12 Tempat Wisata di Jatim Vibesnya Mirip Luar Negeri, Ada yang Kembarannya Arc de Triomphe di Paris

Kedung Cinet dijuluki sebagai Grand Canyon-nya Jombang berkat tebing-tebing kapur curam yang mengelilingi sungai dengan sudut kemiringan ekstrem hingga 90 derajat.

Aliran air berwarna hijau kebiruan berpadu dengan ukiran alami batuan membuat tempat ini begitu fotogenik.

Saat musim kemarau, air sungai menjadi lebih tenang dan jernih, ideal untuk dinikmati. Terletak di Desa Klitih, tempat ini buka pukul 07.00–16.00 WIB dan tiket masuknya hanya Rp 5.000.

Sebuah hidden gem bagi yang menyukai wisata alam dengan latar yang Instagramable.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Legi Blitar, Lantai 2 Akan Disulap Jadi Pasar Wisata, Rp 1 M Diusulkan di 2026

5. Simpang Lima Gumul, Kediri – Arc de Triomphe Versi Lokal

Monumen Simpang Lima Gumul di Kediri menjadi destinasi ikonik yang sering disebut kembaran Arc de Triomphe di Paris.

Bangunan setinggi 25 meter ini berdiri di tengah persimpangan lima jalan dan memiliki relief sejarah Kediri yang menghiasi dindingnya.

Tersedia anjungan untuk melihat panorama kota dari atas serta kios suvenir di sekitarnya. Letaknya di Desa Tugurejo dan pengunjung bisa masuk secara gratis.

Destinasi ini cocok sebagai spot foto sore hari sambil menikmati suasana kota yang tenang namun bersejarah.

6. Taman Nasional Baluran, Situbondo – Africa van Java

Taman Nasional Baluran dijuluki “Africa van Java” karena hamparan savana luas dan satwa liarnya yang mirip suasana padang Afrika.

Dengan luas 25 ribu hektare, Baluran dihuni banteng, rusa, kerbau, hingga monyet liar. Lanskap savananya berpadu indah dengan latar pegunungan yang dramatis.

Terletak di Desa Wonorejo, Situbondo, taman ini menjadi destinasi favorit pecinta alam dan fotografi.

Di musim kemarau, nuansa eksotisnya makin terasa. Jangan lupa bawa kamera untuk menangkap siluet hewan liar di bawah langit senja Baluran.

7. Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto – Patung Buddha Tidur ala Thailand

Tak perlu ke Thailand untuk melihat Patung Buddha Tidur, karena di Mojokerto ada Maha Vihara Mojopahit yang memiliki patung serupa dengan panjang 22 meter.

Patung berlapis kuningan ini menghadap selatan, arah sakral bagi umat Buddha. Vihara ini terletak di Bejijong, Trowulan, dan buka setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB.

Tiket masuknya hanya Rp 3.000. Selain beribadah, pengunjung bisa belajar sejarah dan budaya Buddha di Indonesia.