Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Pasuruan Tolak Izin Tambang di Dekat Umbulan, Ini Penjelasannya

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jawa Timur tidak mengeluarkan izin pertambangan di sekitar daerah Umbulan, Kecamat

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TribunJatim/ Galih Lintartika
Proyek umbulan yang akan mulai digarap. 

 Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM,PASURUAN - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jawa Timur tidak mengeluarkan izin pertambangan di sekitar daerah Umbulan, Kecamatan Winongan, Pasuruan.

Hal itu dilakukannya, mengingat proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Umbulan di Desa Umbulan, Winongan dengan nilai investasi Rp 4,51 triliun akan dimulai akhir April mendatang.

Irsyad Yusuf mengatakan, dirinya akan menolak jika diminta untuk menandatangani izin usaha tambang ini.

"Kemarin sudah saya sampaikan ke Pemprov kalau saya tidak akan memberikan rekomendasi untuk perizinan tambang," kata Irsyad Yusuf saat ditemui usai menghadiri acara pengukuhan pengurusa Karang Taruna Kabupaten Pasuruan Kepada TribunJatim.com, Kamis (2/3/2017) siang.

Ppenolakan itu bukan tanpa alasan. Menurut Irsyad Yusuf, tambang di sekitar kawasan Umbulan itu sudah banyak dan tidak perlu ditambah lagi.

"Saya khawatir kalau penambahan tambang ini justru akan merusak lingkungan di sekitar sumber air. Apalagi saat ini debit air Umbulan terus menyusut, dari 6.000 liter/detik menjadi 3.200-3.500 liter/detik," terangnya Kepada TribunJatim.com.

Baca: Pria Asal Pasuruan Ini Lukis Raja Salman Dalam Ukuran Mini

Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan ini mengaku sangat sepakat jika kawasan sekitar Umbulan ini tidak dieksplorasi untuk tambang.

"Biarkan dimaksimalkan untuk produksi air saja , jangan dirusak untuk tambang. Sampai kapan pun saya tidak mau rekomendasi, tapi konsekuensinya akan dikejar sama Jatim. Makanya saya minta untuk tidak disetujui saja," paparnya.

Proyek SPAM Umbulan ini akan dimulai tahun ini. Proyek ini tertunda selama 43 tahun yang lalu karena terkendala beberapa hal. Rencananya, proyek ini akan diperkirakan selesai pada tahun 2019.
SPAM Umbulan didistribusikan 4.000 liter/detik untuk lima kabupaten di Jawa Timur, yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Gus Irsyad menjelaskan, proyek SPAM Umbulan itu, akan dikerjakan oleh tim pelaksana Proyek SPAM Umbulan, yakni Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim maupun PT Medco Energi selaku pemenang tender.

"Sebelum dimulai pengerjaannya, saya minta pelaksana untuk sosialisasi ke masyarakat terlebih dahulu. Selain itu perizinan lain juga harus dilengkapi agar tidak terkendala selama proses pengerjaannya," tandas Irsyad Yusuf akan.

Selain itu, kata Gus Irsyad, pelaksana juga harus memahami berbagai masalah yang ada di masyarakat sekitar Umbulan. Masalah itu, kerusakan jalan, keberadaan tambang serta kondisi masyarakat saat musim kemarau yang justru sering krisis air bersih.

"Oleh karena itu, komitmen yang sudah disepakati seperti peningkatan kapasitas pipa yang sudah terpasang dan pembuatan kolam renang pengganti, harus dipenuhi. Termasuk juga konservasi lingkungan dengan penanaman pohon di daerah tangkapan air Umbulan yang berada di Kawasan Pegunungan Bromo ini," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved