Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Datang Dini Hari Muntah-muntah, Pasien Terlantar di Kursi Tunggu, Puskesmas Kunci UGD Takut ODGJ

Seorang pria terbaring lemah di kursi tunggu Puskesmas karena tidak ada petugas yang datang melayani.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Timur
PASIEN PUSKESMAS TERLANTAR - Seorang pasien terlihat berbaring di kursi tunggu Puskesmas Salo, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Kepala Puskesmas minta maaf. 

Fika kecewa atas pelayanan di Puskesmas Salo.

Menurutnya, Puskesmas seharusnya melayani 24 jam.

"Setahuku harus melayani 24 jam, itu tertulis di sana.

Tapi kenyataannya seperti.

Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti begini," keluhnya.

Baca juga: Rela Beri Tumpangan Gratis untuk Anak Yatim Piatu, Driver Ojol Ungkap Kisah Pilunya di Masa Lalu

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Salo, dr A Ery Nurnawati, mengakui kelalaian petugas jaga dan meminta maaf.

Ia beralasan jika petugas yang berjaga mungkin tidak mendengar ada pasien.

"Saya meminta maaf atas kejadian ini. Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani," ucapnya.

Lebih lanjut Ery menjelaskan, pintu UGD saat itu memang terkunci demi keamanan.

Sebelumnya, pernah terjadi insiden orang mabuk dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk ke Puskesmas pada malam hari.

"Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah," pungkasnya.

Di tempat lain, keluarga pasien Puskesmas Pulau Panggung, Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pindah ke rumah sakit gara-gara tidak ada air bersih.

Pihak keluarga mengeluh pendistribusian air bersih di Puskemas tidak ada.

Dinas Kesehatan pun menanggapi persoalan ini.

Keluarga pasien merasa kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan mandi dan buang air sehingga memilih untuk pindah ke Rumah Sakit Pratama Pulau Panggung.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved