Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pihak Pemkot Tindak Ari yang Tembok Jalan Umum Pakai Pagar Besi, Warga Kerap Cium Bau Busuk

Ari menjadi sorotan setelah warga mengeluhkan kelakuannya yang kerap menutup atau blokir jalan umum dengan pagar pagar besi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dok. Bowo, warga Sinar Mas, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah
DIBLOKIR AKSES WARGA - Jalan Sinar Mas VII RT 12 RW 1 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali ditutup, Selasa (7/10/2025). Setelah sempat dibuka, kini pemerintah Kota Semarang diminta untuk serius menanggapi persoalan Ari. 

Selain jalan umum ditutup, warga sekitar juga kerap kali mencium bau busuk rongsokan yang dikumpulkan oleh warga yang menutup jalan tersebut.

"Jadi setiap hari itu bau sampah. Sampai kami tak berani mengadakan acara di rumah kami," lanjut Bowo.

Perwakilan Pemkot mulai bertindak

Pemkot yang diwakili oleh Satpol PP Kota Semarang mengungkapkan tindakan kepada Ari setelah keluhan warga ramai berdatangan.

Menanggapi akses jalan yang ditutup lagi, mewakili pemerintah kota Plt Kasatpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Dacosta, akan kembali melakukan tindakan dengan adanya kejadian itu.

"Ya nanti kami tertibkan lagi," kata Marthen.

Warga yang menutup akses jalan itu juga disebutkan kurang bersosialisasi dengan masyarakat.

"Saya enggak tahu persis apakah yang bersangkutan itu bisa diajak ngobrol atau tidak," lanjutnya.

Baca juga: Sekali Razia, Satpol PP Jaring 41 Pasangan di Luar Nikah dalam Satu Malam di Penginapan

Aksi warga yang protes atas penutupan Jalan Sinar Mas VII RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos).

Jalan yang merupakan akses umum tersebut tampak ditutup menggunakan seng dan bambu.

Sehingga warga tidak bisa melaluinya baik dengan kendaraan maupun berjalan kaki.

Baca juga: Curiga Uang Rp5,9 M di Laci Rumah Dicuri Suami, Dokter Syok Lihat Pelaku Sebenarnya Terekam CCTV

Tak ayal penutupan ini membuat warga sekitar merasa terganggu.

Mereka tidak bisa melintas seperti biasa, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah satu warga, Bowo (43), mengaku dirugikan atas penutupan jalan yang selama ini menjadi akses masyarakat sekitar.

"Itu seharusnya jalan umum," kata Bowo kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved