Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Guru SMPN 7 Sebrangi Sungai untuk ke Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Anggota DPRD Miris

Sejumlah guru tiap hari sebrangi sungai untuk ngajar ke seklolah karena tak ada jembatan. Mereka adalah guru SMPN 7 Bambalamotu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunSulbar/Taufan
NYEBRANG SUNGAI - Para guru SMPN 7 Bambalamotu, Desa Wulai, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat saat menyeberangi sungai dalam kondisi banjir demi mengajar. Kondisi ini makin parah saat musim hujan. 

“Kami hanya berharap ada perhatian dari pemerintah. Kalau ada jembatan, tentu semua lebih mudah dan aman,” harap Khairil.

Kondisi ini menjadi potret nyata tantangan pendidikan di pedalaman Pasangkayu.

Meski terbatas, semangat guru dan siswa tetap terjaga.

Baca juga: Kisah Orangtua Siswa Gendong Anaknya Sebrangi Lahar Gunung untuk Sekolah, Tiap Banjir selalu Cemas

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu Andrias buka suara soal perjuangan guru dan warga di Desa Wulai, Kecamatan Bambalamotu, Sulawesi Barat yang harus menyebarangi sungai deras setiap hari untuk pergi mengajar.

Kejadian ini membuat Andrias sangat prihatin atas kondisi tersebut, terlebih saat anak-anak sekolah dan guru ini melintasi sungai setiap harinya.

Mereka harus berjuang bertaruh nyawa demi pendidikan, apalagi di tengah musim penghujan tentu ini menjadi ancaman bagi mereka.

Politisi PDI Perjuangan ini, sebagai wakil rakyat tentu sangat miris dan sedih masih ada warga di Pasangkayu masih memiliki keterbatasan akses untuk berkativitas.

“Saya sangat prihatin melihat warga dan guru di sana kesulitan menyeberangi sungai yang deras, apalagi kalau musim hujan. Ini sangat membahayakan,” ungkap Andrias, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, sebelumnya Andrias sudah pernah menerima aspirasi dari warga saat melangsungkan reses di Desa Wulai. Warga ingin dibangunkan jembatan supaya mereka merasakan jalur transportasi memadai.

Namun dari hasil reses tersebut, hingga kini tak kunjung terealisasi,  padahal masyarakat sangat berharap pemerintah daerah bisa membangun infrastruktur jembatan.

“Keselamatan warga dan kelancaran aktivitas belajar mengajar harus menjadi prioritas. Kami akan dorong pemerintah daerah untuk segera membangun jembatan agar warga tidak lagi terisolir saat musim hujan,” tegasnya.

Diketahui, di Desa Wulai terdapat enam dusun yang sering terisolir akibat tidak adanya jembatan, yakni Dusun Wulai 2, Sinjanga, Pinora’a, Batu Bete, Saluvuko, dan Saluvu.

Sebelumnya, sejumlah guru SMPN 7 Bambalamotu di Desa Wulai harus menyeberangi sungai besar setiap hari demi mengajar. 

Saat musim hujan, arus sungai semakin deras sehingga aktivitas belajar mengajar sering terganggu karena akses ke sekolah terputus.

Andrias berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti persoalan tersebut agar aktivitas pendidikan di wilayah itu bisa berjalan aman dan lancar tanpa mengorbankan keselamatan warga.

Baca juga: Anak SD Sebrangi Sungai Demi Bisa Sekolah, Orangtua Sebut Tak Ada Jalan Lain, Kades: Sudah Terbiasa

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved