Pemkot Surabaya Cairkan Bonus Atlet Berprestasi Porprov Jatim 2025, Target Tahun Depan Lebih Tinggi
Para atlet asal Surabaya yang menjadi juara pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 mendapatkan kucuran bonus dari Pemkot
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Pemkot Surabaya memberikan total bonus Rp42,7 miliar kepada para atlet yang meraih prestasi di Porprov IX Jatim 2025, setelah verifikasi dari KONI Jawa Timur.
- Surabaya mempertahankan gelar juara umum ke-9 kalinya dengan perolehan 198 emas, 133 perak, dan 138 perunggu, meskipun belum mencapai target 200 emas.
- Wali Kota Eri tetap memberikan bonus kepada atlet cabor anggar meski medali mereka tidak dihitung secara resmi akibat dualisme kepengurusan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para atlet asal Surabaya yang menjadi juara pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 mendapatkan kucuran bonus dari Pemkot Surabaya. Total, bonus tersebut mencapai Rp42,7 miliar.
Wali Kota Eri Cahyadi telah menyerahkan bonus tersebut pertengahan pekan ini. "Alhamdulillah setelah diverifikasi (nama-nama) oleh teman-teman KONI disampaikan, hasil turun dari verifikasi KONI Jawa Timur, baru kita bagi bonusnya," kata Cak Eri dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (11/10/2025).
Berdasarkan hasil Porprov Jatim yang digelar di Malang Raya pada 28 Juni-5 Juli 2025, Kota Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara umum ke-9 kalinya.
Meskipun belum mencapai target 200 medali emas, para atlet Surabaya tampil mendominasi dengan mendapatkan perolehan 198 medali emas, 133 perak, dan 138 perunggu.
Wali Kota Eri menjelaskan, ada beberapa cabor yang ditarget mendapatkan medali emas namun gagal karena masalah teknis.
Satu di antaranya adalah cabor anggar dikarenakan dualisme kepengurusan yang menyebabkan perolehan medali emas atlet Surabaya tidak dihitung.
Baca juga: Prihatin Kondisi Atlet Porprov Jatim 2025, Bupati Tulungagung Ajak Ngopi Bersama Untuk Cari Solusi
"Cabang (olahraga) Anggar itu kita mendapatkan tiga emas dan satu sedang bertanding. Ternyata (Cabor Anggar) tidak diakui, tapi kami tetap memberikan bonus kepada tiga dan satu orang ini meskipun (nilainya) tidak sebesar dengan emas yang sama," tuturnya.
Pemberian bonus tersebut menjadi salah satu bentuk pembinaan bagi atlet. Setelah melakukan sejumlah pemusatan latihan, pada atlet kemudian mendapatkan apresiasi.
"Kami siapkan untuk peraih medali emas, ternyata (perolehan) jumlah peraknya juga naik di atas prediksi kita. Sehingga kita melakukan penambahan-penambahan dalam anggaran,” ujarnya.
Pihaknya berharap atlet Surabaya dapat meningkatkan kualitas di masa depan. Wali Kota Eri pun menargetkan 250 medali emas untuk Porprov X Jatim yang akan berlangsung di Surabaya pada tahun 2027 mendatang.
"Atlet Surabaya tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa dibeli dengan apapun. Bonus ini adalah penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya kepada seseorang yang membawa nama baik dan menjaga marwah Kota Surabaya. Semoga ini memberikan semangat, (Porprov Jatim) 2027 target kita 250 emas, semoga tercapai,” katanya.
Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah memastikan soal mendukung target Pemkot Surabaya di Porprov selanjutnya. Apalagi, Surabaya menjadi salah satu daerah tercepat dalam memberikan bonusbdibanding kabupaten/kota lain.
Bahkan, beberapa daerah menunggu anggaran pada tahun berikutnya. "Ini yang tidak dipahami oleh barangkali orang-orang yang tidak mengerti proses pencairan reward. Kalau prosesnya itu sudah benar, pasti kita akan lebih cepat dari daerah kabupaten/kota lainnya," jelas Hoslih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.