Sosok Nenek yang Ambil AC Rumah Uya Kuya, Sehari-hari Kerja Tukang Parkir: Ini Barang Apa?

TRIBUNJATIM.COM - Uya Kuya akhirnya bertemu sosok nenek yang ambil AC rumahnya. 

Untuk diketahui, rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah massa, Sabtu (30/9/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.

Rumah Uya Kuya dijarah setelah aksinya joget-joget saat sidang tahunan MPR pada 15 Agustus 2025, viral di media sosial. 

Massa emosi sebab sikap Uya Kuya yang saat itu masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dinilai tak pantas. 

Pasalnya, video Uya Kuya joget-joget itu berkaitan dengan  kabar gaji dan tunjangan DPR RI naik saat kondisi ekonomi masyarakat terpuruk.

Massa menerobos masuk ke rumah Uya Kuya dan menjarah barang-barang di dalamnya. 

Bahkan air conditioner (AC) di rumah Uya Kuya pun dijarah. 

Kini, Uya Kuya bertemu dengan sosok nenek yang mengambil AC di rumahnya. 

Pertemuan berlangsung di Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (3/9/2025) sore.

Uya Kuya mengajukan restorative justice pada nenek yang diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur karena mengambil AC rumahnya. 

"Ternyata ada seorang terduga pelaku, ibu ibu, umurnya lebih tua dari saya tadi membawa AC di dalam rumah, indoor AC," kata Uya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Istri Uya Kuya Cari 12 Kucingnya yang Hilang Usai Rumah Dijarah: Tolong Bantu Saya

Menurutnya kondisi sang ibu yang ditetapkan penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sebagai tersangka hidup dalam kondisi ekonomi memprihatinkan.

Sosok nenek itu dan suaminya sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.

Sementara seorang cucunya yang tinggal bersama merupakan seorang penyandang disabilitas tunawicara atau bisu.

"Dia tinggal dengan anaknya dan cucunya. Saya mengambil inisiatif, saya yang mengajukan restoratif justice. Jadi saya tanya apakah bisa ada metode restorative justice, (polisi) bilang bisa," ujarnya.

Uya menuturkan dengan pengajuan restorative justice, dia berharap sang ibu tidak harus menjalani proses hukum lebih lanjut ke pengadilan dan status tersangka dapat gugur.

Restorative justice atau keadilan restoratif adalah pendekatan dalam sistem peradilan pidana yang memprioritaskan penyelesaian perkara melalui dialog dan mediasi antara pelaku, korban, dan pihak terkait untuk memulihkan hubungan yang rusak dan mengembalikan keadaan pada kondisi semula, bukan pembalasan. 

Baca juga: Respon Uya Kuya setelah Rumahnya Dijarah, Bantah Kabur ke Luar Negeri: Enggak ke Mana-mana

Saat datang ke Polres Metro Jakarta Timur eks anggota grup Tofu tersebut juga sudah menemui sang ibu, hasilnya ibu tua itu menyatakan tidak berniat menjarah AC milik Uya.

"Saya sudah ikhlas. Ibu itu juga bilang dia cuma datang, bilang, denger denger ada yang lihat rumah saya, terus melihat ada AC tergeletak, dia sendiri tadi bilang enggak tahu ini barang apa," tuturnya.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur membenarkan Uya Kuya telah pengajuan restorative justice dalam kasus penjarahan rumah yang kasusnya kini dalam tahap penyelidikan.

Uya Kuya Berharap Kucing-kucingnya Dikembalikan 

Setelah rumahnya dijarah massa, Uya Kuya curhat pada pengusaha Jusuf Hamka. 

Menurut Jusuf Hamka, Uya Kuya ikhlas rumahnya dijarah namun berharap kucing-kucingnya kembali. 

"Yang saya tahu Mas Uya dan istrinya itu sempat enggak bisa makan. Saya beliin makanan, dia cuma makan dua sendok dia setop," cerita pengusaha berusia 68 tahun yang menjadi pemegang saham mayoritas di PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) ini, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/9/2025).

"Kepikiran, Pak," ujarnya mengutip perkataan Uya kala itu.

Kendati begitu, Uya mengaku sudah ikhlas harta bendanya dijarah.

Namun masih ada hal yang mengganjal di hati politikus yang mulai terjun politik sejak 2022 tersebut.

Yakni kucing-kucingnya belum semuanya kembali setelah insiden penjarahan tersebut.

Kehilangan kucing membuat pasangan ini kalut dalam perasaan sedih sampai menangis.

"Barangnya dia ikhlas, cuma kucingnya yang buat dia nangis," ungkap Jusuf Hamka.

Curhatan pria lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu kepada pria yang akrab disapa Babah Alun ini, juga membahas status non-aktif sebagai DPR,

"Mas Uya juga cerita, dia bilang ‘Pak Jusuf, saya dinonaktifkan’," kata Jusuf Hamka menirukan ucapan Uya.

Untuk diketahui, posisi Uya Kuya sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) pun kena imbas aksi joget-jogetnya yang viral di media sosial.

Uya dinonaktifkan sebagai anggota DPR, yang sebelumnya bertugas di komisi IX membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Berita Viral lainnya