Duduk Perkara Kisruh Ruben Onsu dan Sarwendah Didatangi Debt Collector, Masih Beri Nafkah Rp200 Juta

Ringkasan Berita:

• Presenter kondang Ruben Onsu dituding memiliki tunggakan pembayaran mobil mewah, Range Rover.
• Ruben kecewa soal tudingan tersebut padahal masih memberikan nafkah bulanan untuk mantan istri, Sarwendah senilai Rp242 juta per bulan.

TRIBUNJATIM.COM - Presenter kondang Ruben Onsu dituding memiliki tunggakan pembayaran mobil mewah, Range Rover.

Tudingan ini mencuat setelah debt collector mendatangi rumah mantan istri, Sarwendah untuk menagih cicilan tersebut.

Akibatnya konflik Ruben dan Sarwendah kembali memanas setelah resmi bercerai pada September 2024 lalu.

Di balik status yang sudah kembali sendiri, Ruben ternyata tetap menanggung seluruh kebutuhan hidup mantan istrinya dan tiga anak mereka.

Besarnya pengeluaran itu dibenarkan langsung oleh kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang, yang menilai tudingan miring terhadap kliennya beberapa waktu terakhir tidak sesuai dengan fakta.

Menurut Minola, setiap bulan Ruben mengirimkan dana dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Sarwendah dan anak-anak.

Ia bahkan menunjukkan bukti transfer serta rincian pengeluaran yang dikirimkan Sarwendah pada September 2024.

Baca juga: Ruben Onsu Ngamuk Disebut Ayah yang Gagal dan Pencitraan, eks Suami Sarwendah: Bingung Sama Manusia

Ruben Masih Beri Nafkah Rp242 Juta Tiap Bulan

Dalam dokumen tersebut, tercatat Ruben menghabiskan sekitar Rp242 juta untuk berbagai keperluan.

“Ruben tiap bulan itu memberikan biaya kepada S senilai Rp242.629.000,” ujar Minola di Pulo Mas, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

 Jumlah itu memang berubah-ubah setiap bulan, namun selalu berada di kisaran ratusan juta rupiah.

Pengeluaran itu mencakup kebutuhan kecil seperti tisu dan plastik sampah yang totalnya mencapai Rp5,2 juta, serta biaya transportasi rumah tangga mulai dari bensin hingga tol yang nilainya mencapai Rp68 juta.

Ada pula kebutuhan lain seperti sarang burung senilai Rp9,3 juta, serta gaji sopir dan asisten pribadi.

Dengan daftar pengeluaran yang panjang itu, Minola mempertanyakan mengapa Ruben sampai dituding sengaja menunggak cicilan mobil.

Menurutnya, sangat tidak masuk akal jika Ruben dikatakan lalai membayar cicilan kendaraan, sementara ia jelas-jelas masih memenuhi kebutuhan rumah tangga mantan istrinya dalam jumlah besar.

“Apa kira-kira untuk cicilan mobil Ruben enggak mau bertanggung jawab? Ini sudah bercerai loh. Gak usah dipermasalahkan persoalan debt kolektor ke rumah Sarwendah,” tegasnya.

Menurut Minola, bahkan tidak banyak suami bahkan yang masih rumah tangga mau memberikan uang belanja sampai Rp200 juta lebih per bulan.

Baca juga: Marahnya Ruben Onsu Disebut Manusia Terbodoh usai Bercerai dari Sarwendah: Enggak Akan Diam

Sarwendah Terganggu Didatangi Penagih

Namun, dari pihak lain, kuasa hukum Sarwendah, Abraham Simon, menyampaikan cerita berbeda.

Ia mengatakan sekitar 7 November, dua orang debt collector datang ke kediaman Sarwendah dan mencari satu unit mobil Land Rover atau Range Rover yang diduga menunggak cicilan.

Abraham menegaskan Sarwendah tidak mengetahui adanya tunggakan tersebut dan merasa terganggu dengan kedatangan penagih utang itu.

"Klien kami (Sarwendah) kedatangan dua debt collector yang mencari satu unit kendaraan Land Rover atau Range Rover karena adanya tunggakan cicilan hutang," ucap Abraham Simon di kawasan Antasari Jakarta Selatan, Jumat.

"Jadi memang ada tunggakan dari RSO untuk Land Rover tersebut," sambungnya.

Sang kuasa hukum mengatakan kliennya tidak mengetahui soal salah satu mobil milik mantan suaminya yang diduga menunggak cicilan.

Baca juga: Sosok yang Sebut Putri Sarwendah Anak Selingkuhan Terkuak, Ruben Onsu: Jangan Galak-galak

Konflik Bermula dari Unggahan Fanbase

Konflik memanas ketika beberapa hari sebelumnya, Ruben mengomentari unggahan fanbase Sarwendah yang menampilkan putri kedua mereka, Thania.

Ruben merasa gambar tersebut tidak layak dipublikasikan, sementara Sarwendah menilai perdebatan seharusnya tidak dibawa ke ruang publik.

Keadaan semakin rumit setelah pihak Sarwendah menggelar konferensi pers dan menyampaikan soal kedatangan debt collector tersebut.

Di sisi lain, masalah lain ikut memicu ketegangan adalah kegiatan live TikTok yang melibatkan anak-anak mereka di malam hari.

Ruben, melalui kuasa hukumnya, menyatakan keberatan karena menganggap waktu istirahat anak tidak seharusnya digunakan untuk tampil di siaran langsung.

Minola menegaskan undang-undang juga melarang eksploitasi anak dalam bentuk apa pun, dan izin atas aktivitas anak mestinya diberikan oleh kedua orang tua, bukan hanya salah satu.

“Karena undang-undang itu juga melarang anak kecil itu dieksploitasi ya, dalam suatu pekerjaan apapun bentuknya,” jelas Minola.

Ruben, lanjut Minola, merasa memiliki hak yang sama sebagai orang tua untuk memberikan persetujuan terkait aktivitas anak.

“Even ada izin dari orang tuanya, ya harus kedua belah pihak. Bukan hanya ibunya,” tegasnya.

Minola bahkan menyebut munculnya isu debt collector mungkin saja digunakan untuk mengalihkan sorotan dari protes Ruben tentang kegiatan live TikTok tersebut.

Meski perceraian telah diputuskan pada 24 September 2024, jelas bahwa persoalan antara Ruben dan Sarwendah masih jauh dari selesai.

Dari urusan nafkah hingga keterlibatan anak di media sosial, keduanya masih saling merespons melalui kuasa hukum dan media, menunjukkan penyelesaian konflik ini tampaknya masih panjang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com