Viral
Curhatan Blogger Ini Mendadak Viral di Facebook, Bikin Netizen Terharu
Tulisan seorang blogger tentang kisah seorang perempuan yang sukses merebut suaminya baru-baru ini sempat menyita perhatian netizen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahid Nurdin
TRIBUNJATIM.COM - Tulisan seorang blogger tentang kisah seorang perempuan yang sukses merebut suaminya baru-baru ini sempat menyita perhatian netizen.
"Halo Selingkuhan Suami Saya" begitu judul curhatan yang ditulis dan dipublikasikan oleh Ary Yogeswary.
Tulisan itu berkisah tentang pengalaman pilunya saat ia harus merelakan sang suami lepas ke pangkuan perempuan lain.
Ia menjelaskan bahwa tulisannya itu bukan untuk menghakimi si perempuan, namun sekedar untuk mengingatkan bahwa perselingkuhan itu sangat kejam dan merugikan.
Begini potongan tulisan tersebut:
Halo Mbak yang memacari suami saya. Nggak risih gitu Mbak?
Santai Mbak, saya nggak berusaha nge-judge Mbak kok, apalagi merebut kembali mantan suami saya. Dia boleh buat Mbak kok, saya rela. Saya menulis ini buat Mbak-mbak yang lain yang sedang atau berpikiran untuk memacari pasangan orang. Selingkuh itu mahal lho.
Buat saya yang diselingkuhi, kisah asmara kalian membuat saya rugi:
-1588 hari bersamanya. Ini jumlah hari saya bersama mantan suami, dari kami pertama bertemu sampai saat saya pergi dari rumah
-216 weekend bersama anak-anaknya. Ini kurang lebih jumlah weekend plus hari libur yang kami habiskan bersama anak-anaknya.
-5 hari ulang tahun, 4 hari natal, 5 hari Ayah, 3 Thanksgiving.
-Sekian banyak mainan, buku cerita, baju, tiket nonton/game, bentuk-bentuk hadiah atau hiburan lainnya untuk dia dan anak-anaknya.
-Sekian banyak amarah, kesedihan, frustasi, tangisan yang saya alami, serta yang dia alami dan berusaha saya bantu tanggung
-Karir saya, karena saya berhenti kerja demi persiapan pindah untuk bersamanya
-Keluarga dan teman-teman saya, yang juga harus saya tinggalkan
-Umur saya, yang jelas nggak bertambah muda
Pasangan saya adalah investasi saya untuk masa depan yang saya rawat dengan baik dan benar, dan Mbak dengan sukses menjebolnya. Bangga Mbak?
Iya, Mbak tahunya dari mantan suami saya bahwa saya tidak cinta lagi sama dia, bahwa hubungan kami sudah tidak terselamatkan, bahwa kami akan bercerai. Mbak jelas nggak tahu kalau:
-Saat kalian bertemu saya yang membelikan tiket pergi ke kota Mbak, karena saya takut dia sebagai orang asing ditipu di negara orang
-Saya sibuk dag dig dug berharap dia baik-baik saja karena jarang dengar kabar dari dia saat seminggu dia di kota Mbak, alasannya sih ga dapat sinyal
-Keluarga saya yang walaupun nggak mengerti kenapa dia pulang kampung tanpa saya tetap menyambutnya dengan hangat
-Saya mengirimkan bunga ke makam ibunya untuk Hari Ibu plus bunga untuk ibu-ibu anak-anaknya, saat dia asyik masyuk dengan Mbak di negara asal saya