Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Terdiam Dengar Warga Beberkan Tradisi Tak Manusiawi Truk Tambang saat Menabrak: Bablas

Gubernur Jabar syok terdiam mendengar warga korban tabrakan truk tambang membeberkan praktik tak manusiawi.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng
DEDI MULYADI TERDIAM - Dedi Mulyadi miris sekaligus syok mendengar pengakuan korban Truk Tambang Rumpin yang kini lumpuh. Devi, korban kecelakaan 5 tahun silam, mengungkap fakta bahwa ada tradisi sopir truk sengaja melindas korban agar santunan yang dibayarkan kecil. 

"Kalau meninggal itu kan biayanya kayak sedikit, tapi kalau masih selamat itu berkelanjutan. Jadi dibablasin sama sopir, niatnya mau dibikin meninggal," tegasnya.

Dedi Mulyadi yang mendengarkan langsung kisah tersebut tampak syok dan terdiam cukup lama.

Ia menyesalkan masih adanya perilaku tidak berperikemanusiaan dalam aktivitas industri tambang di Jawa Barat.

Selain itu, Devi juga menuturkan betapa berat perjuangannya pascakecelakaan.

Ia menuding perusahaan tambang hanya menanggung biaya pengobatan selama 10 hari pertama, lalu lepas tangan ketika operasi besar kedua seharusnya dilakukan.

Baca juga: Jerit Pemilik Toko Emas setelah Pelanggan Bawa Pergi Kalung Rp 49 Juta, Pelaku Pura-pura Beli

"Awal doang, tanggung jawabnya cuman 10 hari. Setelah itu dikeluarin dari rumah sakit karena biayanya makin bengkak," ujarnya.

Perjuangan Devi untuk mendapatkan haknya pun tak mudah.

Santunan baru diberikan setelah warga sekitar melakukan aksi protes selama tiga hari, memblokir akses truk tambang di sekitar lokasi.

"Awalnya mau dikasih kecil, cuma Rp30 juta. Tapi setelah warga demo tiga hari, baru dikasih Rp100 juta," kata Devi.

Yang lebih ironis, lanjutnya, perusahaan tersebut justru membeli 10 unit truk baru tak lama setelah kejadian.

Baca juga: Berakhir Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Tewas, 104 Selamat

"Kira-kira sepuluh hari setelah kecelakaan, mereka beli sekitar sepuluh unit mobil baru," ungkapnya getir.

Dedi Mulyadi berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut dan memperjuangkan agar praktik serupa tidak terulang lagi.

Ketegangan antara warga dan sopir truk tambang di wilayah Bogor kembali mencuat.

Konflik terbaru dilaporkan terjadi di tiga kecamatan, yakni Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg, yang selama ini dikenal sebagai jalur tambang utama.

Baca juga: Diduga Selingkuh, Ibu Bhayangkari Kabur di Pintu Belakang saat Aipda IS Mencari di Rumah Brigadir N

Awal mula masalah

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved