Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Sosok Nuruddin Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, Dikenal Periang, Firasat Paman Jadi Tanda
Sosok Nuruddin (13) satu diantara 10 santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang berhasil diidentifikasi oleh Anggota
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Korban Teridentifikasi: Nuruddin (13, Bangkalan), santri pendiam dan periang, teridentifikasi pada Minggu (5/10/2025).
- Kondisi Wafat: Nuruddin meninggal dunia dalam keadaan menunaikan Salat Asar berjemaah.
- Total Identifikasi DVI: Mencapai 10 jenazah dari 41 jenazah utuh yang diterima RS Bhayangkara Surabaya.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosok Nuruddin (13) satu diantara 10 santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang berhasil diidentifikasi oleh Anggota Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, pada Minggu (5/10/2025) sore, dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan periang.
Pamannya, Ihya Ulumuddin mengatakan dirinya belum mengetahui cerita langsung dari orangnya korban mengenai firasat yang menandai kepergian sang keponakan.
Namun, dirinya sendiri mengaku sempat merasakan situasi aneh yang mungkin dapat diartikan sebagai firasat paman petanda kejadian ambruknya bangunan bertingkat tersebut.
Baca juga: Respon Tim SAR Soal Temuan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Ihya menceritakan bahwa pada Senin (29/9/2025) sore kemarin, perasaannya seperti gundah gulana tanpa diketahui penyebabnya.
Hingga akhirnya kabar ambruknya bangunan musala ponpes tersebut, membanjiri grup alumni ponpes.
Benar, Ihya merupakan alumni ponpes tersebut tahun 2010. Beberapa anggota keluarga besarnya juga demikian, yakni pernah 'nyantri' di Ponpes Al-Khoziny.
"Tapi kalau saya, sore senin kemarin itu saya merasakan kok bingung kok gini hawanya. Kejadian perkiraan jam setengah 3-4 sore, saat Saya di rumah Surabaya Kalikedinding, saya dapat kabar ada kejadian musala roboh. Dan cek grup WA ternyata benar," ujarnya di RS Bhayangkara Surabaya, pada Minggu (5/10/2025).
Memperoleh kabar tersebut, Ihya yang tinggal di Kelurahan Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya, langsung bergegas menuju ke ponpes untuk memeriksa kondisi lokasi kejadian.
Ternyata, bangunan musala tersebut berupa konstruksi bertingkat yang runtuh atau ambruk nyaris rata dengan tanah.
Namun, setelah memperoleh informasi dari beberapa kerabatnya, ternyata ada nama Nuruddin, sang keponakan menjadi salah satu korban hilang.
"Saya di sana terus sejak kejadian, dan baru pulang ini, pakaian Saya belum ganti sama sekali. Nuruddin keponakan saya," katanya.
Nuruddin berperawakan kurus namun postur tinggi. Selama ini dikenal sebagai anak yang baik, tak neko-neko, dan periang. Ihya tak menyangka anak sekecil itu harus meninggal dunia dalam insiden nahas itu.
Baca juga: Tangis Haru Azis saat Evakuasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny: Jenazah itu Pelindung Haikal
Namun, mengetahui bahwa Nuruddin meninggal dunia dalam keadaan menunaikan Ibadah Salat Asar berjamaah dan tepat pada rakaat kedua. Ihya benar-benar dibuat terharu dengan Takdir Allah SWT yang ditetapkan kepada nasib sang keponakan.
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Ponpes Al Khoziny
Nuruddin
firasat paman
RS Bhayangkara Surabaya
Sidoarjo
Bangkalan
RunningNews
TribunBreakingNews
TribunJatim.com
Multiangle
Update Korban Musala Ambruk Al Khoziny Sidoarjo, 2 Jenazah Santri Diketahui Identitasnya: Bangkalan |
![]() |
---|
Update Musala Ambruk Al Khoziny Sidoarjo, 45 Korban Tewas, Basarnas Perpanjang Operasi Pencarian |
![]() |
---|
Tangis Haru Azis saat Evakuasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny: Jenazah itu Pelindung Haikal |
![]() |
---|
Respon Tim SAR Soal Temuan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Panggilan Kemanusiaan, Banser Jatim Turun Tangan Evakuasi Korban Musala Ambruk Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.