Bendera Merah Putih Raksasa Membentang Gagah di Bukit Gelon Pacitan

Poin Penting : 

• Bendera Merah Putih raksasa berukuan 20 meter x 15 meter berkibar di di Bukit Gelon, Pacitan, Jawa Timur
• Pengibaran bendera raksasa melibatkan empat petugas pengibar dari perkumpulan komunitas pecinta alam

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Bendera Merah Putih berukuran raksasa berhasil dikibarkan di Bukit Gelon, Pacitan, Jatim, Minggu (17/8/2025).

Bendera Merah Putih disebut raksasa karena berukuran jumbo, 20 meter x 15 meter. Bendera raksasa itu membentang gagah di puncak bukit.

Pantauan Tribunjatim.com di lokasi, pengibaran bendera raksasa melibatkan empat petugas pengibar. Mereka adalah perkumpulan komunitas pecinta alam. 

Tidak hanya dari Kabupaten Pacitan Jatim. Namun ada dari daerah lain seperti Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah dan Kota Surakarta Jawa Tengah.

Suasana berubah khidmat, ketika bendera berkibar diiringi hembusan angin dari Samudera Hindia. Dari puncak Bukit Gelon, peserta dan pengunjung disuguhi panorama hijau hutan tropis yang menghampar.

Baca juga: Momen Upacara Bendera Hari Kemerdekaan di Tengah Sungai Maron Amazon Pacitan

Tidak hanya itu, juga dipadu dengan birunya laut lepas di selatan Pacitan. 

“Ini (pengibaran bendera) agenda rutin komunitas pecinta alam,” ungkap Koordinator kegiatan, Aziz Pratoko, Minggu sore.

Namun, biasanya mengibarkan bendera di Goa. Tahun 2025, mereka memilih Bukit Gelon Kabupaten Pacitan. Kebetulan juga bertepatan dengan agenda Ekspedisi Merah Putih,

“Bukti Gelon  menjadi salah satu jalur yang akan dilalui peserta,” jelas Aziz saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Menurutnya, pengibaran bendera raksasa tidak hanya sekadar seremonial semata. 

Baca juga: Bupati Mas Aji Kukuhkan Paskibraka dan Duta Pancasila Pacitan : Tugas Mulia

Namun juga memiliki pesan khusus. Adalah ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan bisa diwujudkan di mana saja.

“Termasuk di alam terbuka. Yang lain adalah ingin mengenalkan potensi keindahan alam Pacitan agar lebih dikenal luas,” pungkasnya.