Berita Viral
Dafari Penjinak Burung Bisa Untung Rp 1 Juta saat Datangi CFD, Pasrah Pulang Jika Diusir Satpol PP
Kakek Dafari seorang penjinak burung telah melakukan pekerjaan sejak tahun 2013 hingga bisa untung jutaan rupiah.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Hidup keras Dafari jual jasa foto bareng burung di CFD kadang bisa raup Rp 1 juta
- Burung peliharaan dafari sudah ada sejak 2013
- Ia kerap cari nafkah di CFDJakarta Pusat
TRIBUNJATIM.COM - Seorang lansia mencari nafkah dengan rutin membawa burung-burung peliharaannya.
Dafari (65), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, rutin hadir di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman–Thamrin setiap Minggu pagi sambil membawa dua burung peliharaannya.
Daffa menawarkan warga untuk berfoto bersama burung-burung tersebut dengan tarif terjangkau.
Pria yang bekerja sebagai pelatih burung di kawasan Rawamangun itu menjelaskan bahwa setiap pekan ia membawa jenis burung yang berbeda.
Pada Minggu ini, ia datang dengan seekor betet jawa dan seekor parkit.
Sejak tahun 2013
"Karena saya kan jualan burung, awalnya dulu hari minggu kesini saja sambil bawa burung, iseng-iseng. Ternyata ada yang mau foto, eh dikasih uang Rp 5000, itu tahun 2013an mulai," ungkap Dafari saat ditemui, Minggu (23/11/2025).
Sejak pertama kali dicoba, aktivitas itu kini menjadi rutinitas mingguannya.
Dafari menetapkan tarif Rp 5.000 bagi warga yang ingin berfoto bersama burung-burung tersebut, tanpa batasan waktu.
“Ya rutin di sini. Daripada tidak, lumayan dapat Rp 150.000 sampai Rp 300.000. Per foto Rp 5.000 sampai puas. Pegang doang enggak bayar,” jelasnya.
Sebagai pelatih burung, ia terbiasa menjinakkan burung peliharaannya agar tidak agresif saat dipegang pengunjung.
"Iya saya jinakan, sudah enggak gigit, ya biar enggak terbang saya potong sedikit sayapnya. ini juga saya jual sebenarnya," ungkapnya.
Baca juga: Tertibkan Aksi Balap Liar di Nganjuk, Polisi Amankan Belasan Kendaraan Tak Sesuai Spesifikasi
Pernah Raup Rp 1 Juta dalam Sehari
Dafari mengaku pernah mendapatkan pendapatan hingga jutaan rupiah dalam satu hari, terutama ketika ia membawa burung berukuran besar seperti kakatua.
Namun kini, aktivitasnya lebih sering dibatasi oleh petugas ketertiban.
"Iya, pernah dapat Rp 1 juta sehari, kalau sekarang gak boleh, disini jadi sering diminta minggir sama Satpol PP. kalau Satpol, kita jalan, ngumpet aja kalau ketangkep ya diusir," jelasnya.
Pendapatan dari foto bersama warga sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan burung yang mencapai puluhan ribu rupiah per minggu.
"Iya buat nambah makan burung, kalau ada dari sini kan lumayan, seminggu itu bisa Rp. 50.000 sebulan bisa Rp 200.000, sisanya buat beli buah untuk burung," jelasnya.
Lansia lain apes
Apes seorang lansia pencuri sepatu ditangkap polisi setelah mencuri di kawasan kompleks perwira TNI, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Selama ini ia mencuri sepatu bermerek yang harganya ditaksir mencapai Rp 9,1 juta.
Total diduga ada lima sepatu pasang sepatu yang ia curi.
Kelakuan kakek itu terungkap setelah aksinya terekam CCTV.
Baca juga: Cuma Maling Sepatu, Daniel Driver Ojol Tak Menyangka Bakal Dipenjara, Akui Tergiur Penampilannya
Dari hasil penelusuran, SJ terdeteksi berada di Jalan Mappanyukki, Kecamatan Mamajang, pada Senin (18/8/2025) hingga akhirnya berhasil diamankan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar, pelaku pencurian sepatu sudah diamankan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp9,1 juta. Modusnya, pelaku memanjat pagar rumah saat dini hari,” ujar Wahiduddin, Selasa (19/8/2025).
Sasar Kompleks Perwira TNI hingga Rumah Warga
Dari hasil pemeriksaan, SJ tidak hanya sekali beraksi.
Ia juga diduga melakukan pencurian di rumah warga di Jalan Tupai, Makassar.
Keberaniannya menyasar perumahan perwira TNI membuat polisi menilai aksinya sangat nekat.
“Kasus ini terjadi pada Juli lalu di wilayah hukum Polsek Mamajang. Pelaku melakukan pencurian di kompleks perwira TNI,” tambah Wahiduddin.
Dalam keterangannya, SJ mengaku menjual sepatu hasil curiannya di pinggir jalan dengan harga jauh di bawah pasaran.
Setiap pasang sepatu hanya ditawarkan sekitar Rp85 ribu kepada pengendara yang lewat.
Uang hasil penjualan tersebut ia gunakan untuk membayar biaya indekos.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman guna mengungkap apakah ada lokasi lain yang pernah menjadi sasaran pencurian kakek tersebut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
| Gubenur Evaluasi Total usai Ibu Hamil Meninggal karena Ditolak 4 RS, Nasib Dirut Terancam Dicopot |
|
|---|
| Ngotot Tidak Bersalah Laporkan 2 Guru Gegara Rp20 Ribu, Faisal Tanjung LSM Tak Terima Dimaafkan PGRI |
|
|---|
| Driver Ojol Numpang Tidur di Warung saat Dibangunkan Ternyata Sudah Meninggal, Dikenal Pekerja Keras |
|
|---|
| Guru Honorer Bongkar Slip Gaji, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulannya: Cukup Buat Bensin Seminggu |
|
|---|
| Siapa Wardatina Mawa yang Laporkan Suami dan Inara Rusli Dugaan Perselingkuhan? Nikah Usia 18 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Penjinak-burung-saat-cari-rejeki-di-CFD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.