Berita Viral
Harta Karun Rp 333 T Ditemukan di Bangkai Kapal Perang, Diyakini Muat 11 Juta Koin Emas dan Perak
Sejumlah harta karun senilai Rp 333 triliun atau 20 miliar dollar AS ditemukan di bangkai kapal San Jose.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Tentang kapal San Jose yang memuat harta karun senilai Rp 333 triliun
- Cerita tenggelamnya kapal San Jose
- Soal klaim kepemilikan
TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah harta karun senilai Rp 333 triliun atau 20 miliar dollar AS ditemukan di bangkai Kapal San Jose.
Kapal San Jose adalah kapal perang kelas galleon yang kerap disebut sebagai "Holy Grail of shipwrecks" karena diyakini menyimpan harta bernilai luar biasa besar.
Tim arkeolog di Kolombia, Amerika Selatan mulai mengambil sejumlah artefak pertama dari bangkai kapal itu.
Diketahui, San Jose tenggelam di Laut Karibia pada 1708, alias 317 tahun lalu, setelah diserang armada Inggris, sebagaimana dilansir Fox News, Minggu (23/11/2025).
Laut Karibia merupakan perairan yang berbatasan dengan Samudra Atlantik, di tenggara Teluk Meksiko.
Baca juga: Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar, Pendaki Dapati 2 Wadah Isi 598 Koin, Ada Sisir dan Bedak
Pencarian kapal ini memicu sorotan internasional sejak lokasi keberadaannya ditemukan pada 2015.
Bangkai kapal tersebut diyakini memuat sekitar 11 juta koin emas dan perak, termasuk zamrud serta berbagai muatan berharga lainnya.
Total nilai hartanya diperkirakan mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 333 triliun.
San Jose diketahui membawa peti-peti berisi permata dan koin emas yang dikirimkan kepada Raja Philip V dari Spanyol sebelum akhirnya karam.
Kementerian Kebudayaan Kolombia (20/11/2025) pada Kamis mengumumkan temuan awal berupa sebuah cangkir porselen, tiga koin, dan sebuah meriam dari lokasi kapal karam tersebut.
Serangkaian foto yang dirilis pemerintah menunjukkan Presiden Kolombia Gustavo Petro meninjau meriam perunggu kuno yang diangkat ke permukaan.
Kondisi meriam tersebut terlihat masih sangat baik meski telah berada di dasar laut selama lebih dari tiga abad.
Klaim Kepemilikan
Artefak yang diumumkan itu baru sebagian kecil dari muatan kapal San Jose.
Kolombia dan Spanyol sama-sama mengeklaim hak kepemilikan atas harta tersebut.
Pemerintah Kolombia juga masih bersengketa secara arbitrase dengan Sea Search Armada (SSA), kelompok investor asal Amerika Serikat (AS) yang mengklaim telah menemukan lokasi kapal tersebut pada 1982.
Letak pastinya dirahasiakan negara dan berada di kedalaman hampir 60 meter di bawah permukaan laut.
Pemerintahan Petro menegaskan ekspedisi laut dalam ini bertujuan penelitian, bukan perburuan harta karun.
Nilai historis San Jose tetap menjadikannya bangkai kapal paling berharga di dunia, meski berbagai penemuan maritim lain mencuat sepanjang 2025.
Pada musim panas tahun ini, sekelompok ahli kelautan mengidentifikasi lokasi pasti HMS Endeavour milik Kapten James Cook, kapal yang digunakan dalam pelayaran menuju pesisir timur Australia.
Pejabat di Perancis pada Juni juga mengumumkan penemuan bangkai kapal terdalam yang pernah dicatat di perairan negara itu, dekat Ramatuelle.
Kapal tersebut masih memuat kargo kuno, termasuk porselen yang tersimpan dalam kondisi baik.
Sementara itu beberapa tahun lalu, penemuan harta karun yang ternyata senilai lebih dari 340.000 dollar AS atau setara Rp 5,6 miliar menghebohkan publik.
Hal tersebut lantaran seorang pendaki menemukan harta karun tersebut tersembunyi di antara alam liar.
Tumpukan emas dan harta karun senilai lebih dari 340.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,6 miliar ditemukan oleh dua pendaki di Republik Ceko.
Harta karun itu ditemukan dalam dua wadah di dalam gundukan batu, di sebuah hutan di Bukit Zvicina yang terletak di kaki bukit Pegunungan Krkonoše, dekat perbatasan Polandia.
Harta karun tersebut diduga disembunyikan oleh orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan selama Perang Dunia (PD) II, dikutip dari Live Science, Kamis (8/5/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (10/5/2025).
Adapun isinya termasuk koleksi koin emas, gelang, dan kotak tembakau dengan berat keseluruhan sekitar 15 pon (6,8 kilogram).
Baca juga: Kebosanan Imbas Pandemi, Pasutri Mujur saat Mancing Dapat Uang Rp 1,6 M: Harta Karun Orang Miskin
Sebanyak 598 koin yang ditemukan di dalam kotak pertama yang berasal dari tahun 1808-1915 termasuk mata uang dari Perancis, Belgia, Kekaisaran Ottoman, Rusia, dan bekas Austria-Hongaria.
Beberapa koin Austro-Hongaria juga dicap dengan tanda dari penerbitan ulang pada tahun 1921 di provinsi Serbia atau Bosnia-Herzegovina di bekas Yugoslavia.
Seorang spesialis koin di Museum Bohemia Timur di Hradec Kralove, Vojtech Bradle, yang juga menangani harta karun itu mengatakan, harta karun tersembunyi di dalam tanah selama lebih dari seratus tahun.
"Berdasarkan tanggal yang tertera pada koin, koin-koin tersebut berasal dari tahun 1808 hingga 1915. Namun, tahun 1915 tidak lantas menentukan kapan harta karun itu ditempatkan di sana,” kata dia, dikutip dari Fox News, Kamis.
“Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa keping dengan tanda miniatur (yang disebut contramarks), yang mungkin ditambahkan setelah Perang Dunia I," tambahnya.
Kotak koin tersebut disertai dengan kotak logam yang ditemukan 3 kaki (1 meter) jauhnya.
Di dalamnya terdapat 10 gelang, 16 kotak rokok, sebuah tas yang terbuat dari kawat halus, sebuah rantai, sebuah sisir, dan sebuah bedak.
Semua benda-benda ini terbuat dari logam kuning, kemungkinan paduan emas.
Baca juga: Sebatang Kara 10 Tahun, Kakek Sarneli Simpan Harta Karun, Warga Serang Kaget Plastik Isi Rp104 Juta
Meski demikian, para ahli belum bisa memastikan asal usul benda-benda tersebut. Namun, tanda terbaru pada koin tersebut berasal dari tahun 1921.
Tahun di dalam koin dan lokasi penemuan di dekat bekas perbatasan antara permukiman Ceko dan Jerman bisa menunjukkan jalan bahwa koin-koin tersebut disimpan sebagai upaya terakhir oleh orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan oleh Nazi Jerman pada 1938.
Sebagai informasi, pada akhir PD II, hanya 14.000 dari 118.000 populasi Yahudi di wilayah tersebut yang tersisa, yang lainnya telah pergi atau dideportasi ke Ghetto Theresienstadt atau ke Auschwitz.
Namun, koin-koin tersebut juga bisa saja disimpan setelah perang.
Pasalnya, pada 1945, lebih dari 3 juta orang Jerman diusir dari Republik Ceko karena dianggap terlibat dalam kejahatan perang Nazi.
“Daftar alasan potensial yang mungkin menyebabkan koin-koin itu terkubur cukup jelas. Itu adalah awal perang, deportasi penduduk Ceko dan Yahudi, kemudian deportasi Jerman setelah perang, jadi ada beberapa kemungkinan,” kata kepala arkeologi di Museum Bohemia Timur di Hradec Kralove, Miroslav Novak.
“Ada juga reformasi moneter, yang juga bisa menjadi alasan. Ini jelas bukan tentang nilai nominal koin, apakah koin-koin itu bernilai 5, 10, atau 100 mahkota. Ini bukan tentang apa yang bisa dibeli dengan koin-koin itu, bukan itu yang penting,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, koin-koin itu sengaja disembunyikan karena merupakan logam mulia.
Untuk mengungkap misteri ini, museum sedang menyelidiki benda-benda yang ditemukan dalam timbunan untuk mencari tanda lebih lanjut, di samping menelusuri arsip untuk mencari bukti yang dapat melacak simpanan tersebut ke pemilik sebelumnya.
harta karun senilai Rp 333 triliun
Kapal San Jose
Kolombia
kapal perang kelas galleon
meaningful
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Usai Ditangkap, Ayah Tiri Alvaro Meninggal di dalam Tahanan, Kapolres Ungkap Fakta |
|
|---|
| Modal Mengintip, Pemuda Kuras Rekening Rp 31.124.000 Demi Beli iPhone 15, Kurang dari 20 Menit |
|
|---|
| Sosok Pencuri Dana Desa Rp388 Juta di Mobil PJ Kades Terungkap, Buat Bayar Utang dan Hedon |
|
|---|
| Modal HT, Polisi Gadungan Ngaku AKBP Tipu Wanita, Raup Rp 170 Juta dari Korban yang Kasmaran |
|
|---|
| Jule Tinggal Sendirian usai Selingkuh, Tante Bongkar Istri Daehoon Menyesal: Mana Pisah dari Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Harta-Karun-Rp-333-T-Ditemukan-di-Bangkai-Kapal-Perang-Diyakini-Muat-11-Juta-Koin-Emas-dan-Perak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.