Berita Viral
Fakta Karyawan SPPG Mencuci dan Lempar Ompreng MBG ke Pembilasan Pakai Air Keruh
Mereka mencuci ompreng menggunakan spons. Namun setelah itu, karyawan tersebut melempar ompreng ke tempat pembilasan air yang terlihat keruh.
TRIBUNJATIM.COM - Deretan fakta dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menggunakan air kotor saat mencuci ompreng.
Peristiwa itu kemudian viral di media sosial.
Tampak dalam video yang viral di media sosial, tiga karyawan SPPG sedang mencuci ompreng atau wadah penyajian MBG.
Baca juga: Oven Dapur MBG Meledak, Pekerja SPPG Mengalami Luka Bakar, Sempat Ceburkan Diri ke Bak Air
Mereka mencuci menggunakan spons.
Namun setelah itu, karyawan tersebut melempar ompreng ke tempat pembilasan air yang terlihat keruh.
Adapun, SPPG yang viral itu tepatnya di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Berikut Tribunjabar.id rangkum fakta-fakta SPPG viral di Kabupaten Bandung Barat tersebut.
1. Disetop Sementara
Perwakilan SPPG Citatah, Taufik mengatakan bahwa saat ini dapur MBG tersebut saat ini dihentikan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Iya, betul untuk hari ini dapurnya disetop sementara. Jadi kemarin ada tim dari BGN yang sidak, temuannya terkait proses pencucian dan kondisi dapur," kata Taufik, Rabu (1/10/2025).
2. Renovasi Dapur
Taufik juga menjelaskan bahwa saat ini sedang ada upaya perbaikan fasilitas SPPG sesuai dengan arahan BGN.
Setelah itu, lanjut Taufik, BGN akan kembali melakukan evaluasi sebelum menyatakan SPPG tersebut boleh kembali beroperasi.
"Berkala perbaikannya. Hari ini kami sudah melakukan pengukuran untuk perbaikan dapur," ucap Taufik.
"Nanti pelaksanaan renovasinya hari Senin. Jadi sampai renovasi selesai, dapurnya tidak beroperasi dulu," sambungnya.
Selain itu, Taufik juga mendapatkan arahan khusus terkait pengawasan bahan baku MBG. Proses pengolahan hingga jadwal pendistribusian juga menjadi hal yang ditekankan oleh BGN.
"Pastinya kita selalu diingatkan soal itu, jangan sampai kasus seperti di SPPG Cipongkor dan Cihampelas kejadian di sini," ungkap Taufik.
"Amit-amit kami juga tidak mau seperti itu, seperti bahan baku di kami didistribusikan segar, beli sehari sebelumnya," tandasnya.
3. Harusnya Ada di Desa Cibuyur
Berdasarkan hasil temuan tim BGN, SPPG tersebut tidak sesuai dengan titik pengajuan awal di situs resmi.
"Seharusnya titik berada di Desa Cibuyur Kecamatan Padalarang. Fakta di lapangan, titik SPPG berada di Desa Citatah Kecamatan Cipatat (lintas kecamatan)," mengutip hasil temuan BGN, dilansir dari Kompas.com.
Fakta selanjutnya, disebut bahwa SPPG tersebut sebelumnya pernah mengajukan di Kecamatan Cipatat, namun ditolak karena kuota penuh.
"Pada akhirnya, mengakali dengan mengunci titik di Kecamatan Padalarang, namun bangunan SPPG tetap di Kecamatan Cipatat," tambah hasil temuan BGN itu.
4. Bermasalah IPAL
Lebih lanjut, temuan BGN juga menebutkan bahwa SPPG tersebut bermasalah dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
IPAL adalah sarana atau fasilitas yang berfungsi untuk mengolah limbah cair agar tidak mencemari lingkungan, seperti limbah dari WC, air cucian, dan limbah kamar mandi.
"Sumber air sumur bor, namun air sangat tidak layak dan keruh. Kemudian tempat pencucian food tray (ompreng) juga kumuh dan tidak layak," lanjut penjelasan BGN.
5. Tak Punya Rak Penyimpanan Ompreng
SPPG juga diketahui tidak memiliki instalasi ducting, yakni proses pemasangan sistem saluran udara (duct) untuk mendistribusikan udara ke titik-titik yang ditentukan di dalam suatu bangunan.
SPPG itu juga tak memiliki rak penyimpanan food tray atau ompreng. Food tray hanya ditumpuk di bawah meja pemorsian.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Oven Dapur MBG Meledak, Pekerja SPPG Mengalami Luka Bakar, Sempat Ceburkan Diri ke Bak Air |
![]() |
---|
Harga BBM Malaysia Cuma Rp 7.800 dengan Kualitas RON 95, Apa Penyebab di Indonesia Jadi Rp 13 Ribu? |
![]() |
---|
Berawal DM Bakal Kirim THR, Dugaan Hubungan Gelap Pejabat Pemerintah dengan Wanita Simpanan Terkuak |
![]() |
---|
Alasan Proyek Bangunan Holyland Ditolak Sejumlah Ormas Islam, Sekda Karanganyar Mengundurkan Diri |
![]() |
---|
Sosok Yai Mim Eks Dosen UIN Malang Diusir dari Rumah Gegara Bos Rental, Siap Perang Lawan Sahara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.