Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rohmi Gendong Anaknya Pulang Sekolah Lewati Ladang Berlumpur karena Jalan Amblas: Semoga Diperbaiki

Tampak perjuangan ibu gendong anaknya pulang sekolah lewati ladang berlumpur karena jalan yang amblas.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
JALAN AMBLAS Rohmi menggendong anaknya sepulang sekolah melewati jalan amblas di Padukuhan Kedungmiri, Sriharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (24/11/2025). Jalan penghubung antar kampung di sana jalan penghubung antar kampung di sana putus sejak Jumat (21/11/2025) lalu imbas jalan amblas. 
Ringkasan Berita:
  • Cerita seorang ibu gendong anaknya tiap pulang sekolah karena jalan antar kampung di Padukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta amblas
  • Alasan warga nekat lewati ladang berlumpur yang berbahaya
  • Kronologi amblsnya jalan dan tindakan Pemkab

TRIBUNJATIM.COM - Tampak perjuangan ibu gendong anaknya pulang sekolah lewati ladang berlumpur karena jalan yang amblas.

Pemandangan miris ini terlihat di Padukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di mana jalan penghubung antar kampung di sana putus sejak Jumat (21/11/2025).

Hal ini membuat warga harus bersusah payah melakukan aktivitasnya.

Baca juga: Bupati Jombang Tinjau Jalan Amblas di Asemgede Ngusikan, Perintahkan Perbaikan Cepat

Pada Senin (24/11/2025) siang, sejumlah warga tampak harus berjalan kaki melewati ladang yang berlumpur.

Warga Padukuhan Wunut harus memarkirkan kendaraannya di seberang jalan.

Dengan hati-hati, mereka berjalan menyusuri pematang sawah, sementara di sampingnya jalan yang amblas.

Terdengar suara air Sungai Oya karena semalam hujan deras di wilayah itu.

Seorang perempuan bernama Rohmi, warga Wunung, berjalan dari rumah saudaranya di sekitar Padukuhan Kedungmiri, menggandeng anaknya yang masih duduk di bangku TK.

Meski hari ini terik matahari cukup menyengat kulit, seolah tidak dirasakan keduanya.

Rohmi tidak bisa menggunakan sepeda motornya sejak amblasnya jalan di Padukuhan Kedungmiri.

"Ya harus jalan kaki sekitar 1 km dari rumah. Sepeda motor dititipkan di sana (Kedungmiri) kalau pagi diantar, diambil, lalu kembali ke rumah jalan kaki," kata Rohmi yang ditemui di sekitar jalan amblas, melansir dari Kompas.com.

"Kalau memutar, jauh banget, mending begini saja," ucap dia.

Setelah berbincang, Rohmi lalu menggendong putranya dan berjalan pelan menyusuri pematang ladang yang berlumpur.

Tangan kirinya memegangi tubuh anaknya, sementara tangan kanannya menenteng tas plastik.

Dirinya harus berjalan pelan untuk menjaga keseimbangan.

Sebab, jika terpeleset, akan berbahaya bagi keduanya.

Rohmi berpapasan dengan tetangganya, pasangan suami istri lansia, Sukirno, yang akan menengok saudaranya pulang dari rumah sakit.

Istri Sukirno tampak menggunakan tongkat kayu untuk membantu berjalan melewati lahan berlumpur.

"Semoga segera diperbaiki. Tadi mau diantar, ya sama saja tidak bisa, kalau memutar jauh, Mas," ucap Sukirno.

Baca juga: Perjuangan Guru Ngajar di Sekolah Tengah Hutan, Lewati Sungai hingga Jalan Berlumpur, Videonya Viral

Warga Padukuhan Kedungmiri RT 4, Parjan, mengatakan, dirinya tidak jauh berbeda dengan warga lainnya yang harus memutar atau berjalan melewati samping jalan ambles.

"Katanya mau diperbaiki, semoga segera," ucap dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan tanggap darurat bencana hidrometeorologi setelah dua kejadian jalan amblas dan retak muncul di Kalurahan Sriharjo, Imogiri.

Status tersebut berlaku mulai 21 November sampai 5 Desember 2025.

Pemerintah memprioritaskan penyelamatan warga terdampak. Perbaikan pada jalan amblas dan retak dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai.

Jalan amblas terjadi di Padukuhan Kedungmiri, sedangkan jalan retak berada di Padukuhan Sompok.

"Dari pendataan, ada 150 orang di Sompok dan 300 orang di Kedungmiri yang terdampak," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, kepada wartawan di Bantul, Sabtu (22/11/2025).

Kronologi Amblasnya Jalan

Jalan penghubung antar kampung di Padukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, amblas pada Jumat (21/11/2025).

Awalnya, jalan amblas itu diketahui sejak pagi, sempat mengalami penambahan amblas sekitar 30 sentimeter, kemudian semakin panjang hingga menjadi 17 meter. Kini, kondisi ruas tersebut putus tak bisa dilewati.

Hal ini menyebabkan akses warga di tiga RT terdampak. Mereka harus mengambil jalan memutar.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram Pemkab Bantul, menunjukkan jalan ambles dan putus itu berada di dekat lokasi favorit pesepeda, yakni di obyek wisata Srikeminut.

Aliran sungai yang berada di samping jalan terlihat cukup deras. Beberapa orang tampak melihat lokasi amblasnya jalan.

Jalan amblas itu diketahui warga pada pagi hari. Awalnya, hanya sekitar 30 sentimeter. Kemudian semakin meluas.

"Jadi amblas pertama diketahui warga habis subuh itu. Lalu sekitar pukul 09.00 WIB tambah amblas sekitar 30 sentimeter dan sore ini (seluruhnya amblas) akibat hujan deras amblas total," kata ketua Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) Sariharjo, Oman, saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat sore.

"Untuk jalan yang amblas sekitar 17 meter," ucap dia.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa ini.

Sebab, setelah mengetahui potensi amblas, warga langsung mengamankan lokasi.

"Tidak ada korban, karena setelah pagi tadi ada temuan amblas langsung kita ke lokasi untuk pengamanan," kata dia.

Hanya saja, warga di 3 RT di Padukuhan Wunut, Kalurahan Sriharjo, harus memutar jika akan beraktivitas keluar.

"Ada beberapa RT, jadi harus memutar lewat Selopamioro," kata Oman.

Dia mengatakan, status jalan merupakan jalan kabupaten, yang sudah pernah amblas dan dilakukan perbaikan sekitar 2 tahun lalu.

Perlu diketahui, akhir tahun 2022 wilayah tersebut juga mengalami amblas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved