Usai Ditangkap, Ayah Tiri Alvaro Meninggal di dalam Tahanan, Kapolres Ungkap Fakta

Ringkasan Berita:

• Alex Iskandar (AI), ayah tiri sekaligus pelaku pembunuhan bocah Bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) dikabarkan meninggal di dalam penjara.
• Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kabar kematian pelaku.
• Polisi belum menjelaskan lebih lanjut terkait waktu maupun penyebab ayah tiri korban meninggal dunia di tahanan.

TRIBUNJATIM.COM - Kasus bocah laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang sempat dilaporkan hilang namun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ramai menjadi sorotan publik.

Alvaro dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar (AI).

Alex kemudian ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun kini Alex dilaporkan meninggal dunia di dalam tahanan usai ditangkap. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

"Meninggal sudah di dalam tahanan," ungkapnya, dalam keterangannya, Senin (24/11/2025), dilansir dari Antara, dikutip dari kompas.tv.

Meski demikian, ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait waktu maupun penyebab ayah tiri korban meninggal dunia di tahanan.

Hal senada disampaikan Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam. Ia menuturkan, ayah tiri Alvaro meninggal usai ditangkap pihak kepolisian.

"Ada juga saksi, CCTV, yang itu bisa menjadi rujukan penyebab kematian ayah tirinya," kata Anam dala dialog Kompas Petang, KompasTV, Senin.

Namun, Anam enggan memapaparkan secara rinci ihwal ditangkapnya ayah Alvaro maupun meninggalnya yang bersangkutan, mengingat hal itu merupakan ranah dari pihak kepolisian.

"Kalau detailnya biarkan Polres Jakarta Selatan yang nanti akan menjelaskan, semoga penjelasannya membuat terang peristiwa," ucapnya.

Baca juga: Pembunuh dan Penculik Alvaro Ternyata Ayah Tiri, Tunjukkan Sendiri Lokasi Kerangka Anak ke Polisi

Keluarga Benarkan Pelaku Meninggal di Penjara

Seperti diketahui, informasi terkait tewasnya ayah tiri Alvaro di penjara disampaikan pihak keluarga korban.

"Ini tersangka meninggal katanya bunuh diri di Polres yang deket Blok M itu," ujar nenek Alvaro, Sayem, Senin.

Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun dilaporkan hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kakek korban, Tugimin sebelumnya menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

Informasi tersebut diterima Tugimin dari marbut atau penjaga Masjid Al-Muflihun, yang merupakan lokasi Alvaro terakhir terlihat.

Usai delapan bulan pencarian, tepatnya pada Minggu (23/11/2025) kemarin, pihak kepolisian menyatakan telah menemukan Alvaro dalam kondisi meninggal dunia.

Polisi pun menangkap ayah tiri Alvaro dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus hilangnya Alvaro.

Baca juga: Pria Pura-pura ODGJ usai Kepergok Culik Balita Pakai Modus Cokelat, Orangtua Panik Mengejar

Suasana Rumah Duka

Rumah Alvaro di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dipenuhi warga yang melayat.

Mereka menyampaikan belasungkawa. Warga sekitar berdatangan untuk memberi dukungan bagi keluarga Alvaro.

Kapolsek Pesanggarahan AKP, Seala Syah Alam turut melayat ke rumah duka.

AKP Seala turut menenangkan nenek Alvaro yang menangis kehilangan cucunya.

Adapun jenazah yang diduga Alvaro masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi.

Polisi berencana melakukan tes DNA untuk memastikan identitas jenazah.

Baca juga: Akhirnya Alvaro Ditemukan Usai 8 Bulan Hilang Namun Diduga Bernasib Pilu, Sosok Tersangka Terungkap?

Ibu Perjalanan dari Malaysia

Kakek Alvaro, Tugimin menyebut, ibunda anak itu sedang dalam perjalanan dari Malaysia.

Tugimin mengatakan, ibunda Alvaro menangis usai mendengar kabar jenazah anaknya ditemukan.

"Sekarang (ibu Alvaro) lagi dalam perjalanan. Namun, kita belum bisa komunikasi karena mungkin dalam perjalanan," kata Tugimin sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV, Meidina Andas, dikutip dari kompas.tv.

"Kita enggak tahu (kapan tiba dari) perjalanan itu, sampai sekarang juga belum bisa dihubungi," imbuhnya.

Ibu Alvaro dilaporkan akan pergi ke RS Polri Kramat Jati untuk tes DNA.

Keluarga berharap identifikasi berjalan lancar sehingga jenazah bisa segera dikebumikan.

Tugimin mengungkapkan, keluarga terkejut ketika mendengar kabar ditemukannya jenazah Alvaro.

Namun, Tugimin menyebut pihak keluarga telah ikhlas dan meminta masyarakat turut mendoakan mendiang Alvaro.

"Saya sendiri pun langsung syok, gimana enggak syok? Karena Alvaro sejak kecil itu ikut saya," kata Tugimin.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com