SNMPTN 2017, ITS: Program Studi Yang Lain Juga Banyak Prospek Kerjanya
Sejak pendaftaran SNMPTN dibuka Selasa (21/2/2017), Machmudah Siti Machmudah, Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah...
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak pendaftaran SNMPTN dibuka Selasa (21/2/2017), Machmudah Siti Machmudah, Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS mengungkapkan, belum banyak yang mendaftar.
“Sampai hari ini, baru ada 102 yang mendaftar. Terbanyak Teknik Informatika,” katanya, Kamis (23/2/2017).
Dia berharap siswa tidak terpaku pada program studi (prodi) yang paling banyak peminat.
“Toh program studi ini juga banyak prospek kerjanya. Itu yang kami coba pahamkan ke siswa di sekolah,” ujarnya.
Dalam SNMPTN ini siswa dipersilakan untuk memilih dua program studi. Ia mengimbau siswa tidak mendaftar di waktu-waktu akhir pendaftaran.
Sebab, dikhawatirkan terjadi crowded atau jaringan down, yang akan merugikan siswa.
Sementara, UPN Veteran Jatim yang baru memasuki tahun ketiga sebagai kampus PTN, tetapi cukup diminati lulusan SMA/SMK.
"Prediksinya, peminat bisa mencapai 45.000 tahun ini," kata Dr Ir Ramdan Hidayat, Wakil Tektor I UPN Veteran Jatim di Surabaya.
Sebagai catatan, kampus yang semula PTS ini hanya mendapat kuota kursi maba sebanyak 2.650. Jumlah ini tersebar di 19 prodi.
"Perbandingan persaingan antarcalon maba rata-rata 1:13. Bahkan, untuk jurusan favorit, seperti Teknik Sipil atau Manajemen, lebih ketat," ungkap Ramdan.
Saat ini, UPN akan menyeleksi jalur nontulis terlebih dahulu.
"Selain nilai siswa, akreditasi sekolah asal, prestasi pendukung akan diperhitungkan dalam seleksi SNMPTN," imbuh Ramdan.
Sejumlah jurusan yang bakal menjadi perebutan sengit untuk program IPA adalah Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Industri, dan Teknik Informatika.
Untuk program IPS, persaingan sengit terjadi di jurusan Menejemen, Akuntansi, dan Ilmu Komunikasi menjadi favorit, dengan perkiraan 1:15.
Rektor UPN Jatim, Prof Teguh Soedarto menegaskan bahwa sejak berstatus negeri, kampus ini makin diminati.
"Semakin banyak peminat semakin ketat dan input kami menjadi lebih baik," ujarnya.
Kampus yang diunggulkan dalam bidang Teknologi Pertanian dan Pangan ini, menyiapkan seleksi tiga jalur.
Yakni, SNMPTN (35 persen), SBMPTN (35 persen), dan Jalur Mandiri (30 persen).
(Surya.co.id/Nuraini Faiq)
