Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ahmad Driver Ojol Narik Naik Sepeda Ontel karena Motornya Dicuri, Anak Sakit hingga Istri Meninggal

Tengah viral di media sosial sosok driver ojek online atau driver ojol naik sepeda ontel bernama Pak Ahmad.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Instagram @lambegosiip
DRIVER OJOL VIRAL - Tangkapan layar foto driver ojol bernama Ahmad mengurus bayinya dan terpaksa memakai sepeda ontel untuk mengantarkan makanan. Rupanya, Ahmad harus rawat anaknya sendirian karena istri meninggal dunia, motor juga dicuri. 

Pasalnya, jika malnutrisi pada bayinya dibiarkan maka masa pertumbuhan hingga kekurangan gizi bisa menyebabkan pertumbuhan terhambat (stunting).

Nahasnya pada waktu yang bersamaan, Pak Amad juga mendapati musibah kehilangan motor yang menjadi sumber penghasilannya.

Cerita Ahmad saat Motornya Dicuri

Diceritakan dalam narasi unggahan tersebut, motor Pak Ahmad dicuri saat menunggu orderan. 

Bingung, sedih, dan kecewa pun dirasakan Pak Ahmad saat ini. 

Terlebih ia lebih khawatir akan kesehatan Kanzia, putri semata wayangnya yang setiap hari menurun dan sering mengalami kejang hingga demam. 

Demi anaknya bisa berobat Pak Ahmad akhirnya memutar otak dan meminjam sepeda ontel milik kerabatnya agar tetap bisa ngojek meski hanya menjadi pengantar makanan dengan jarak dekat saja. 

Kayuhan demi kayuhan rela dia tempuh demi tetap bisa mengais rezeki untuk berobat putrinya.

Karena kondisi tersebut, di sisi lain penghasilan Pak Ahmad sebagai driver ojol menurun dratis. 

Karena kini ia hanya bisa mengantarkan makanan pakai sepeda dan tidak bisa narik penumpang. 

“Saya terpaksa harus menitipkan Kanzia pada mantan Ibu mertua ketika akan Narik, karena orang tua saya sudah tiada sedang saya harus tetap mencari nafkah,” Pak Ahmad tertunduk.

Baca juga: Rela Beri Tumpangan Gratis untuk Anak Yatim Piatu, Driver Ojol Ungkap Kisah Pilunya di Masa Lalu

Berteman dengan musibah bukanlah hal yang diinginkan Pak Ahmad. Namun, ia tetap sabar dalam menghadapi cobaan tersebut. 

Kini, merawat putri tunggal setelah istri meninggal saat melahirkan, mengharuskan Pak Ahmad kerja keras demi kesembuhan dan masa depan putrinya. 

“Saya gak boleh menyerah, saya ingin membawa anak saya berobat dan melihatnya tumbuh normal seperti anak- anak lain meski entah kapan saya punya cukup tabungan,” ujar Pak Ahmad sembari menahan tangis. 

Kini, Pak Ahmad hanya bisa berharap putrinya bisa tumbuh normal dan sehat seperti anak lainnya. 

Meski banyak hal yang harus dia korbankan. Pak Ahmad rela banting tulang demi anaknya bisa sembuh.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved