Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apes 4 Pengendara Mobil Ditipu Lansia, Dapat Uang Rp 600.000 Setiap Pekan Modal Ngaku Ditabrak

A menabrakkan diri ke mobil, lalu minta uang ganti rugi. Beraksi di Jakarta Barat selama dua bulan, A mengaku dapat uang Rp 600.000 setiap pekan

Editor: Torik Aqua
Foto oleh Taras Makarenko: https://www.pexels.com/id-id/foto/mobil-di-depan-di-jalan-593172/
TIPU - Ilustrasi kecelakaan mobil. Ulah kakek tipu pengendara hingga raup untung jutaan Rupiah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan A (65) lansia yang raup untung jutaan Rupiah setelah menipu sejumlah pengendara mobil.

Modusnya, A menabrakkan diri ke mobil, lalu minta uang ganti rugi.

A beraksi di Tambora, Jakarta Barat.

Beraksi selama dua bulan, A mengaku dapat uang Rp 600.000 setiap minggunya.

Baca juga: Kecelakaan di Lamongan, Pelajar Luka Parah Tabrakan dengan Mobil, Motor Sampai Ringsek

"Selama dua bulan beraksi, pengakuannya sekitar empat kali korban memberikan uang ganti rugi kepada pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).

Sudrajat mengatakan, A ditangkap saat kembali melancarkan aksinya di Jembatan 2, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (13/8/2025).

"Kami tangkap yang bersangkutan saat akan beraksi. Awalnya berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku ini sedang kembali melancarkan aksinya," ujar dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, A mengakui telah melakukan aksi kejahatan dengan modus menabrakkan diri ke pengendara yang tengah melintas.

"Kemudian pelaku ini meminta tebusan atau biaya pengobatan kepada pengendara tersebut," jelas Sudrajat.

Saat beraksi, pelaku tidak spesifik mengincar kendaraan yang terkesan mahal atau bagus.

Namun, pelaku menargetkan pengendara mobil.

"Random aja kendaraan yang diincar, pelaku hanya melihat situasi dan kondisi. Kalau memungkinkan, yang bersangkutan melancarkan aksinya," kata Sudrajat.

Dari aksi kejahatan ini, A menggunakan uang yang ia dapat untuk makan sehari-hari. Dia kini hidup sebatang kara di kolong jembatan.

"Uangnya dipakai buat beli makan, buat kebutuhan sehari-hari yang bersangkutan. Pelaku tinggal sendiri, dia tinggal di kolong," tutur Sudrajat.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved