Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Deretan Evaluasi Sixteen Selama Melantai di DBL Surabaya 2025 dan Ambisi Kembali ke Babak Playoffs

SMAN 16 Surabaya (Sixteen) telah melalui dua laga di Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Selama itu pula, Sixteen

Editor: Ndaru Wijayanto
DBL
Sixteen_Aksi Arya Raissa Garcia, salah satu pemain Sixteen, saat melakukan drive di laga Sixteen versus Cheetah West 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SMAN 16 Surabaya (Sixteen) telah melalui dua laga di Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North. Selama itu pula, Sixteen harus jatuh bangun melewati laga panas yang mendebarkan.

Meski tak mudah, sebelumnya Sixteen berhasil menumbangkan SMA Gloria 2 Surabaya lewat tembakan tripoin Andika Putra Ardana dan menutup laga dengan skor 23-20. 

Tak jauh berbeda dengan  pertandingan Sixteen melawan SMA Cita Hati West Surabaya (Cheetah West) yang berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Di kuarter pembuka Sixteen sempat unggul jauh  dengan mencatatkan 10 poin yang hanya berbalas 2. Namun, pada paruh berikutnya kedua tim sempat mengalami kebuntuan.

Puncaknya ketika Cheetah West berhasil mencatatkan 10 poin di kuarter penutup. Sementara itu, Sixteen hanya hanya menorehkan  dua poin.

Untungnya meskipun Cheetah West mencatatkan 10 poin, angka tersebut belum bisa membalikkan keadaan. Akhirnya, Sixteen keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 21-16.

Sagita Mario, kepala pelatih mengungkapkan pandangan tentang performa tim asuhnya selama berlaga di DBL Surabaya.

“Kita mayoritas hampir 50 persen menggunakan kelas 10. Jadi, secara jam terbang memang mereka kurang, terus mereka juga harus mengurangi ego yang ada buat tim ini lebih baik lagi” ungkap pelatih yang akrab disapa Sagita. 

”Mereka juga belum panas sepertinya. Di saat tim lain sudah panas di Round 1, kita masih cari build-up game-nya. Pace-nya juga belum nemu,” tambahnya. 

Baca juga: Reuni Panas di DBL Surabaya 2025, Ateng Sugijanto Hadapi Strategi Anak Didiknya Sendiri

Sagita menampik perihal persiapan menuju musim ini yang membutuhkan usaha ekstra. Mengingat sebagian besar roster diisi oleh para rookie yang masih butuh beradaptasi.

“Pastinya mereka sempat merasa ada pressure karena yang lain mungkin sudah menghadapi empat sampai lima pertandingan. Itu sangat berpengaruh. Jadi, mau enggak mau kita harus benar-benar cari formula terbaik untuk menang,” tutur pria kelahiran 1984.

Sagita juga membeberkan bahwa materi persiapan yang dilakukan tidak banyak berubah jika dibandingkan musim sebelumnya.

“Saya selalu menekankan kolektivitas, kerja sama defense dan offense, terus keberanian dalam mengambil keputusan di lapangan. Terutama yang kelas 10 karena mereka juga baru pertama kali merasakan atmosfer di lapangan,” terangnya. 

Selanjutnya, Sixteen akan menjalani laga penentuan menuju babak Playoffs melawan SMA Cita Hati East Surabaya (Cheetah East). Kehadiran Cheetah East sebagai lawan jelas bukan hal yang bisa diremehkan.

Jika menilik rekam jejaknya, kedua tim sempat bentrok pada musim 2022. Saat itu, Cheetah East berhasil menghentikan langkah Sixteen di fase Sweet Sixteen.

Baca juga: Tembakan Panas Bianca Nashwa Selamatkan XVB dari Kekalahan di DBL Surabaya 2025

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved