Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Ikan Terbakar di Samudera Hindia

Kisah Ledakan KM Anugerah Indah 18, Asap Tebal dari Mesin Kapal, Dua Kali Lalu Karam di Samudera

Sebuah kapal ikan bernama KM Anugerah Indah 18 meledak dan terbakar hebat di saat kegiatan penangkapan ikan. Para awak kapal akhirnya dievakuasi.

Editor: Torik Aqua
Istimewa/ Tribun Jatim
SELAMAT - (kiri)Muhammad Ilman Setiadi menjadi satu di antara Anak Buah Kapal (ABK) KM Anugerah Indah 18, yang selamat dalam insiden kebakaran kapal ikan di Samudera Hindia, tepatnya di sisi selatan jauh Pulau Sumbawa, Rabu (8/10/2025). Seorang ABK bernama Kasudi (47), warga Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat insiden kebakaran kapal ikan tersebut, Sabtu (11/10/2025). 

TRIBUNJATIM.COM – Laut Samudra Hindia berubah menjadi lautan api pada Rabu, (8/10/2025).

Sebuah kapal ikan bernama KM Anugerah Indah 18 meledak dan terbakar hebat di saat kegiatan penangkapan ikan.

Hingga akhirnya para awak kapal akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, pada Sabtu (11/10/2025).

Beberapa di antaranya langsung dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Penyebab Kapal Ikan Terbakar di Samudera Hindia, Sempat Ada Ledakan di Ruang Mesin: Trouble

Dalam tragedi ini, satu anak buah kapal (ABK) meninggal dunia, sementara tujuh orang lainnya mengalami luka bakar serius.

Sisanya selamat tanpa luka.

Berawal dari Perbaikan Mesin

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, sebenarnya sudah sebulan berlayar di perairan Lombok, Samudra Hindia.

Menurut keterangan salah satu ABK, Ilman Setiadi, tak ada tanda-tanda masalah berarti selama perjalanan.

“Sudah satu bulan di tengah laut, enggak pernah ada kendala apa pun,” ujarnya saat ditemui.

Namun, petaka datang.

Saat sebagian kru sedang beristirahat, salah satu ABK yang berada di kamar mesin terlihat sedang memperbaiki bagian mesin kapal.

Tak lama kemudian, asap tebal mulai muncul.

“Kami semua bangun. Langsung siram air biar apinya padam. Sudah sempat padam, tapi waktu mau nyalain mesin lagi, tiba-tiba meledak,” kenang Ilman.

Ledakan Susulan dan Kepanikan

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved