Pengurus Makam Mpok Alpa Selalu Rasakan Hal Tak Biasa Tiap Hari Jumat

TRIBUNJATIM.COM - Kematian komedian Mpok Alpa mengundang banyak sorotan.

Terlebih dirinya meninggal karena penyakit yang selama ini ia sembunyikan.

Mpok Alpa kerap menghibur di kala hidup, di baliknya sebuah penyakit justru tengah menggerogotinya.

Komedian dengan logat khas Betawi ini juga kerap disoroti karena meninggalkan sepasang bayi kembar.

Sebulan lebih sejak kepergiannya, pemakaman komedian Mpok Alpa masih jadi sorotan.

Baru-baru ini pengurus pemakaman mengurai kesaksian soal fenomena yang terjadi di kuburan artis dan komedian yang meninggal pada Jumat (15/8/2025) lalu tersebut.

Seperti diketahui, Mpok Alfa dimakamkan di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Maja, Kepala Pengurus Pemakaman menceritakan soal fenomena tak biasa yang terjadi di area makam Mpok Alpa.

Maja mengungkap kesaksian suasana di sekitar makam Mpok Alpa terasa berbeda dari makam lainnya.

Menurutnya, tercium aroma bunga melati yang wangi semerbak meski tidak ada yang menabur bunga.

Baca juga: 4 Warga Rugi Rp28 Juta karena Ulah Oknum PPPK, Ingin Ijazah Paket C Berujung Ditipu

Sebelum meninggal dunia, Mpok Alpa kerap berziarah ke makam ibu serta kakek neneknya di komplek pemakaman tersebut.

Maja, yang akrab disapa 'Mbah' oleh Mpok Alpa, menceritakan momen terakhirnya bertatap muka dengan sang artis. 

Saat itu, Mpok Alpa datang bersama suaminya untuk berziarah ke makam ibundanya.

"Waktu terakhir itu, ngomong bicara sama saya, dia sama lakinya juga," kenang Bapak Maja kepada Grid.ID di lokasi pemakaman, Selasa (30/9/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJabar.ID.

Dalam pertemuan tersebut, Mpok Alpa mengungkap rencana pindah rumah di kawasan Cinere, Depok. 

Ia bahkan sempat mengundang Maja untuk datang ke rumah barunya.

“’Mbah,’ katanya, ‘saya mau pindah.’ ‘Pindah ke mana?’ ‘Ke Cinere. Nanti, Mbah, malam Sabtu datang ke sana'," kata Maja menirukan percakapannya dengan Mpok Alpa.

Bagi Maja, tidak ada firasat apa pun dalam pertemuan itu.

Mpok Alpa terlihat sehat dan ceria seperti biasanya. 

Baca juga: Peter Kaget Perhiasan Rp 170 Juta di Mobil Hilang saat Ditinggal Makan Seafood, Pelaku Pecahkan Kaca

Maja pun memberikan doa terbaik untuk kepindahan sang cucu.

“'Ya udah, enggak apa-apa. Yang penting sehat', gitu. Udah, itu doang. Udah terakhir itu, udah enggak tahu (akan jadi momen terakhir)," ujarnya.

Di sisi lain, Maja sama sekali tidak menyangka Mpok Alpa meninggal dunia. 

Penyebabnya, dalam pertemuan terakhir mereka, tidak ada sedikit pun tanda-tanda Mpok Alpa sedang sakit.

"Orang sini kan enggak tahu dia bawa dia sakit. Saya juga kaget," ucapnya.

Baca juga: Tangis Briptu Rizka Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco Suaminya, Sumpah Al Quran: Saya Bukan Pelaku

Menurut Maja, Mpok Alpa adalah sosok yang kuat dan memilih untuk merahasiakan penyakit yang dideritanya dari orang-orang di sekitarnya, termasuk dari kerabat dekatnya sendiri.

"Baru tahu bahwa dia itu sakit. Jadi dia mungkin apa, dirahasiakan, sakitnya dia dirahasiakan sendiri," tandasnya.

Kerap terjadi Hari Jumat, kondisi di area pusara mendiang Mpok Alpa diungkap pengurus pemakaman.

Hingga empat puluh hari setelah dimakamkan, pusara mendiang Mpok Alpa masih sering diziarahi oleh pihak keluarga.

Tidak heran jika di atas makam Mpok Alpa sering terlihat adanya taburan bunga.

Selain itu, ada fenomena menarik yang terjadi di sekitar area pusara Mpok Alpa.

Hal ini diungkap oleh Kepala Pengurus Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan, Maja.

Ia menyebut, para pengurus sering mencium aroma wangi di blok sekitar area pusara Mpok Alpa.

“Kalau hari-hari tertentu kadang-kadang suka bau wangi,” ungkap Maja dikutip dari Grid.id, Senin (29/9/2025).

Ketika ditanya lebih jauh mengenai aroma tersebut, ia menggambarkannya seperti wangi bunga yang bercampur dengan wewangian khas timur tengah.

“Wanginya gimana ya, wangi bunga juga, ada wangi, pokoknya wangi-wangi yang biasa minyak Arab gitu,” jelasnya.

Meski begitu, Maja meluruskan bahwa fenomena ini bukanlah hal baru yang muncul setelah Mpok Alpa dimakamkan. 

Aroma wangi tersebut sudah sering tercium di area tersebut sebelumnya.

"Sebelum (Mpok Alpa dimakamkan) juga (sudah wangi). Setelahnya juga gitu," katanya.

Fenomena ini, menurut Maja, memiliki pola waktu tertentu. 

Aroma harum tersebut paling sering muncul pada hari Jumat, berdasarkan laporan dari pengurus makam.

“Kadang-kadang kebanyakan hari Jumat. Orang tuh pada lapor hari Jumat,” tuturnya.

Bertahun-tahun menjadi pengurus makam, Maja mengaku sudah terbiasa dengan fenomena ini dan sering menenangkan pengurus lain yang merasa takut.

"Ah, udah biasa itu mah, enggak usah kamu panik," ujarnya menirukan nasihat kepada pengurus makam lainnya.

Seperti diketahui, Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025). 

Mpok Alpa menghembuskan napas teakhirnya di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker.

Jenazah Mpok Alpa kemudian dimakamkan pada sore hari di hari yang sama di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025). 

Mpok Alpa menghembuskan napas teakhirnya di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker.

Jenazah Mpok Alpa kemudian dimakamkan pada sore hari di hari yang sama di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com