tanah tempat gubug itu berdiri pun bukan milik mereka. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved