Driver Ojol Numpang Tidur di Warung saat Dibangunkan Ternyata Sudah Meninggal, Dikenal Pekerja Keras

Ringkasan Berita:

• Pengemudi ojek online di Batam, Ahmad Sholikun ditemukan meninggal dunia di sebuah warung makan di kawasan Batam Kota, Kepulauan Riau, pada Selasa (18/11/2025) sore. 
• Sebelum meninggal, Sholikun mengaku tubuhnya terasa panas dingin dan meminta tolong dibelikan obat paracetamol untuk meredakan keluhannya.
• Tiga tahun terakhir, Sholikun mengandalkan ojek online sebagai mata pencaharian tetap.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pengemudi ojek online di Batam, Ahmad Sholikun (47), ditemukan meninggal dunia di sebuah warung makan di kawasan Batam Kota, Kepulauan Riau, pada Selasa (18/11/2025) sore. 

Kejadian memilukan itu bermula ketika Sholikun mengeluhkan kondisi tubuhnya yang tidak enak dan memilih beristirahat sejenak sambil menunggu orderan masuk.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, menjelaskan sebelum meninggal, Sholikun sempat berbincang dengan saksi berinisial RA, yang juga anak pemilik warung makan.

Kepada RA, Sholikun mengaku tubuhnya terasa panas dingin dan meminta tolong dibelikan obat paracetamol untuk meredakan keluhannya.

Setelah obat diberikan, Sholikun meminta izin kepada pemilik warung untuk menumpang menunaikan salat zuhur.

Usai beribadah, Sholikun kemudian menyantap bubur ayam yang ia pesan dan meminum obat yang baru dibeli.

Setelah makan, ia kembali meminta izin kepada pemilik warung untuk beristirahat sejenak di salah satu kursi yang tersedia.

Baca juga: Ahmad Driver Ojol Narik Naik Sepeda Ontel karena Motornya Dicuri, Anak Sakit hingga Istri Meninggal

Dikira Tertidur Pulas

Kehadiran Sholikun yang tampak kelelahan tidak menimbulkan kecurigaan apa pun bagi pemilik warung maupun keluarganya.

RN mengira Sholikun tertidur pulas. RN sempat dua kali mencoba membangunkannya.

Upaya pertama dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, namun tidak ada reaksi.

Karena menduga pengemudi ojek online itu sedang tidur lelap akibat kelelahan, RN tidak menaruh curiga.

Barulah pada percobaan kedua, sekitar pukul 16.45 WIB, RN mulai merasa ada yang tidak beres.

Saat mencoba membangunkannya lagi, Sholikun tetap tidak memberi respons dan tangannya terasa dingin.

"Jam itu saksi kedua ini mengiranya AS lagi tidur pulas. Nah pukul 16.45 WIB, saksi RN kembali membangunkan korban, namun tidak ada respons dan tangannya sudah terasa dingin," ungkap Kapolsek, dikutip dari Tribun Batam.