Pria Bunuh Diri Live Facebook, Ini yang Dilakukan Anaknya Saat Melihat Pertama Kali
AAZ (14), anak perempuan dari Pahinggar Indrawan (35), yang menyaksikan langsung ayahnya bunuh diri memerlukan pendampingan secara psikologis
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - AAZ (14), anak perempuan dari Pahinggar Indrawan (35), yang menyaksikan langsung ayahnya bunuh diri memerlukan pendampingan secara psikologis karena mengalami trauma.
Psikolog Klinis dan Forensik, Kasandra Putranto mengatakan, kejadian yang menimpa keluarga Pahinggar pasti meninggalkan trauma yang mendalam. Terutama anaknya, AAZ, yang menyaksikan langsung Pahinggar gantung diri.
"Karena itu, penting sekali untuk anak-anak dan istrinya mendapatkan pendampingan psikologis," ujar Kasandra saat dihubungi Minggu (19/3/2017).
Genetis dari AAZ merupakan bagian dari Pahinggar.
Baca: Ini Pengakuan Tetangga Tentang Pria yang Nekat Bunuh Diri
Secara lingkungan, kejadian tersebut juga memberikan luka batin bagi keluarga.
Pendampingan psikologis dirasa perlu untuk meminimalkan dampak-dampak dari luka batin tersebut.
"Bisa diminimalkan melalui sesi pendampingan psikologis," ujar Kasandra.
Pasalnya, hingga saat ini, belum diketahui adanya pendampingan terhadap AAZ atau tidak, setelah kejadian yang menimpa ayahnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jagakarsa, Inspektur Satu Sofyan Suri mengatakan, setelah AAZ menyaksikan ayahnya bunuh diri, AAZ langsung berlari menghampiri Ketua Rukun Tetangga setempat.
"Anaknya kan' yang lihat langsung kan'. Terus manggil Pak RT ke rumah (Pahinggar). Nunjukkin lah ke Pak RT kalau bapaknya sudah gantung diri," ujar Sofyan Suri saat dihubungi Minggu (17/3/2017).
Sofyan menjelaskan, AAZ trauma, dan langsung menangis begitu melihat ayahnya gantung diri.
"Pasti (trauma). Anaknya juga nangis semua. Pas saya ke TKP istrinya juga nangis. Saya juga tidak minta data dari dia, kasihan juga," ujar Sofyan.
Sebelumnya, Pahinggar yang berprofesi sebagai sopir ini mengabadikan bunuh dirinya dengan ponsel dan sempat menyampaikan pesan terakhir sebelum mengakhiri hidupnya.
Rekaman itu beredar luas secara viral di Facebook.